PEMASARAN INOVATIF DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan
Pemasar yang baik harus mampu menyesuaikan diri dengan konsumennya. Sangat penting bagi pemasar untuk memahami apa yang diinginkan konsumen, kapan konsumen menginginkannya, dan bagaimana menyampaikannya. Untuk mengetahui seluruh hal tersebut, perlu pemahaman yang luas terkait berbagai hal yang berhubungan dengan konsumen.
Kemampuan pemasar dalam menyesuaikan diri dan memahami konsumen, juga berlaku di industri pelayanan kesehatan. Karena kegiatan pemasaran di industri ini sangat terkait dengan target untuk merealisasikan pertumbuhan, maka perlu inovasi dalam pemasaran industry pelayanan kesehatan.
Definisi pemasaran secara formal
Menurut Elrod and Fortenberry (2018)[1], apabila didefinisikan secara formal, pemasaran merupakan proses manajemen yang melibatkan penilaian keinginan dan kebutuhan pelanggan, serta kinerja semua aktivitas yang terkait dengan pengembangan, penetapan harga, penyediaan, dan promosi solusi produk untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut. Terkait dengan kegiatan pemasaran, Elrod and Fortenberry (2018) secara khusus menjelaskan sbb;
- Pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses, yang berarti bahwa itu sedang berlangsung dan harus secara aktif dikelola,
- Membawa perhatian pada 4P — price, place, product, people, yang harus dirumuskan untuk setiap audiens target,
- Menunjukkan bahwa fokusnya adalah pada konsumen; dan,
- Menyampaikan bahwa produk (barang dan jasa) digunakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan, menyiratkan perlunya pengembangan dan manajemen produk, serta keharusan untuk melakukan pertukaran.
Masih menurut Elrod and Fortenberry (2018), pemasaran dapat dikatakan sebagai tanggung jawab administratif paling kritis dan terkait dengan pengejaran serta realisasi pertumbuhan dan kemakmuran organisasi, terutama dalam intensitas kompetitif yang seperti ini. Untuk benar-benar mendapatkan keuntungan, perusahaan layanan kesehatan harus memanfaatkan jalur inovatif yang belum diterapkan pesaing mereka. Berpikir di luar kotak dapat memberikan keuntungan, karena organisasi kesehatan dan medis yang cenderung fokus ke dalam dapat membatasi paparan mereka terhadap inovasi dan kemajuan yang berasal dari luar dan seringkali malah memberikan peluang diferensiasi.
Berpikir diluar kotak dalam inovasi pemasaran, dapat memberikan peluang lain untuk mencapai perbedaan. Pemasaran jenis ini dapat dilakukan di industrimpelayanan kesehatan, karena tenaga kesehatan dan medis biasanya bekerja bahu-membahu dengan orang lain yang terlibat dalam pengejaran tujuan yang sama. Misalnya dengan bekerjasama dengan masyarakat profesional yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, berlangganan newsletter dan publikasi lain yang berfokus pada kesehatan dan obat-obatan, serta menghadiri konferensi yang berfokus pada topik pelayanan kesehatan, mengembangkan pola pikir yang berpusat tepat pada perkembangan dalam lingkungan kerja. Dalam karakteristik industri kesehatan terdapat peluang bagi perusahaan kesehatan dan medis yang berani untuk berpikir lebih luas.
Review tentang pemasaran inovatif di Willis-Knighton Health System
Menurut Elrod and Fortenberry (2018), selama periode formatif dalam persiapan melakukan ekspansi, Willis-Knighton Health System memilih untuk berpikir seperti orang luar, menengok dari balik dinding lembaga pelayanan kesehatan dan mencari alat serta teknik yang akan memungkinkan pertumbuhan organisasi. Pengejaran target selanjutnya adalah menciptakan budaya perspektif status quo yang menantang, memberikan inovasi dan menghasilkan keunggulan kompetitif.
[1] James K. Elrod and John L. Fortenberry Jr., 2018, Catalyzing marketing innovation and competitive advantage in the healthcare industry: the value of thinking like an outsider