TIPS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN AKUNTANSI BIAYA PADA ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 2)
Berikut adalah lanjutan dari artikel TIPS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN AKUNTANSI BIAYA PADA ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 1).
7 Tips untuk Menerapkan Akuntansi Biaya dalam Pelayanan Kesehatan
Akuntansi biaya dalam organisasi pelayanan kesehatan harus dirancang untuk merampingkan proses penyebaran biaya tingkat pasien dengan metode yang efisien dan berulang. Dengan demikian, tujuan akhirnya adalah membantu memastikan pelaporan analitik kinerja yang akurat dan tepat waktu di seluruh bagian. Walaupun secara teori hal ini terlihat bagus, namun terlalu banyak organisasi pelayanan kesehatan tidak punya waktu untuk menciptakan sistem atau menginvestasikan waktu untuk pelaksanaan, pelatihan dan pemeliharaan terkait hal tersebut.
Walters (2018)[1],memberikan 7 tips yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain dan implementasi sistem akuntansi biaya, yaitu 1) Get Top-Down Buy-In, 2) Good data, 3) Choose a system that promotes transparency, 4) Implement With Precision, 5) Incorporate Value Dashboards, 6) Train, & 7) tend the Garden.
- Get Top-Down Buy-In:
Pekerja Personil klinis tidak dapat melihat akuntansi biaya sebagai prioritas. Namun mereka harus memprioritaskannya, karena hal ini akan memberikan manfaat secara keseluruhan. Eksekutif dan manajemen harus memimpin perubahan terkait biaya, dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menerapkan dan mempertahankannya dari waktu ke waktu.
- Good data in – particularly during system implementation – means good data out.
Informasi biaya yang optimal dapat meningkatkan akuntabilitas. Laporan yang dapat digunakan adalah laporan yang data awalnya akurat. Karena itu, pastikan bahwa prosedur audit internal telah dirancang dan diterapkan untuk membantu memastikan akurasi dan inklusivitas data tersebut.
- Choose a system that promotes transparency, across the costing process, accounts for inpatient and outpatient care settings, and offers flexible costing methodologies, including support for multiple cost assignment methods. Costs and allocations should be transparent
Pilihlah sistem yang menerapkan transparansi di seluruh proses penetapan biaya, akun untuk pengaturan rawat inap dan rawat jalan, dan menawarkan metodologi biaya yang fleksibel, termasuk dukungan untuk metode penetapan multiple cost. Biaya dan alokasi harus transparan.
- Implement With Precision:
Sistem layanan kesehatan sering memilih solusi akuntansi biaya tanpa mengantisipasi apa yang diperlukan untuk menerapkannya secara penuh. Sebenarnya, sistem ini membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk terintegrasi sepenuhnya, dan hal ini berpotensi mengganggu orang dan proses. Luangkan waktu untuk melibatkan para pemangku kepentingan dalam semua aspek proses pengambilan keputusan. Libatkan para ahli dari luar jika diperlukan, dan pastikan pekerjakan orang yang tepat secara kolaboratif sebelum, selama, dan setelah implementasi.
- Incorporate Value Dashboards to Enable Integration Between Cost and Analytics Data
Hal ini dapat membantu manajemen menganalisis penghematan biaya ketika diukur dengan nilai yang diberikan. Idealnya, value dashboard harus berjalan pada tingkat sistem, dokter, pasien, dan pembayar.
- Train—Today and Tomorrow
Penting sekali bagi para pemangku kepentingan untuk melangkah maju sejak hari pertama, sehingga mereka harus dilatih dalam semua aspek sistem, mulai dari konsep dan penggunaan akuntansi biaya, hingga perhitungan akuntansi biaya dasar dan lainnya.
- Tend the Garden
Hal ini tidak berlaku pada bidang sistem akuntansi biaya. Sistem ini membutuhkan pemeliharaan berkelanjutan. Jika manajemen telah membuat komitmen, tetaplah melakukannya.
[1] Angie Walters, CPA, CITP, 2018, 7 Tips for Implementing Cost Accounting in Health Care Settings