ASPEK INTI DARI MANAJEMEN KEUANGAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 2)
Pendahuluan
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya dengan judul: ”Aspek inti dari manajemen keuangan organisasi pelayanan Kesehatan". Tulisan sebelumnya menjelaskan 4 aspek inti (1-4) manajemen keuangan organisasi pelayanan kesehatan, mengacu pada pendapat Bell (2023)[1]. Tulisan ini akan membahas 6 aspek inti lainnya, yaitu: Detecting fraud, Cash flow forecasting, Lease management, Managing working capital, Financing, & Supply Chain Management.Detecting Fraud
Banyak fasilitas kesehatan mengijinkan dokter untuk memesan peralatan dan obat-obatan yang dianggap perlu. Meskipun cara ini bisa efisien untuk mengatasi masalah pasokan segera datang, tapi hal ini dapat juga menjadi jalan penipuan. Untuk mencegah hal ini terjadi, manajer keuangan harus melakukan audit secara berkala.Cash Flow Forecasting
Arus kas mengacu pada berapa banyak uang yang masuk dan keluar dari suatu organisasi bisnis (misalnya organisasi pelayanan kesehatan). Dengan menemukan selisih antara uang tunai yang masuk dari pasien dan asuransi, serta biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasional, manajemen dapat menentukan arus kas organisasinya. Metrik ini hanya berkaitan dengan aset likuid, dengan peralatan atau piutang tidak dihitung. Hal ini membantu memperjelas perbedaan antara uang yang sebenarnya dimiliki dan uang yang masih hipotetis. Dalam industri dengan begitu banyak AR (piutang) yang tidak terpenuhi, maka perencanaan ke depan akan sangat berguna. Peramalan arus kas di sisi lain, menggunakan data dari riwayat bisnis untuk memperkirakan seperti apa masa depan keuangannya. Teknologi baru di lapangan seperti pembelajaran mesin, dapat membantu memperkuat perkiraan arus kas. Manajer keuangan harus menggunakan peramalan arus kas sebagai panduan, dan hal ini memberi tahu mereka kapan waktunya untuk berinvestasi, dan kapan waktunya untuk mengurangi.Lease Management
Manajer keuangan harus tahu bagaimana menegosiasikan sewa (lease), untuk menghemat uang dan kerumitan setelahnya. Beberapa taktik meliputi:- Mengukur jumlah ruang yang bisa digunakan, sebagai kebalikan dari rekaman persegi mentah,
- Memastikan persyaratan perpanjangan (lease) dengan jelas,
- Melakukan inspeksi dengan pengacara yang memiliki pengetahuan tentang sewa (lease) medis.