Browse By

BEBERAPA CARA DALAM MENGENDALIKAN BIAYA OVERHEAD DI RS

Pendahuluan

Peningkatan jumlah pasien & berbagai tekanan dalam menekan biaya pelayanan kesehatan (karena aturan, dll), secara tidak langsung membuat manajemen RS untuk melakukan pengendalian biaya. Sebagai salahsatu item biaya terbesar dari total biaya operasional RS, biaya overhead harus mendapatkan perhatian yang serius dari manajemen. Karena, keberhasilan manajemen dalam mengendalikan & mengurangi biaya overhead di RS akan berdampak signifikan pada turunnya total biaya operasional RS secara keseluruhan.

Sama seperti bisnis lainnya, RS memiliki biaya operasional tertentu yang diperlukan untuk kelanjutan fungsi bisnis, seperti tata kelola dan dokumentasi, penagihan, pasokan, energi, pemeliharaan , transportasi, biaya modal, kebersihan, pembuangan limbah, dan lain-lain. Biaya overhead ini merupakan bagian yang signifikan dari total biaya pelayanan kesehatan di RS.

Cara mengendalikan biaya overhead di RS

Peningkatan biaya pelayanan kesehatan yang cukup tinggi, membuat banyak RS di seluruh dunia berusaha untuk mengendalikan biaya operasionalnya. Montag (2017)[1], mengemukakan tujuh strategi yang telah berhasil diterapkan oleh RS dalam melakukan pengendalian biaya.  Ke tujuh cara tersebut adalah; 1) classify and record overhead costs accurately and consistently,  2) work on decreasing overhead costs that don’t contribute to better care, 3) take some tips from other industries, 4) streamline bureaucracy, 5) use it to reduce costs, 6) use diagnostic imaging more efficiently, lab testing more selectively, & 7) get your staff on board

  1. Classify and record overhead costs accurately and consistently

Biaya overhead harus di kumpulkan/dicatat dan diklasifikasi dengan benar agar biaya pelayanan klinis dan non klinis dapat diperkirakan secara akurat. Jika biaya overhead tidak dikategorikan dan dicatat secara akurat, maka dapat menghambat atau mencegah tindakan intervensi yang dirancang untuk mengurangi biaya. Tidak akuratnya pencatatan & pengkategorian biaya overhead, akan membuat usaha manajemen menjadi lebih rumit.

  1. Work on decreasing overhead costs that don’t contribute to better care
Baca Juga:  MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN DI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 2)

Dalam hal nilai, biaya overhead tidak boleh dilihat secara eksklusif sebagai beban ekonomi. Karena biaya tersebut dapat berkontribusi pada tingkat efisiensi biaya dan kualitas pelayanan yang lebih tinggi. Namun, untuk beberapa biaya overhead yang tidak berkontribusi pada kualitas pelayanan yang lebih tinggi (seperti pengeluaran administrasi tertentu) harus diupayakan untuk dikurangi.

Manajemen RS harus membuat serangkaian langkah, termasuk memaksimalkan penggunaan sentralisasi, outsourcing, dan otomatisasi. Untuk fasilitas individu perlu dilihat penggunaan keahlian eksternal dan struktur biaya yang lebih rendah dengan mengeksplorasi outsourcing di bidang-bidang seperti teknologi informasi, keuangan, SDM, dan layanan makanan. Konsolidasi proses administrasi di RS juga perlu dilakukan untuk mencapai skala ekonomi. Penguatan dalam biaya administrasi harus mencakup konsolidasi lapisan manajemen.

Biaya pengiriman adalah bagian operasional lain yang dapat dilakukan penghematan biaya yang signifikan. Pengalaman dalam melakukan Penghematan biaya pengiriman telah dilakukan di South Nassau Communities Hospital di Oceanside, New York. Beberapa tahun yang lalu, tercatat bahwa biaya pengiriman barang datang di RS rata-rata sekitar $ 500.000 per tahun. Selanjutnya, South Nassau mampu menghemat $ 75.000 hanya dengan memanfaatkan daya beli dengan operator. RS tersebut juga dapat menghemat ribuan dolar dengan mengurangi pengiriman semalam untuk persediaan ruang operasi. Selain itu, rumah sakit dapat mencapai pengurangan biaya overhead yang signifikan dengan berinvestasi di fasilitas yang lebih efisien.

  1. Take some tips from other industries

Meskipun tingkat fleksibilitas yang tinggi diperlukan untuk menjalankan RS, namun bisa juga belajar dari industri lain, misalnya seperti manufaktur di bidang konsep just-in-time. Akan lebih bijaksana bagi penyedia layanan kesehatan untuk melihat langkah-langkah efisiensi biaya yang saat ini digunakan oleh industri lain. Sebagai contoh, produksi industri mendefinisikan nilai dengan ukuran seperti pemanfaatan optimal, downtime minimum, rute jalur pendek, biaya penyimpanan rendah, tingkat kesalahan rendah, dan pengetahuan komprehensif jumlah stok saat ini serta lokasi sumber daya produksi. Langkah-langkah ini merupakan faktor penentu keberhasilan yang tak terbantahkan, dengan tingkat perhatian dan perencanaan tinggi yang ditujukan. Namun, situasi dalam pelayanan kesehatan seringkali sangat berbeda. Selama bertahun-tahun, RS mengalami penurunan tingkat hunian tempat tidur (rata-rata 77 persen di Jerman pada tahun 2014 dan 67 persen di Amerika Serikat pada tahun 2011). Gambaran tentang bagaimana RS dapat belajar dari beberapa praktek terbaik di industry lain, dapat dilihat pada gambar berikut.

Baca Juga:  PERLUNYA MELAKUKAN EVALUASI SISTEM BPJS KESEHATAN SECARA MENYELURUH (Part 1)


[1] Dr. Bernd Montag, 2017, Seven Ways for Hospitals to Control Overhead Expenses