STRATEGI PEMASARAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN YANG EFEKTIF

Pendahuluan
Pemasaran organisasi pelayanan kesehatan seperti RS, sering diidentifkkan dengan pemasaran sosial. Walaupun demikian, pemasaran RS terus dilakukan dan berjalan dan berusaha untuk mengiklankan layanannya dan terhubung dengan pasien. Namun, perubahan tekhnologi tentu saja akan merubah strategi pemasaran organisasi. Perubahan ini mengakibatkan strategi pemasaran RS yang dulu bekerja sangat efektif kini tidak lagi mendatangkan pasien baru. Hal ini disebabkan oleh praktik pemasaran yang tidak mampu mengikuti perubahan dalam teknologi pemasaran.
Sudah saatnya bagi organisas pelayanan kesehatan, untuk mencoba melakukan strategi pemasaran baru yang lebih efektif. Hal ini penting, karena saat ini pemasaran sangat terkait dengan penggunaan data untuk membuat hubungan pribadi dengan setiap pasien yang unik, daripada meluncurkan iklan umum kepada massa.
Lima strategi pemasaran organisasi pelayanan kesehatan yang efektif
Strategi pemasaran organisasi pelayanan kesehatan yang efektif akan dapat dengan mudah diotomatisasi. Otomasi membuat proses pemasaran jauh lebih efisien sehingga tidak menghabiskan waktu tambahan. Menurut Taylor (2019)[1], setidaknya ada 5 strategi efektif yang dapat dilakukan dalam organisasi pelayanan kesehatan, yaitu;
- Conduct a healthcare survey through social media
Salahsatu hal penting dalam tren pemasaran saat ini adalah bagaimana mendapatkan berbagai umpan balik dari pasien. Untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan survei online seara sederhana dan efisien, dan apabila ini diposting pada media sosial, maka akan mendapat respons yang besar. Survei akan dibagikan kepada audiens baru. Melalui cara ini, organisasi pelayanan kesehatan akan seara otomatis mendapatkan semua data survei dan kemudian mengelolanya. Analisis data ini bermanfaat untuk melihat apa yang benar-benar diinginkan pasien dan bagaimana manajemen dapat mengupayakan peningkatan layanan.
- Offer a chance to win a healthcare service
Hadiahnya bisa berupa layanan gratis seperti pemutihan gigi. Ini merupakan strategi pemasaran yang sangat efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan minat. Iklankan kontes melalui media sosial, email, dan pesan teks. Dorong pasien untuk berbagi, menyukai dan berkomentar untuk meningkatkan pendapatnya.
- Share preventative healthcare tips to educate patients
Buat pesan dan jadwalkan untuk mengirimkannya secara otomatis melalui media sosial, email atau pesan teks. Konten pendidikan ini akan membentuk ikatan pribadi dengan pasien yang melihat bahwa RS berinvestasi untuk menjaga kesehatan mereka.
- Use automated notifications to fill empty healthcare appointment spots
Pesan teks kemungkinan akan dibuka dalam waktu lima menit setelah diterima. Dorong pasien untuk memasukkan nomor ponsel mereka dalam daftar saat melakukan janji temu. Kapan pun, mereka akan menerima pemberitahuan pesan teks.
- Use social media for cross-promotion marketing strategies
Menggunakan media sosial, terhubung dengan bisnis lokal lainnya dan lakukan promosi silang. Banyak praktik pelayanan kesehatan merujuk pasien ke bisnis lain untuk layanan yang relevan, seperti ahli tulang, terapis pijat, dll. Sebagian besar profesional kesehatan melakukan ini dari mulut ke mulut, tetapi bisa lebih mudah menggunakan posting media sosial otomatis. Promosikan bisnis lain di halaman media sosial yang tersedia dan minta mereka melakukan hal yang sama.
[1] Veronica Taylor, 2019, 5 Effective Healthcare Marketing Strategies