USAHA MANAJEMEN RS DALAM MENGHADAPI BERBAGAI TANTANGAN AGAR SUKSES DI INDUSTRI YANG CEPAT BERUBAH
Pendahuluan
Perubahan tingkat persaingan & biaya di sektor perumahsakitan, membuat manajemen RS dituntut untuk mengelola organisasinya secara efektif.
Lima tantangan manajemen RS
Dalam tulisannya, Freel (2012)[1], memaparkan mengenai lima tantangan yang harus diatasi manajemen, agar berhasil meningkatkan pelayanan pasien sambil memper-tahankan sukses keuangan di RS.
- Compete for healthcare professionals
 
Tingkat profesionalitas SDM pelayanan kesehatan, dapat mempengaruhi profitabilitas RS. Kompetisi untuk mendapatkan karyawan terbaik harus masuk dalam rencana manajemen RS. Kemampuan manajemen dibutuhkan mulai dari proses merekrut, mempekerjakan dan mempertahankan profesional pelayanan kesehatan yang berkualitas.
- Specialize for growth
 
Cepatnya pertumbuhan RS khusus, pusat operasi rawat jalan yang dikelola dokter dan pusat diagnostik, membuat RS umum menghadapi persaingan yang meningkat. Strategi tertentu harus dibuat manajemen RS dalam mengantisipasi persaingan. Identifikasi kekuatan pesaing serta peluang sangat penting sebelum menentukan rencana strategis yang akan diambil. Konsentrasi manajemen dalam mengem-bangkan layanan dengan spesialis tertentu dengan personal khusus penting dalam memenangkan persaingan tersebut.
- Prepare for the future
 
Tekanan untuk memenuhi permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat di rasakan RS. Pada saat yang sama, RS menghadapi perubahan dalam cara membayar pasien. Ketika kepuasan pasien memainkan peran dalam cara RS dibayar, maka manajemen menjadikannya prioritas. Oleh karena itu, RS perlu melakukan riset pasar yang luas untuk memastikan upaya perluasan mereka selaras dengan apa yang diharapkan konsumen. Misalnya, dengan pengetahuan bahwa wanita membuat keputusan pelayanan kesehatan dalam keluarga, maka suatu RS memutuskan untuk membangun area khusus untuk wanita.
Memiliki fasilitas modern dengan peralatan medis mutakhir sangat penting bagi RS yang bersaing untuk pasien. Untuk itu, manajemen RS harus siap menyeimbangkan keberadaan keuangan saat ini sambil memposisikannya untuk masa depan.
- Improve patient care through technology
 
Tidak ada celah pelayanan kesehatan yang tidak dipengaruhi oleh teknologi. Banyak penyedia layanan medis misalnya, menghabiskan anggarannya untuk sistem rekam medis elektronik yang memungkinkan dokter dan RS untuk berbagi informasi pasien dengan lancar. Manajemen layanan kesehatan perlu membangun system yang dapat mengintegrasikan informasi dan membuat keputusan berdasarkan bukti. Dari komunikasi elektronik hingga sistem entri pesanan ke teknologi tercanggih, bahkan teknologi terbaik pun tidak ada gunanya kecuali diterapkan dengan baik untuk meningkatkan hasil organisasi dan pasien.
Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa RS beroperasi secara efisien dan memberikan pelayanan medis yang berkualitas kepada pasien. Akibatnya, mereka harus mengikuti kemajuan dalam bidang kedokteran, teknologi dan peraturan pemerintah serta perubahan kebijakan.
- Managing Medicare and Medicaid
 
Program JKN berdampak plus-minus bagi RS di Indonesia. Karena itu diperlukan strategi khusus dalam mengelola pasien BPJS agar menguntungkan RS.
[1] Mike Freel, PhD, 2012, 5 Challenges Hospital Administrators Must Overcome to Succeed in Today’s Rapidly Changing Industry