Browse By

PRAKTIK TERBAIK YANG DAPAT DITERAPKAN SEBAGIAN BESAR INDUSTRI BESAR UNTUK MENGELOLA PERSEDIAAN DI MASA PANDEMI

Pendahuluan

Rantai pasokan yang ada di sebagaian besar industri, sangat terganggu akibat pandemi COVID-19. Hal ini terutama terkait dengan APD hingga pembersih tangan, dimana terjadi kekurangan hingga kelebihan stok persediaan. Karena itu, manajemen persediaan organisasi bisnis harus mampu menghadapi tantangan sebelum, selama, atau setelah pandemi. Disamping itu, organisasi bisnis juga harus mampu mengelola persediaannya agar efektif (tidak terlalu banyak, tetapi juga tidak terlalu sedikit).

Terkait dengan pengelolaan persediaan organisasi bisnis di masa pandemi, sebuah artikel di stus www.pods.com, membagikan praktik terbaik yang dapat diterapkan sebagian besar industri besar untuk mengelola persediaan melalui setiap tahap. Artikel tersebut selanjutnya memaparkan secara tekhnis dalam mengelola persediaan disetiap industri, seperti; Healthcare management inventory, Closing & reopening for restaurants, The impact of a virus on retailers, The new normal for schools, How hotels can pivot, & Nonprofits must make adjustments. Tulisan ini akan mengangkat 3 (dari 6) hal yang di paparkan  oleh artikel tersebut.

Healthcare management inventory

Rantai pasokan industri pelayanan kesehatan sangat terpengaruh saat terjadinya pandemi COVID-19. Karena, banyak RS dan pusat kesehatan tidak memiliki cukup alat pelindung diri (APD), tempat tidur RS, dan ventilator untuk merawat pasien yang terinfeksi. Persediaan obat kritis dan pasokan dari negara lain terganggu selama pandemi, sehingga menyebabkan kekurangan akibat menunggu lama. Fasilitas kesehatan juga berada pada kapasitas penuh dan kekurangan ruang untuk pasien tambahan. Fleksibilitas telah menjadi kunci bagi pusat kesehatan selama pandemi. Berikut adalah beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan industri pelayanan kesehatan (Before, during, & after):

·         Before: buat rencana darurat kesehatan masyarakat, dan simpan persediaan, ·         During: hentikan pesanan persediaan yang tidak penting dan buat area perawatan terpisah. ·         After: simpan sisa persediaan, peralatan, dan furnitur untuk digunakan kembali.
Baca Juga:  STRATEGI PEMULIHAN KEUANGAN RS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUARTALAN

Closing & reopening for restaurants

Industri restoran harus melakukan penyesuaian untuk melanjutkan bisnis selama lockdown yang dilakukan di berbagai negara. Meskipun beberapa daerah telah membuka kembali ruang makan mereka & tetap buka, banyak pemerintah daerah terus mengubah perintah untuk membatasi kapasitas ruang makan atau bahkan menutup jika teradi lonjakan jumlah kasus COVID-19. Restoran harus tetap siap dan mampu membuat perubahan operasional besar dalam waktu singkat. Berikut adalah beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan industri restoran (Before, during, & after):

·         Before: siapkan dana darurat untuk lockdown selama 3 bulan atau lebih, ·         During: gunakan peralatan penyajian sekali pakai & pindahkan layanan ke model drive thru atau bentuk pengiriman lainnya, ·         After: buka kembali dengan memindahkan furnitur berlebih ke dalam penyimpanan untuk menjaga jarak sosial di dalam bangunan restoran.

The impact of a virus on retailers

Butik mode hingga toko grosir besar telah membuat beberapa perubahan untuk tetap beroperasi selama pandemi virus corona. Meskipun beberapa pengecer tetap buka sebagai bisnis penting selama periode lockdown, sebagian besar toko menghadapinya dengan proses pembukaan kembali yang lambat. Beberapa daerah telah dibuka kembali namun banyak orang masih waspada untuk pergi ke tempat-tempat umum untuk berbelanja. Untuk menjangkau pelanggan, retailer telah menyesuaikan diri dengan “new normal” dengan menawarkan layanan drive thru atau bentuk pengantaran lainnya. Berikut adalah beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan di bisnis grosir & retael (Before, during, & after):

  • Before : Buat persediaan darurat APD dan produk pembersih.
  • During      : Tawarkan opsi layanan nirsentuh & perluas daftar produk dalam situs web.
  • After    : Toko fisik harus memindahkan kelebihan persediaan ke dalam wadah penyimpanan untuk mendukung jarak fisik bagi pelanggan.
Baca Juga:  MENGEMBANGKAN KEHADIRAN ONLINE YANG KUAT, MENEMPATKAN IKLAN YANG RELEVAN, & MEMPRIORITASKAN PENGALAMAN PASIEN YANG RAMAH SELULER (PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN RS)