TUJUH TIPS MENJADI MANAJER MENENGAH YANG HEBAT
Pendahuluan
Manajer menengah yang berada di bawah manajer pucnak, biasanya memegang jabatan seperti manager umum, manager pabrik, dll. Manajer ini bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang ditetapkan manajemen puncak, serta sebagai penghubung antara manajemen pucnak dengan manajer dibawahnya. Karena itu, manajer menengah mungkin merupakan jabatan yang paling berat, karena selalu mendapatkan komplain dari dua arah, yaitu pimpinan dan bawahannya.
Tips menjadi manajer menengah yang sukses
Menurut Poindexter (2012)[1], setidaknya terdapat tujuh tips untuk menjadi manajer menengah yang hebat, yaitu:
- Say "Thank you" when deserved, and mean it.
Tim memiliki kemampuan untuk membuat seorang manajer memengah terlihat baik atau buruk. Karena itu, buatlah mereka tetap termotivasi dengan mengakui pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
- Keep the lines of communication open.
Sangat penting bagi seorang manajer menengah untuk melakukan pendekatan kepada tim secara profesional. Staf harus tahu bahwa mereka dapat mendatangi anda sebagai orang yang dapat diandalkan, sebelum masalah menjadi besar. Jangan abaikan permintaan mereka.
- Accept responsibility for those who report to you.
Sebagai manajer memengah, janganlah melakukan tindakan yang merendahkan staf (atau seluruh tim), karena akan membuat kemampuan kepemimpinan dalam pandangan yang buruk. Kompetensi orang-orang adalah cerminan langsung dari kualitas manajemen anda.
- Never ask a staff member to do something you aren't willing to do yourself.
Rasa hormat hanya dapat diperoleh saat manajemen menunjukkan keinginan untuk keluar dari balik meja dan ikut terlibat.
- Show you are a capable conflict manager.
Dapatkan pelatihan khusus dalam manajemen krisis, negosiasi, atau metode penyelesaian konflik lainnya. Sehingga dapat membantu memoderasi perselisihan di antara anggota tim. Apabila manajer menengah tidak siap, maka hanya perilaku diktator yang terlihat. Dengan menjadi siap dan menggunakan diskusi yang difasilitasi, pelatihan, dan strategi negosiasi, maka kecakapan kepemimpinan untuk menyelesaikan perbedaan dapat ditunjukkan.
- Proactively lift staff morale.
Dalam lingkungan kerja yang keras saat ini, semangat kerja sering kali berkurang. Karyawan menginginkan tujuan dan pencapaian, dan mereka mencari manajer menengah untuk mendapatkan inspirasi ini. Melalui interaksi dan dengan menciptakan budaya positif, manajer dapat menjelaskan bagaimana tugas-tugas harian karyawan menjadi penting bagi departemen atau perusahaan pada umumnya. Karena itu, berikan apresiasi pada karyawan.
Delegasikan upaya pembangunan moral kepada individu, dan hal ini akan mendorong mereka untuk bertanggung jawab atas interaksi positif dengan rekan satu timnya. Dengan menumbuhkan budaya positif, maka tim akan lebih menonjol dari tim yang tidak mendapatkan perhatian peningkatan moral yang sama.
- Always be on the lookout for your replacement.
Berusahalah untuk terus terus menapai posisi yang lebih dari saat ini, agar dapat naik level. Pencapaian akan lebih mudah saat memiliki anggota staf yang rapi dan siap untuk melangkah.
[1] Jacqui Barrett-Poindexter, 2012, 7 Tips for Middle-Management Success