EVALUASI TERHADAP STRATEGI & RENCANA MANAJEMEN STRATEJIK YANG TELAH DIJALANKAN

Pendahuluan
Manajemen stratejik merupakan upaya dalam mengoordinasikan dan mengarahkan seluruh sumber daya dan tindakan bisnis agar sejalan dengan misi dan visi oranisasi. Agar mencapai tujuan bisnis stratejik, maka pada rencana strategik dilakukan uraian langkah-langkah tindakan yang diperlukan. Setalah rencana stratejik organisasi dijalankan, selanjutnya perlu dilakukan evaluasi untuk meyakinkan bahwa implementasi stratejik telah sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Evaluasi strategik merupakan langkah terakhir dalam siklus manajemen strategik. Melalui evaluasi strategik, manajemen dapat memiliki cara untuk mengukur apakah strategi dan rencana manajemen strategik telah memenuhi tujuan bisnis. Terkait dengan evaluasi atas strategi yang telah dijalankan, Lohrey (2018)[1] dalam tulisannya memaparkan beberapa hal, yaitu; why evaluate?, performance measurement, ongoing analysis, & corrective actions. Keempat hal tersebut akan dijelaskan berikut ini.
Why Evaluate?
Evaluasi stratejik memberikan metode obyektif untuk menguji efisiensi dan efektivitas strategi bisnis, serta cara untuk menentukan apakah strategi yang diterapkan telah menggerakkan bisnis menuju sasaran strategis yang dituju. Evaluasi juga dapat membantu mengidentifikasi kapan dan tindakan korektif apa yang diperlukan untuk membawa kinerja kembali sejalan dengan tujuan bisnis.
Performance Measurement
Evaluasi stratejik dimulai dengan mendefinisikan kinerja sesuai dengan tujuan bisnis. Hal ini mencakup tolok ukur kinerja kualitatif dan kuantitatif yang dapat dibandingkan dengan kinerja aktual bisnis secara keseluruhan dan kinerja masing-masing karyawan. Tolak ukur kualitatif adalah faktor subyektif seperti keterampilan, kompetensi, dan fleksibilitas. Sedangkan tolok ukur kuantitatif mencakup laba bersih, laba per saham saham atau tingkat pergantian staf.
Ongoing Analysis
Evaluasi stratejik bekerja di bawah asumsi bahwa karena lingkungan bisnis terus berubah, biasanya ada perbedaan antara kinerja ideal dan aktual. Evaluasi stratejik reguler memberikan cara yang objektif dan efektif bagi bisnis untuk mengevaluasi, menganalisis, dan memodifikasi ekspektasi kinerja. Varians positif dapat memberi tahu apa yang telah dilakukan dengan benar dan mengonfirmasikannya di jalur yang benar. Sementara varian negatif dapat menjadi sinyal bahwa kinerja manajemen dan staf perlu diubah.
Corrective Actions
Saat evaluasi menunjukkan bidang-bidang di mana bisnis tidak memenuhi tujuan, tindakan korektif dapat memecahkan masalah. Sebagai contoh, apabila sebuah bisnis menemukan tujuannya tidak terpenuhi karena karyawan tidak memiliki kualifikasi baik, maka bisnis dapat merancang program pelatihan yang sesuai. Apabila sebuah bisnis menemukan tujuan tersebut di luar batas, seperti ekspektasi penjualan yang terlalu agresif, maka dapat mengambil langkah-langkah untuk mengubah tujuan dan membawanya sejalan dengan potensi yang ada secara nyata.
[1] Jackie Lohrey, 2018, The Importance of Strategic Evaluation