PELUANG EFESIENSI YANG MENONJOL DI AREA FARMASI RS

Pendahuluan
Farmasi RS merupakan salahsatu unit pendukung layanan yang sangat penting. Selain menyuplai persedian obat & bahan medis lainnya ke unit layanan, farmasi juga melayani pasien (dengan resep) melalui layanan apotik. Apabila dilihat dari aspek keuangan, unit ini merupakan salahsatu unit yang menyedot anggaran cukup besar di RS. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan persediaan obat dan bahan medis yang dibutuhkan RS.
Pengelolaan farmasi menjadi lebih efektif dan efesien akan menyebabkan terjadinya penurunan biaya secara signifikan bagi RS. Hal ini akan meningkatkan margin operasi dan juga akan meningkatkan keuntungan. Namun, pengelolaan farmasi RS untuk menjadi efesien, tidak bisa dilakukan sembarangan. Manajemen harus mengetahui terlebih dahulu dimana area yang menjadi peluang untuk dilakukan efesiensi.
Efesiensi farmasi RS
Menurut Baxter (2014)[1], farmasi RS memiliki banyak alasan untuk "memperbaiki inefisiensi", dan memanfaatkan diri mereka sendiri sebagai aset strategis. Mengurangi pemborosan membutuhkan analisis dan pemikiran kreatif. Karena itu, dalam lingkungan pelayanan kesehatan saat ini, farmasi RS perlu melakukan semua yang dapat dilakukan untuk menjadi aset bisnis strategis bagi keseluruhan sistem, lebih dari sekedar layanan pendukung untuk profesional medis lainnya.
Masih menurut Baxter (2014), berikut adalah beberapa peluang efisiensi yang menonjol di area farmasi RS:
- Optimize inventory management.
Kurangi waktu yang dihabiskan untuk mengelola inventaris dengan mengurangi titik kontak, mengontrol biaya, & mengurangi pemborosan, dengan langkah kunci berikut:
-
-
- Lakukan baseline,
- Rancang sistem dinamis yang menyesuaikan tingkat inventaris berdasarkan permintaan pasien yang berubah, dan perubahan spesifikasi formularium dan kemasan (mis., Kode batang),
- Tetapkan titik pemesanan ulang minimum dan maksimum untuk obat,
- Pastikan staf pembelian mendapatkan pelatihan tentang inventaris & praktik terbaik pembelian, seperti memperbarui level min/maks setiap bulan untuk menghindari kehabisan stok & waktu staf yang terbuang untuk mengisi ulang obat.
-
- Maximize medication purchasing.
Inventaris farmasi sering kali merupakan salah satu item baris terbesar dalam anggaran RS. Itulah mengapa mengoptimalkan penghematan dari kontrak Group Purchasing Organization (GPO) dapat memberikan keuntungan yang besar dalam hal peningkatan efisiensi dan efektivitas biaya. Berikut beberapa langkah kuncinya:
-
-
- Maksimalkan program diskon berjenjang dengan mencapai target insentif berbasis kinerja,
- Manfaatkan konversi umum dengan memastikan akses langsung ke produk generik yang baru dirilis,
- Gunakan peluang pembelian jangka panjang untuk mengamankan kontrak berbiaya rendah.
-
Sebagian besar farmasi di RS akan menerapkan kebijakan ini sampai batas tertentu. Namun berdasarkan pengalaman, banyak peluang pengoptimalan yang besar dan belum dimanfaatkan.
- Take new approaches to pharmacy staffing challenges.
Dalam lingkungan saat ini, manajer farmasi diharapkan dapat memperluas tingkat layanan & program dengan sumber daya & staf yang terbatas. Optimalisasi produktivitas farmasi adalah kunci untuk memungkinkan proses penggunaan obat yang aman & hemat biaya. Evaluasi kebutuhan staf dan produktivitas farmasi harus mencakup staf, pemrosesan pemesanan obat, & sistem distribusi. Ini juga harus mencakup beberapa variabel produktivitas farmasi, bukan hanya dosis yang diisi dan pesanan diproses. Misalnya, pertimbangkan bagaimana faktor-faktor berikut mempe-ngaruhi kebutuhan staf & produktivitas tim: a) dampak masuknya pasien, keluarnya & aktivitas pemindahan, b) jadwal kepegawaian, c) volume entri pesanan, d) layanan klinis dasar, e) otomasi, & f) proses manajemen pengobatan di area perawatan.
Setiap RS memiliki peluang uniknya sendiri untuk meningkatkan efisiensi staf. Berikut contoh sukses dengan menunjukkan cara-cara inovatif untuk memperbaiki inefisiensi dan melakukan "lebih banyak dengan lebih sedikit”:
-
-
- Memanfaatkan farmasi jarak jauh,
-
Menemukan apoteker untuk menangani shift ketiga & akhir pekan seringkali bisa menjadi tantangan perekrutan untuk hampir semua RS. Semakin banyak RS yang beralih ke model entri pesanan jarak jauh, & ini akan lebih fleksibel dan hemat biaya untuk memastikan cakupan apotek 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
-
-
- Menerapkan dan memanfaatkan program magang,
-
Program magang juga bisa menjadi cara yang bagus untuk terhubung dengan bakat farmasi dan meningkatkan efisiensi proses rekrutmen.
-
-
- Kalibrasi ulang tugas,
-
Teknisi & asisten farmasi dapat mengurangi beban apoteker saat ditugaskan untuk tugas-tugas khusus. Misalnya, jaringan RS Wellmont Foundation di Bristol, Tenn., menugaskan teknisi farmasi untuk rekonsiliasi pengobatan. Hasilnya: teknisi farmasi lebih akurat daripada perawat & melakukan pekerjaan lebih baik.
- Fully leverage Automated Dispensing Systems.
Memanfaatkan sistem pengeluaran otomatis memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas & manajemen inventaris, sambil meminimalkan pengalihan, & meningkatkan keselamatan pasien. Hasilnya, manajer farmasi dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengelola persediaan, meningkatkan manajemen inventaris, dan mengurangi waktu staf.
[1] Mary Baxter, MBA, RPh, 2014, Fixing hospital pharmacy inefficiencies: Four places to start