TUJUAN PENGELOLAAN AKTIVA TETAP

Pendahuluan
Manajemen aktiva tetap sangat penting bagi organisasi bisnis seperti RS yang memiliki aset yang bernilai tinggi. Dalam konteks ini, pengelolaan aktiva akan menjadi proses yang penting untuk merencanakan dan memaksimalkan pengembalian investasi serta meminimalkan kerugian. Melalui pengelolaan aktiva tetap yang efektif, RS akan memiliki banyak tujuan terkait hal tersebut.
Empat tujuan pengelolaan aktiva tetap
Menurut Pontius (2019)[1], ada beberapa tujuan umum yang dapat dicapai melalui penerapan proses manajemen aset, yaitu; 1) Identifying Waste, 2) Improving Efficiency, Performance, and Utilization, 3) Facilitating Data Collection, & 4) Maximizing Return on Investment. Keempat tujuan mengelola aktiva tetap tersebut, akan dibahas dibawah ini.
Identifying Waste
Menghilangkan pemborosan merupakan prioritas utama bagi banyak organisasi. Inefficient workflows (alur kerja yang tidak efisien), sering diakibatkan oleh tata letak peralatan yang buruk, sehingga menyebabkan keterlambatan yang tidak perlu dari pengangkutan bahan atau akibat dari penggunaan peralatan usang yang memperlambat proses. Manajemen aset memberikan visibilitas dalam masalah ini, sehingga memungkinkan organisasi untuk secara cepat mengidentifikasi area pemborosan yang menonjol dan penyebab utamanya. Misalnya jika salah satu mesin menyebabkan keterlambatan alur kerja, kemampuan untuk melakukan analisis cost-benefit dan menghitung ROI potensial untuk berinvestasi dalam aset yang lebih mutakhir adalah cara mudah untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.
Improving Efficiency, Performance, and Utilization
Manajemen aset dapat memberikan gambaran jelas mengenai total aset yang dimiliki organisasi pada waktu tertentu. Investasi modal organisasi dapat mengungkapkan beberapa informasi penting seperti area di mana aset tidak digunakan dan area di mana aset berada pada kapasitas maksimal. Hal ini dapat membantu dalam merencanakan dan mengkonfigurasi ulang beban kerja dan alokasi aset, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan pemanfaatan dan merampingkan proses bisnis.
Alokasi ulang sebagian dari beban kerja ke aset lain yang tidak digunakan pada kapasitas penuh dapat mempercepat proses dan juga memperpanjang umur aset, dengan mengurangi tekanan pada aset maksimal yang biasanya dikeluarkan.
Facilitating Data Collection
Manajemen aset menyediakan sejumlah besar data yang dapat mendorong pengambilan keputusan. Misalnya, data yang menunjukkan bahwa kelas aset tertentu berkinerja lebih baik atau memiliki masa pakai lebih lama ketika dibeli dari vendor tertentu. Informasi tersebut dapat membantu membuat keputusan pembelian yang lebih tepat. Seiring waktu, jenis-jenis keputusan ini memiliki dampak besar yang memungkinkan organisasi dapat melakukan investasi yang baik.
Pengumpulan data juga penting dalam kontrol kualitas. Misalnya dalam manufaktur, manajemen aset memungkinkan organisasi bisnis untuk dengan cepat menentukan penyebab utama masalah kualitas produk. Ketika masalah ini diidentifikasi dan diatasi dengan cepat, kontrol kualitas dapat ditingkatkan dan produk yang terbuang akan berkurang.
Maximizing Return on Investment
Manajemen aset dapat membantu organisasi dalam memaksimalkan laba atas setiap investasi. Ketika organisasi dapat mengandalkan manajemen aset dalam menginformasikan keputusan pembelian dan tetap mengikuti pemeliharaan yang sedang berlangsung, maka aset tersebut akan memberikan lebih banyak manfaat. Selain itu, dengan meningkatkan pemanfaatan aset, alur kerja akan menjadi lebih efisien dan produksi akan meningkat. Penghapusan atau pengurangan pemborosan dari aset yang hilang atau dicuri juga berkurang. Akhirnya, manajemen aset dapat memungkinkan penjadwalan aset bersama secara efisien di seluruh tim dan departemen, sehingga mengurangi kebutuhan untuk membeli aset duplikat yang tidak perlu.
Setiap industri dapat mengambil manfaat dari proses yang lebih ramping dan dorongan dalam laba, sehingga menjadikan manajemen aset sebagai pilihan investasi yang baik bagi banyak organisasi.
[1] Nicole Pontius, 2019, 4 Goals for Asset Management