SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN & PERANNYA DALAM ORGANISASI

Pendahuluan
Pengendalian sangat penting dalam suatu organisasi dan merupakan salah satu fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, dan pengarahan. Pengendalia bertujuan untuk membantu memotivasi dan mengarahkan karyawan dalam setiap peran mereka. Karena itu, organisasi akan berjalan efektif apabila para manajer memahami cara mengelola dan mengendalikan, melalui sistem sistem dan proses yang telah ditetapkan.
Pengendalian harus dijalankan melalui suatu sistem yang jelas. Karena, tanpa sistem kontrol yang memadai akan berakibat pada kehancuran organisasi. Sistem pengendalian manajemen juga harus dibuat sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi organisasi dalam jangka panjang.
Some features of controlling are:
Pengendalian manajemen dijalankan melalui proses membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi penting dan berguna untuk memastikan bahwa kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana. Sistem pengendalian manajemen yang baik biasanya terdokumentasi, dan bersisi kebijakan dan prosedur atau SOP (Standard operating & procedure). SOP dalam pengendalian manajemen bertujuan agar agar organisasi mencapai efisiensi, kualitas hasil dan keseragaman kinerja, sekaligus mengurangi miskomunikasi dan kegagalan dalam mematuhi peraturan yang ada. Namun, saat organisasi mengalami perubahan struktural dan fungsional, perlu juga dilakukan perbaikan SOP. Dalam implementasinya terkait level manajemen, pengendalian dilakukan di semua tingkatan, mulai manajemen tingkat bawah, menengah, hingga atas.
Menurut Hattangadi (2019)[1], ada beberapa fitur pengendalian, yaitu;
-
- Membantu dalam mencapai tujuan organisasi,
- Memfasilitasi pemanfaatan sumber daya secara optimal,
- Mengevaluasi keakuratan standar,
- Menetapkan disiplin dan ketertiban,
- Memotivasi karyawan dan meningkatkan moral karyawan,
- Memastikan perencanaan di masa depan dengan merevisi standar,
- Meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan,
- Meminimalkan kesalahan.
Some common controls which are essential in each organization
Masih menurut Hattangadi (2019), berikut ini adalah beberapa pengendalian utama yang penting dalam setiap organisasi;
- Financial Controls:
Tiga laporan keuangan yang paling penting adalah: (1) neraca, (2) laporan laba rugi, dan (3) laporan arus kas. Selain itu, penganggaran keuangan juga penting.
- Marketing Controls:
Beberapa pengendalian pemasaran yang paling umum adalah (1) analisis penjualan, (2) pengendalian kualitas, (3) anggaran pemasaran, (4) analisis rasio, (5) riset pemasaran, perkiraan penjualan, dan (6) umpan balik pelanggan.
- Operational Controls:
Ada tiga kelompok besar kegiatan yang dilakukan oleh manajemen operasi yang berasal dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasannya. Semua kegiatan melibatkan pertimbangan aset, biaya, dan sumber daya manusia, dan didahului oleh analisis proses secara menyeluruh. Beberapa pengendalian operasional umum adalah (1) inventarisasi persediaan, (2) pelacakan alur, (3) barang dalam proses, (4) pengendalian lini produksi dan (6) pegendalian kualitas.
- Human Resource Controls:
Fungsi manajemen sumber daya manusia melibatkan perekrutan, penempatan, evaluasi, kompensasi, dan pengembangan karyawan suatu organisasi. Beberapa kontrol SDM yang umum adalah (1) Penilaian Kinerja (2) Kebijakan disiplin seperti pemeliharaan waktu, kode perilaku, dll. (3) pelatihan & pengembangan, dll.
- Information Technology Controls:
Pengendalian umum dalam teknologi informasi adalah kontrol yang berlaku untuk semua sistem, komponen, proses, dan data untuk lingkungan organisasi atau teknologi informasi (TI) tertentu. Beberapa kontrol TI umum dalam organisasi; 1) kontrol cadangan dan pemulihan sistem dan data, 2) kontrol operasi komputer, & 3) Tata kelola & audit data.
[1]Vidya Hattangadi, 2019, What is the role of Management Control System in Organization