Browse By

MODEL BARU (INFRASTRUKTUR) RS MASA DEPAN

Pendahuluan

Para pakar organisasi pelayanan kesehatan percaya bahwa RS kedepan (pasca pandemi) akan berbeda. Tetapi, seperti apa perbedaannya masih belum dapat dibayangkan. Telah banyak pusat pelayanan kesehatan terkemuka di dunia, yang telah melakukan perbaikan mendasar, & hal ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan tersebut dirancang untuk berdampak pada hasil, keselamatan, dan kepuasan pasien. Pada konteks ini, inovasi merupakan suatu kebutuhan.

Terkait RS masa depan, tulisan ini akan mengangkat tentang new kind of hospital mengacu pada ide Lambert.

New kind of hospital[1]

Christopher Shaw (chairman of the professional organisation Architects for Health), mengatakan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara infrastruktur fisik RS dan jenis serta volume aktivitas yang dilakukan. Hal ini tidak hanya perubahan demografis dan epidemiologis, tetapi ekspektasi sosial dan bentuk kota serta sistem transportasi berkembang untuk menciptakan konteks baru. Secara historis, RS telah dirancang untuk mengakomodasi permintaan yang diketahui dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang dari rencana bisnis hingga konsep menjadi RS operasional. Di zaman sekarang, diperkirakan bahwa 70% dari kegiatan & teknologi yang direncanakan akan berubah pada hari pertama pengoperasian.

Hughes telah melihat dan menganalisis banyak permintaan secara langsung, terhadap alur kerja hingga desain arsitektur (ruang dan tempat), serta kemampuan digital dan penggunaan teknologi baru. Selanjutnya, beliau mengatakan bahwa Orang-orang berhak mengharapkan lebih dari sistem pelayanan kesehatan di mana pun mereka tinggal, dan tantangan yang kita hadapi bersifat universal adalah masalah yang lebih kronis, lanjut usia, dan rawat jalan. Beberapa negara sudah terkena dampaknya, seperti Jepang di mana terdapat lebih banyak orang tua daripada yang muda, & setiap negara akan memiliki pertimbangan biaya. Hal ini menimbulkan pertanyaan seperti bagaimana kita dapat menggunakan teknologi untuk mengembangkan perawatan yang hemat biaya? Apa yang kami lakukan dengan bangunan fisik: apakah kami menggunakan kembali ruang yang ada atau harus menggunakan model hub-and-spokes?. Shaw juga menunjukkan terkait pengaruh internet pada pengobatan dengan mengatakan: kami sekarang dapat mempertimbangkan penggunaan kemampuan penginderaan jauh dan data cloud. Pasien tidak perlu datang ke RS untuk pemantauan.

Baca Juga:  PENTINGNYA MELAKUKAN PENGUMPULAN DANA DARI BERBAGAI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PEMBERIAN PERAWATAN KESEHATAN DI AS

Menurut Mr Shaw, tantangan bagi desainer RS sangat besar, walaupun mereka tidak memulai dari nol. Dengan meningkatnya permintaan, maka para deainer RS harus mengakomodasi infrastruktur yang ada serta iklim politik dan ekonomi. Pelayanan kesehatan dapat menggerakkan ekonomi dan menjadi prioritas strategis nasional seperti halnya di Denmark di mana terdapat investasi besar. Setiap RS super baru disesuaikan dengan universitas pendidikan dan kampus bioteknologi. Di sisi lain, populasi yang menua seringkali lebih baik dilayani dengan perawatan yang lebih dekat ke rumah. RS virtual yang beroperasi melalui jaringan data menggunakan telemedicine dan klinik penjangkauan adalah kemungkinan yang nyata. Di beberapa negara, 70% konsultasi sekarang dilakukan melalui internet. Pergeseran yang mengganggu ini akan sangat mengubah sifat RS. Masa depan ini masih akan membutuhkan infrastruktur fisik tetapi lebih tersebar, lebih kecil tetapi dengan identitas yang kuat. Pertanyaannya adalah bagaimana RS di masa depan akan cocok atau melebihi harapan kita dan menghilangkan kekhawatiran?

[1] Victoria Lambert, (tanpa tahun), Inside the hospital of the future