INOVASI DALAM PENGELOAAN MAKANAN RS

Pendahuluan
RS menghadapi tantangan yang terkait dengan memperoleh, menyiapkan, dan menyajikan makanan yang sehat dan lezat. Menghadapi tantangan tersebut, manajemen RS terus berupaya untuk melakukan berbagai inovasi untuk mengatasinya. Bahkan, beberapa RS yang telah berhasil mulai berbagi pengalamannya. Hal ini, tentunya akan sangat membantu dalam menyebarkan pembelajaran dan praktik-praktik terbaik untuk mempercepat perubahan.
Terkait inovasi dalam makanan RS di Kanada, Murphy (2017)[1] menulis beberapa hal berikut; new ways to serve patient food, improving skills and new recipes, hospital gardens, nourish leadership program, farmer’s markets, putting a spotlight on fresh, local produce, & healthy eating policy. Pada tulisan ini akan memaparkan 3 dari ke tujuh yang dingkapkan Murphy tersebut.
New ways to serve patient food
Model-model alternatif untuk menyajikan makanan kepada pasien telah menjadi lebih umum selama dekade terakhir ini. Hal ini termasuk menu bergaya restoran, makan berdasarkan permintaan, layanan kamar, dan model hibrida. Informan menunjukkan bahwa inovasi ini berdampak positif terhadap kepuasan pasien dan membantu mengurangi limbah makanan. Biaya limbah yang lebih rendah dapat mengimbangi peningkatan biaya tenaga kerja yang seringkali dikaitkan dengan model layanan makanan sesuai permintaan. Dalam sektor-sektor termasuk kesehatan mental, rehabilitasi, dan RS anak, pendekatan yang memungkinkan pasien untuk membuat pilihan tentang makanan mereka, atau bahkan menyiapkan atau memilih makanan mereka sendiri, sedang berkembang.
Oakville Trafalgar Memorial Hospital (Halton Healthcare Services) menerapkan model pengiriman makanan layanan kamar "Call to Order". Pasien dapat memesan melalui telepon dari kamar RS kapan saja sepanjang hari. Selain itu, juga ada kontrol untuk memastikan bahwa pasien tidak melewatkan waktu makan. RS telah melaporkan peningkatan kepuasan pasien dan pengurangan limbah makanan. Centre Hospitalier Universitaire Sainte-Justine, RS anak di Montreal, juga telah menerapkan model layanan kamar yang memberikan pasien makan hingga 3 kali sehari. Lima menu yang ditaarkan merupakan makanan yang baru dimasak sepanjang hari, dikirim dalam waktu sekitar 45 menit setelah memesan. Mereka memungkinkan pasien untuk makan kapan pun mereka mau, kapan saja antara pukul 6:30 pagi sampai 7:00 malam.
Improving skills and new recipes
Kemitraan juga dapat mendukung inovasi dan kesuksesan. Organisasi dan lembaga pelayanan kesehatan di sektor lain dapat bekerja sama untuk memajukan makanan dan nutrisi RS. Toronto’s St. Michael’s Hospital bermitra dengan George Brown College untuk membuat panduan bagi staf dapur untuk mempelajari bagaimana, di mana, dan kapan pembelian dan persiapan makanan lokal. Hal Ini termasuk serangkaian resep yang bersumber secara lokal dan bergizi, termasuk label nutrisi dalam setiap resep untuk menyederhanakan pekerjaan ahli gizi RS.
Hospital gardens
Glengarry Memorial Hospital’s dimulai pada tahun 2011. Sejak itu, taman RS ini memiliki luas lebih dari empat kali lipat dan digunakan secara teratur oleh pasien rehabilitasi sebagai bagian dari terapi mereka. Taman tersebut saat ini memiliki luas 2.800 kaki persegi dan menghasilkan berbagai buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, dan bunga yang dapat dimakan. Hasil dari kebun digunakan di dapur RS untuk sumber makanan, dan beberapa digunakan dalam sesi memasak dengan pasien.
[1] Tracy Murphy, 2017, Role of food in hospitals