Browse By

TREN SIKLUS PENDAPATAN (DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN) MULAI TAHUN 2023

Pendahuluan

Tahun 2023 dan setalahnya, merupakan kondisi dimana perawatan kesehatan pada terus menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari tantangan kekurangan tenaga kerja, kenaikan biaya, penurunan penggantian, varian COVID-19 yang muncul kembali, dan inefisiensi rantai pasokan. Karena itu, diperlukan transformasi berkelanjutan dari model pemberian layanana kesehatan. Transformasi tersebut akan menghadirkan peluang bagi entitas layanan kesehatan untuk mengadopsi model bisnis baru dan berinvestasi dalam teknologi dan proses. Transformasi berkelanjutan yang dibutuhkan organisasi pelayanan, memicu munculnya berbagai tren inovasi. Karena itu, tulisan ini akan menyajikan 10 trend yang akan membantu organisasi pelayanan kesehatan dalam  meningkatkan siklus pendapatan, dll, mengacu pada artikel dalam sisus www.accesshealthcare.com. Kesepuluh tren tersebut adalah: 1) Human longevity will create new opportunities, 2) The future of healthcare is in the home, 3) Telehealth–rising adoption; $250B opportunity, 4) Quest for operational efficiency to accelerate outsourcing, technology adoption, and supply chain transformation, 5) Labor shortage and clinician burnout create new business opportunities & delivery models, ) Consolidation in the healthcare provider and service provider ecosystem to increase, ) Rising consumerism brings patient experience to the fore, 8) Big tech in healthcare tech, 9) Value-based care is shifting the focus to holistic wellness from reactive care delivery, & 10) Future of work.

Healthcare & revenue cycle trends for 2023

Berikut adalah 5 (dari 10 trend) yang akan membantu organisasi pelayanan kesehatan dalam  meningkatkan siklus pendapatan, mengacu pada artikel dalam situs www.accesshealthcare.com.
  1. Human longevity will create new opportunities.
Setiap tahun kita memperpanjang hidup manusia, hal itu menghasilkan dampak ekonomi sebesar $38 triliun. Ini akan memacu inovasi dalam pemberian perawatan, meningkatkan fokus pada peningkatan pemanfaatan sumber daya klinis, dan meningkatkan permintaan global untuk layanan perawatan kesehatan di rumah.
  1. The future of healthcare is in the home.
Baca Juga:  LANGKAH MANAJEMEN DALAM MENYELARASKAN HUBUNGAN ANTARA DOKTER DENGAN RS (Part 2)
Pertumbuhan berkelanjutan terlihat di ruang homecare. Dengan sebanyak 30% populasi AS, yaitu sekitar 75 juta orang termasuk dalam kategori Baby Boomer, masa depan perawatan kesehatan ada di rumah. Dengan sebagian besar populasi yang membutuhkan perawatan & pendampingan, permintaan untuk layanan berbasis rumah & komunitas (HCBS/Home and Community-based services) telah menciptakan kekurangan tenaga kerja selama bertahun-tahun untuk tenaga kerja klinis dan keperawatan.
  1. Telehealth–rising adoption; $250B opportunity.
Masa-masa sulit memacu inovasi, dan COVID-19 melakukannya untuk adopsi telehealth. Tiga faktor menyatu untuk menjadikannya peluang $250 miliar adalah:
  • Peningkatan kemauan pasien untuk menggunakan telehealth,
  • Lockdowns yang mendorong adopsi teknologi telehealth oleh penyedia,
  • Dipaksa oleh Darurat Kesehatan Masyarakat/Public Healthcare Emergency, CMS akhirnya membuat perubahan yang memungkinkan penggantian untuk telehealth
Teknologi telehealth & pemantauan pasien jarak jauh menawarkan kemungkinan tak terbatas dalam model kasus virtual & tatap muka. Hal ini akan menjadi inti dari sebagian besar strategi pemberian layanan kesehatan di masa depan.
  1. Quest for operational efficiency to accelerate outsourcing, technology adoption, and supply chain transformation
2022 adalah tahun keuangan terburuk untuk RS dan sistem perawatan kesehatan dalam beberapa dekade, dengan sebagian besar melaporkan margin negatif. Efisiensi operasi akan menjadi tema sentral bagi para pemimpin layanan kesehatan, dan mereka akan berusaha untuk berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit sumberdaya. Karena itu, untuk mengantisipasi hal ini terlihat adanya peningkatan adopsi:
  • Strategi outsourcing dan offshoring siklus pendapatan,
  • Otomasi dan solusi berbasis AI,
  • Outsourcing fungsi klinis dan semi-klinis,
  • Solusi pengoptimalan rantai pasokan.
  1. Labor shortage and clinician burnout create new business opportunities & delivery models.
Populasi yang menua di AS memperjelas terdapatnya kekurangan tenaga kerja untuk pekerjaan perawatan kesehatan merupakan fenomena multi-tahun yang membutuhkan perhatian khusus. Seiring bertambahnya usia populasi AS, permintaan akan petugas kesehatan yang terlatih & berkualitas juga akan meningkat. Pada tahun 2026, AS akan kekurangan lebih dari satu juta praktisi kesehatan seperti; dokter, pembantu kesehatan rumah, teknisi medis & lab, perawat terdaftar, & asisten. Terkait hal ini, setidaknya terdapat 4 tren yang jelas:
  • Inovasi dalam dokumentasi klinis untuk mengurangi kelelahan klinisi,
  • Perawat keliling, tren yang lazim di tahun 70-an kini kembali mengemuka,
  • Pengakuan gelar & sertifikasi medis asing untuk mengurangi kekurangan perawat & dokter terampil,
  • Berjuang untuk bakat dalam klinis. dan peran administratif.
Baca Juga:  SOLUSI ATAS PERMASALAHAN PENCATATAN AKTIVA TETAP DI RS