Pendahuluan
Organisasi pelayanan kesehatan akan mengalami transformasi yang signifikan di tahun 2025. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Industri pelayanan kesehatan di seluruh dunia telah mengalami transformasi besar dengan teknologi sebagai yang terdepan. Melalui solusi inovatif (seperti blockchain, kecerdasan buatan, dan terapi digital) akan mendorong pelayanan kesehatan untuk semakin berkembang.
Menurut sebuah tulisan dalam situs 
https://www.april-international.com, memberikan prediksi tentang 5 tren yang akan menonjol dalam pelayanan kesehatan pada tahun 2025, yaitu: 
Artificial Intelligence (AI), Blockchain technology, Digital therapies, Augmented and virtual reality, & Telehealth. Tulisan ini akan membahas 2 dari 5 tren, yaitu 
Artificial Intelligence (AI) dan
 Blockchain technology.
Artificial Intelligence (AI)
Kecerdasan buatan (AI) memiliki dampak besar pada layanan kesehatan, dengan pasar AI global yang diperkirakan tumbuh sebesar 43,2% dan mencapai USD 490 miliar pada tahun 2030 menurut Fortune Business Insights. Salah satu cara AI berdampak pada layanan kesehatan adalah dengan meningkatkan akurasi diagnostik. Teknologi ini dapat menganalisis kumpulan data besar untuk menemukan pola dan membantu mendiagnosis penyakit langka, sementara pencitraan medis AI yang canggih memungkinkan para profesional layanan kesehatan untuk menyaring penyakit lebih cepat.
Kecerdasan buatan juga terbukti bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas tenaga kesehatan. Kecerdasan buatan dapat memperlancar alur kerja dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin termasuk penagihan pasien, penjadwalan janji temu, dan pembuatan dokumen. Tidak hanya itu, AI juga mendukung permintaan yang terus meningkat akan perawatan medis yang dipersonalisasi. Misalnya, AI memanfaatkan data dari berbagai sumber untuk memprediksi kemungkinan penyakit, mengelola penyakit kronis dengan lebih efisien, dan menawarkan rekomendasi perawatan yang disesuaikan untuk pasien.
Blockchain technology
Teknologi Blockchain adalah jenis sistem digital bersama tempat catatan disimpan dengan aman dalam apa yang dikenal sebagai 'blok'. Setiap informasi tambahan yang terkait dengan catatan ditambahkan ke blok baru, sehingga menciptakan chain (rantai). Teknologi Blockchain berpotensi meningkatkan keamanan pasien secara signifikan, & memberi mereka kendali yang lebih besar atas data pribadi mereka. Hal ini dapat membantu mengatasi masalah utama serangan siber dalam perawatan kesehatan, yang telah mengalami peningkatan besar dalam beberapa tahun terakhir.
Meningkatnya penggunaan blockchain dalam perawatan kesehatan memungkinkan informasi medis untuk dibagikan dengan lebih mudah di antara penyedia layanan kesehatan yang berbeda. Hal ini dapat mempercepat proses, karena menyediakan satu cara standar untuk bertukar data yang aman, yang dienkripsi dan hanya dapat dilihat oleh individu yang berwenang. Teknologi ini juga dapat berdampak pada rantai pasokan obat, karena memiliki kemampuan untuk melacak pasokan di setiap tahap. Pemantauan waktu nyata ini memungkinkan obat palsu lebih mudah ditemukan & persyaratan kepatuhan dapat dipenuhi.
Tagged with: 2025, 
ALur kerja, 
Artificial Intelligence (AI), 
Augmented and virtual reality, 
Blockchain Technology, 
Data pribadi, 
Diagnostik, 
Digital therapies, 
Fortune Business Insights, 
Industri, 
Informasi medis, 
Kecerdasan buatan, 
Meningkatkan produktivitas tenaga kesehatan, 
Organisasi Pelayanan Kesehatan, 
Otomatisasi, 
Pasar AI global, 
Pembuatan dokumen, 
Penagihan pasien, 
Pencitraan medis AI, 
Penjadwalan janji temu, 
Penyakit kronis Efisien, 
Penyakit langka, 
Profesional, 
Rantai pasokan obat, 
Serangan siber, 
Solusi inovatif, 
teknologi, 
telehealth, 
Transformasi