HEALTHCARE QUALITY IMPROVEMENT: STRATEGI BISNIS DASAR

Pendahuluan
Tingkat persaingan di industri pelayanan kesehatan memaksa manajemen organisasi tersebut untuk berorientasi pada kualitas layanan dalam mempertahankan dan mengembangkan pasarnya. Karena itu, nilai kualitas dan motivasi harus dijadikan dasar bagi professional organisasi layanan kesehatan dalam memberikan layanan klinis berkualitas tinggi kepada pasiennya. Kualitas layanan yang baik merupakan strategi bisnis yang sama kuatnya dengan pengaruh kinerja keuangan.
Terkait dengan peningkatan kualitas layanan kesehatan, sebuah tulisan yang berjudul Healthcare Quality Improvement: A Foundational Business Strategy, dalam situs www.healthcatalyst.com, menyebutkan beberapa hal berikut, yaitu; three classes of outcomes drive quality, five healthcare quality improvement opportunities, a team-based care approach reduces waste, financial impact of clinical quality improvement, building the culture around clinical quality, & transforming healthcare with wasted-based quality techniques. Hal tersebut akan dibahas berikut.
Three Classes of Outcomes Drive Quality
Menurut Deming, manajemen proses memiliki tiga kategori hasil, yaitu:
-
- Hasil fisik: produk atau layanan,
- Hasil layanan: interaksi antara produsen produk atau layanan dan konsumennya (dalam pengalaman pemberian perawatan, kepuasan pasien),
- Hasil biaya: sumber daya yang digunakan untuk mengoperasikan proses.
Menambahkan biaya sebagai hasil cukup unik bagi Deming saat bekerja di pertengahan abad ke-20. Dia kemudian mulai mengeksplorasi hubungan antara hasil fisik dan hasil biaya. Dia menunjukkan bahwa dalam banyak contoh, peningkatan atribut hasil fisik (yaitu, kualitas) menyebabkan biaya operasi turun.
Teori kualitas dalam pelayanan kesehatan memiliki elemen tambahan dalam hal manajemen proses: setiap profesional kesehatan (dari dokter, perawat hingga administrator dan staf pendukung) berbagi tugas untuk menyampaikan kualitas dan proses yang lebih baik. Dalam pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas berpusat pada pengurangan pemborosan dan peningkatan wilayah operasional yang berkontribusi terhadap pemborosan ini.
Five Healthcare Quality Improvement Opportunities
Perlu langkah dan upaya yang tepat bagi organisasi pelayanan kesehatan dalam peningkatan kualitas layanan. Selanjutnya di PELUANG DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN.
A Team-Based Care Approach Reduces Waste
Pendekatan perawatan berbasis tim yang kolaboratif dan berorientasi pada tujuan memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan kualitas perawatan, dan peningkatan tersebut harus dapat mengurangi pemborosan sistem dan menghemat biaya. Peraga berikut menunjukkan penghematan dengan perawatan berbasis tim yang berpusat pada pasien.
Peraga 1: Team-based care impact and ROI.
Pada peraga di atas, dari sekitar 200.000 pasien, kunjungan UGD turun 11%, dan masuk RS sebesar 22 persen. Kunjungan & rawat inap lain yang dapat dihindari (kebanyakan spesialis & prosedur rawat jalan) sebesar 21%. Sedangkan kunjungan penyedia perawatan primer meningkat pesat, ini merupakan tujuannya. Perawatan mendesak juga meningkat. Secara keseluruhan, investasi dalam pendekatan berbasis tim menghasilkan perawatan yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah. Untuk setiap dolar yang dihabiskan, pendekatan berbasis tim menghasilkan $ 5 kembali untuk total penghematan $ 115. Sebagian besar dengan mengurangi biaya masuk RS, spesialisasi lain yang dapat dihindari, dan perawatan prosedur rawat jalan.
Financial Impact of Clinical Quality Improvement
Dampak keuangan akan dapat dirasakan organisasi pelayanan kesehatan apabila telah terjadi peningkatan kualitas layanan. Selanjutnya dapat dilihat dalam artikel tentang PENINGKATAN KUALITAS; MEMBANGUN BUDAYA KUALITAS & DAMPAK KEUANGANNYA.
Building the Culture Around Clinical Quality
Salahsatu factor sukses pemberian layanan kesehatan masa depan adalah kemampuan dalam mengelola pemberian perawatan klinis pada keseluruhan rangkaian perawatan. Karena itu, penitnh bagi organiasi untuk membangun budaya kualtas dan dikomunikasikan dengan para pemain kunci, seperti dokter, perawat, apoteker, terapis, dan teknisi. Selanjutnya dapat dilihat dalam artikel tentang PENINGKATAN KUALITAS; MEMBANGUN BUDAYA KUALITAS & DAMPAK KEUANGANNYA.
Transforming Healthcare with Wasted-Based Quality Techniques
Saat ini, pelayanan kesehatan bergerak menuju pembayaran berbasis nilai. Layanan kesehatan perlu menggemakan strategi ini dan terus meningkatkan kualitas klinis untuk menurunkan biaya, sekaligus memberikan perawatan terbaik dengan biaya terendah. Sistem kesehatan dapat menargetkan pengurangan pemborosan melalui strategi peningkatan kualitas klinis dan membangun budaya yang digerakkan oleh peningkatan kualitas.