TRANSFORMASI INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI KEEMPAT (Part 2)
Berikut adalah lanjutan dari artikel TRANSFORMASI INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI KEEMPAT (Part 1), tentang transformasi industri pelayanan kesehatan menurut Washington (2018)[1],
Transformasi industri pelayanan kesehatan (Lanjutan)
6. New data will allow for large leaps forward in medical research
Terungkapnya data baru akan sangat memungkinkan terjadnya lompatan besar ke depan dalam penelitian medis. Sebagai contoh, penelitian medis berdiri di ambang terobosan dalam genom manusia. Sejumlah besar data relevan pada human genome dapat memungkinkan untuk inovasi yang akan memungkinkan dokter untuk memprediksi penyakit sebelum terjadi.
7. New technology will improve monitoring of patients, applying personalized treatment plans, and predictive medicine.
Adanya teknologi baru, juga akan mampu meningkatkan pemantauan pasien. Misalnya, digitalisasi sistem kekebalan akan memfasilitasi pemberian obat yang dipersonalisasi. Selain itu, perangkat biometrik dapat mengarah pada sistem pemindaian yang dalam konsultasi dokter, sehingga memungkinkan untuk perawatan dini dan pencegahan penyakit kronis.
8. Faster and more widespread connectivity will have a profound impact on hospital infrastructure.
Terjadinya konektivitas yang lebih cepat dan luas akan berdampak besar pada infrastruktur RS. Banyak yang memperkirakan bahwa teknologi 5g akan mulai muncul di tahun mendatang dan akan meluas dalam beberapa tahun ke depan. Pada saat yang sama kemampuan jaringan akan meningkatkan kecepatan konektivitas RS seribu kali lipat.
9. Better data on our bodies and brains will allow pharmaceutical researchers to develop new, better medicines.
Peneliti farmasi dapat mengembangkan obat-obatan baru dengan tersedianya data yang lebih baik. Misalnya, dalam lima tahun ke depan para peneliti dapat membuka kunci penyembuhan untuk kanker atau untuk memerangi obesitas.
10. Emerging technologies will decrease healthcare inequality
Adanya teknologi yang muncul juga akan mengurangi ketidaksetaraan dalam layanan kesehatan. Konektivitas yang lebih cepat dan lebih luas, serta teknologi medis baru akan memungkinkan layanan kesehatan kelas dunia tersedia dengan biaya lebih sedikit.
11. New technology will decrease the cost of healthcare worldwide.
Biaya pelayanan kesehatan di seluruh dunia akan dapat dikurangi dengan adanya terkhnologi baru. Hampir dua pertiga dari biaya pelayanan kesehatan berasal dari penyakit tidak menular, seperti kanker dan gagal jantung, yang apabila diketahui lebih awal dapat diobati lebih efektif dan dengan biaya lebih murah. Teknologi baru, terutama sensor biometrik, akan memungkinkan diagnosis dan perawatan sebelumnya, dan hal ini dapat menghemat miliaran dolar dalam perawatan kronis rawat inap.
12. High-speed connectivity will facilitate the creation of equal quality healthcare in both urban and rural areas.
Adanya konektivitas berkecepatan tinggi akan memfasilitasi terciptanya layanan kesehatan yang berkualitas baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Saat ini, hambatan terbesar untuk pelayanan kesehatan di daerah pedesaan adalah kurangnya konektivitas. Hal ini dapat diselesaikan dengan jaringan 5g. Selain itu, kemampuan untuk membuat catatan pasien universal pada populasi dan pemimpin individu akan mengurangi ketimpangan.
[1] Lindsey Washington, 2018, transforming health in the fourth industrial revolution