Browse By

2024: PERUBAHAN PERSPEKTIF PEMIMPIN KEUANGAN RS (2)

Pendahuluan

Perubahan perspektif pemimpin keuangan RS pada tahun 2024 mencerminkan transformasi yang lebih luas dalam industri layanan kesehatan. Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya dengan judul: 2024: perubahan perspektif pemimpin keuangan RS”. Pada tulisan sebelumnya diungkapkan 4 hal (dari 9 poin) terkait perubahan perspektif pemimpin keuangan industri pelayanan kesehatan tahun 2024, mengacu pada pendapat Regulsky (2024)[1]. Masih mengacu pada pendapat Regulsky, tulisan ini akan mengungkapkan 5 hal sisanya, yaitu: Strategic shifts and patient-centric models, Vision of AI in healthcare finance, Perspective on AI in revenue cycle and budgeting perspektif, The collaborative approach and future outlook, & Looking ahead: adaptation and resilience.

Strategic Shifts and Patient-Centric Models

Transformasi dalam pembiayaan layanan kesehatan dan penganggaran layanan kesehatan, juga selaras dengan model yang lebih berpusat pada pasien. RS berinvestasi dalam meningkatkan kapasitas rawat inap, mengembangkan lebih banyak tempat rawat jalan, & berinovasi dalam pemberian layanan kesehatan. Pendekatan yang mengutamakan kesabaran ini dipadukan dengan strategi yang memastikan keberlanjutan finansial, seperti mengelola sumber daya seperti perusahaan-perusahaan Fortune 500. Saat mendalami transformasi pembiayaan layanan kesehatan di tahun 2024, penting untuk mempertimbangkan peran teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam membentuk kembali lanskap ini. Para pemimpin seperti Sivakumar Sadayappan (CEO of BillingParadise), dan Jim Woods (the company’s CGO), menawarkan wawasan berharga tentang bagaimana AI siap merevolusi pembiayaan layanan kesehatan, penganggaran, dan manajemen siklus pendapatan.

Vision of AI in Healthcare

AI adalah pengubah permainan. Menurut Sadayappan, kemampuan AI untuk menganalisis kumpulan data yang besar dapat secara signifikan meningkatkan pengambilan keputusan dalam penganggaran dan keuangan layanan kesehatan. Algoritme AI dapat memprediksi tren keuangan, biaya perawatan pasien, dan kebutuhan alokasi sumber daya dengan lebih akurat. Dengan pengalamannya yang luas di bidang keuangan perawatan kesehatan, Sadayappan menyatakan pandangan ke depannya terkait kememungkinan institusi layanan kesehatan dalam mengoptimalkan anggaran mereka secara lebih efektif, memastikan bahwa dana dialokasikan pada tempat yang paling membutuhkan, sehingga meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan layanan kesehatan. Selain itu, Sadayappan menyoroti bagaimana AI dapat menyederhanakan siklus pendapatan layanan kesehatan. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin seperti pemrosesan klaim dan penagihan, AI dapat mengurangi kesalahan dan mempercepat proses penggantian biaya. Otomatisasi ini tidak hanya meningkatkan arus kas tetapi juga memungkinkan tim keuangan untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis, sehingga meningkatkan efektivitas manajemen siklus pendapatan layanan kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga:  FORMAL & INFORMAL DALAM SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Perspective on AI in Revenue Cycle and Budgeting

Sudut pandangan strategis sangat membantu dalam memanfaatkan AI dalam layanan kesehatan. Woods menyatakan bahwa alat berbasis AI dapat menganalisis pola pembayaran dan penolakan klaim asuransi, menawarkan wawasan yang dapat digunakan untuk menyempurnakan proses penagihan & mengurangi penolakan klaim. Dalam hal penganggaran, Woods menunjukkan bahwa AI dapat membantu perumusan anggaran yang lebih akurat & dinamis. Dengan menganalisis data historis dan tren pasar saat ini, AI dapat membantu para pemimpin keuangan dalam memperkirakan biaya & pendapatan di masa depan dengan lebih tepat. Hal ini membantu dalam menciptakan strategi penganggaran yang lebih mudah beradaptasi & responsif yang dapat mengakomodasi perubahan mendadak dalam lanskap layanan kesehatan, seperti perubahan jumlah pasien atau modalitas pengobatan.

The Collaborative Approach and Future Outlook

Baik Sadayappan maupun Woods menganjurkan pendekatan kolaboratif di mana AI dan keahlian manusia bekerja bersama-sama. Meskipun AI memberikan kecepatan dan akurasi dalam pemrosesan data, pengawasan manusia memastikan bahwa nuansa pembiayaan layanan kesehatan dan perawatan pasien ditangani secara memadai. Sinergi ini sangat penting dalam keberhasilan integrasi AI ke dalam praktik keuangan layanan kesehatan. Ke depan, potensi AI dalam pembiayaan layanan kesehatan sangat besar. Mulai dari meningkatkan manajemen siklus pendapatan layanan kesehatan hingga merevolusi penganggaran layanan kesehatan, AI siap memainkan peran penting. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi AI, teknologi ini akan memberikan para pemimpin keuangan layanan kesehatan alat yang ampuh untuk menavigasi kompleksitas industri, yang pada akhirnya mengarah pada sistem layanan kesehatan yang lebih efisien, hemat biaya, & berpusat pada pasien.

Looking Ahead: Adaptation and Resilience

Tahun 2024 menandai titik balik yang signifikan bagi para pemimpin keuangan RS. Tantangan yang mereka hadapi bukan hanya soal menjaga stabilitas keuangan, namun juga mengarahkan organisasi mereka melewati periode perubahan besar. Siklus pendapatan layanan kesehatan, strategi penganggaran, dan manajemen keuangan secara keseluruhan sedang ditata ulang agar lebih gesit, fokus pada pasien, dan tangguh. Ketika para pemimpin ini menavigasi situasi yang belum terpetakan ini, kemampuan mereka untuk beradaptasi dan berinovasi akan sangat penting dalam membentuk masa depan layanan kesehatan. [1] Erika Regulsky, 2024, The Change in Perspective of Hospital Financial Leaders in 2024