Browse By

TANTANGAN KEUANGAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN DI TAHUN 2023

Pendahuluan

Inflasi dan kenaikan biaya merupakan tantangan keuangan bagi organisasi pelayanan kesehatan di tahun 2023. Selain itu, masalah kekurangan staf, turn over, dan margin yang rendah, juga akan dihadapi industri ini  di tahun-tahun kedepannya. Kekurangan staf misalnya, akan berdampak pada perawatan pasien dan juga meningkatkan kelelahan di kalangan pekerja. Menghadapi tantangan tersebut, pemimpin organisasi pelayanan kesehatan harus menyiapkan strategi yang tepat untuk mengantisipasinya. Tulisan ini akan membahas terkait tantangan keuangan bagi organisasi pelayanan kesehatan tahun 2023. Dalam tulisan ini juga akan menyajikan hasil survey dari  Deloitte, & beberapa lembaga terkemuka (seperti Kaufman Hall), di lingkungan industri pelayanan Kesehatan.

Financial Challenges for Health Systems Will Likely Persist in 2023[1]

Deloitte’s 2023 Outlook for Health Care telah melakukan beberapa survei  dan jajak pendapat terhadap rencana kesehatan dan pemimpin sistem kesehatan tentang ekspektasi dan kekhawatiran mereka di tahun 2023. Menurut data Deloitte’s, RS dan sistem kesehatan kemungkinan akan menghadapi satu tahun lagi tantangan keuangan pada tahun 2023, karena industri ini diperkirakan akan terus bergulat dengan inflasi, kekurangan staf, dan margin yang rendah. Sistem kesehatan telah berjuang dengan kekurangan tenaga kerja sejak awal pandemi COVID-19. Kekurangan staf berdampak pada perawatan pasien dan juga meningkatkan kelelahan di kalangan pekerja. Salah satu survei menemukan bahwa 85 persen pemimpin sistem kesehatan mengharapkan tantangan kepegawaian berdampak signifikan terhadap strategi 2023 mereka. Menanggapi tingginya tingkat kelelahan dan turn over di antara staf, para pemimpin bersiap untuk lebih fokus pada kesehatan mental dan kesejahteraan pekerjanya. Deloitte’s Addressing health care’s talent emergency report menemukan bahwa 95 persen eksekutif sistem kesehatan mengatakan bahwa berinvestasi pada tenaga kerja mereka pada tahun 2023 penting atau bahkan sangat penting. Pada saat yang sama, lingkungan inflasi yang tidak stabil diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2023. Hanya 7 persen pemimpin sistem kesehatan yang mengatakan bahwa masalah inflasi dan keterjangkauan tampaknya tidak akan mempengaruhi strategi tahun 2023 mereka. Sementara itu, 76 persen mengatakan bahwa inflasi signifikan mempengaruhi strategi mereka di taun 2023. Meningkatnya biaya dapat menyebabkan orang menunda perawatan rutin dan preventif, yang menyebabkan hasil kesehatan yang lebih buruk dan berpotensi meningkatkan biaya perawatan kesehatan dalam jangka panjang. Walaupun pemimpin sistem kesehatan kurang peduli tentang inflasi, namun para peneliti mencatat bahwa kenaikan harga perawatan kesehatan dapat mempengaruhi rencana kesehatan di masa depan setelah sistem kesehatan menanggung beban awalnya. Menurut Deloitte, RS dan sistem kesehatan mengalami margin operasi negatif yang konsisten pada tahun 2022, akibat dari volume pasien yang rendah, penurunan pendapatan, dan biaya yang tinggi. Pada September 2022, margin operasi rata-rata turun 46 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pada 2021. Data terbaru dari Kaufman Hall mengungkapkan bahwa margin RS masih negatif di bulan November sebesar -0,2 persen. Banyak RS, terutama fasilitas kecil dan lokal, mungkin tidak dapat beroperasi dengan margin rendah tersebut, yang dapat mengakibatkan lebih banyak akuisisi atau penutupan. Situasi keuangan yang sulit juga dapat mempersulit RS untuk berinvestasi dalam transformasi digital pada tahun 2023. Hanya 29 persen pemimpin sistem kesehatan yang mengatakan bahwa transformasi digital yang dipercepat akan berdampak besar pada strategi mereka tahun ini, sementara 63 persen memperkirakan dampaknya sedang. Sebaliknya, 43 persen pemimpin rencana kesehatan percaya bahwa transformasi digital akan berdampak signifikan pada strategi 2023 mereka. Menurut Deloitte, tantangan keuangan RS dapat menghambat transisi ke perawatan berbasis nilai. Padahal, beralih ke model pembayaran baru adalah prioritas utama bagi eksekutif program kesehatan, tetapi RS mungkin berfokus untuk meminimalkan kerugian finansialnya. Hal ini dapat menimbulkan hambatan bagi rencana kesehatan ketika harus memindahkan penyedia jaringan mereka ke model pembayaran berbasis nilai yang baru. Walaupun demikian, Deloitte mengngkapkan bahwa memanfaatkan perawatan berbasis nilai dapat membantu RS menarik dan mempertahankan pasien, yang dapat membantu menstabilkan keuangan mereka. [1] Victoria Bailey, 2023, Financial Challenges for Health Systems Will Likely Persist in 2023
Baca Juga:  TANTANGAN DALAM MELAKUKAN PERAMALAN KEUANGAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN