Pendahuluan

Laba yang besar tidak selamanya menghasilkan kas yang juga besar. Apabila laba yang besar tersebut didominasi oleh pendapatan kredit (piutang), maka organisasi akan menghadapi masalah kas. Karena itu, penting bagi organisasi untuk selalui mengevaluasi posisi kas melalui arus kas (kas masuk & kas keluar). Sebagai salah satu indikator kinerja keuangan terbaik dalam organisasi pelayanan kesehatan (RS, klinik kesehatan ,dll), arus kas harus mendapatkan perhatian khusus.

Manajemen organisasi pelayanan kesehatan harus selalu memastikan bahwa jumlah piutang berada pada jumlah yang wajar, sehingga perjalaan bisnis tidak akan terganggu. Walaupun demikian, piutang merupakan hal yang lumrah dalam organisasi pelayanan kesehatan. Karena itu, mengumpulkan uang yang terhutang merupakan hal yang sulit dilakukan daripada sebelumnya. Strategi yang berhasil di masa lalu mungkin tidak lagi efektif hari ini.

10 Tips memaksimalkan arus kas

Wally Schmader (vice president of collections firm Transworld Systems), mengatakan bahwa kita harus siap bersaing untuk mendapatkan uang tertagih. Selain itu juga harus sangat aktif meninjau rekening pasien yang pembayarannya lambat. Praktik harus memanfaatkan alat terbaru untuk mengelola arus kas dan menjadikannya prioritas (Irving, 2014)[1]. Masih mengacu pada tulisan Irving, Schmader merekomendasikan 10 tips dan teknik yang direkomendasikan untuk diterapkan dalam upaya meningkatkan penagihan dan mengoptimalkan arus kas pada praktik kesehatan.

1. Buat kebijakan kredit secara formal,

Tagih dengan jumlah yang tetap, dan buat kebijakan bunga atas piutang yang telah jatuh tempo.

2. Bersikap konsisten,

Kebijakan yang dibuat harus diterapkan sama pada semua penerima kebijakan.

3. Perjelas pernyataan dalam surat,

Jangan hanya kirimkan formulir kosong dan informasi jatuh tempo piutang. Tuliskan juga terkait jumlah pasti yang harus dibayar.

4. Bicara langsung dengan pasien,

Tanyakan kemampuan pasien dalam membayar tagihan medis. Ketahui dengan detail bagaimana pasien akan membayar, kapan akan membayar, dan keinginannya untuk membayar.

5. Pahami ancaman arus kas,

Depresiasi progresif 0,5% terjadi setiap hari di semua akun tagihan. 30% dari nilai akun hilang dalam 90 hari, dan 70% dapat hilang dalam enam bulan.

6. Hati-hati dengan agensi "skimming",

Agen penagihan mungkin tidak memberikan banyak perhatian pada semua akun, apabila ada klien lain yang memberi mereka jumlah lebih besar. Akibatnya, penagihan dapat terhambat, terutama pada akun yang bernilai saldo rendah atau merupakan klaim tagihan lama.

7. Hindari biaya tambahan.

Apabila agensi mengenakan biaya 25 atau 35 persen dari jumlah yang dikumpulkan, maka hindarilah membayar biaya tambahan untuk hal-hal lain di luar itu.

8. Menuntut kepatuhan.

Ajukan pertanyaan pada agensi tersebut dalam hal kepatuhan terhadap peraturan dan minta dokumentasi yang sesuai.

9. Fokus pada tingkat pemulihan.

Ketahui tingkat pemulihan yang diharapkan, minta agensi mampu memenuhinya.

10. Ajukan banyak pertanyaan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan diantaranya;

• • • Apakah agensi menawarkan harga berjenjang?,
    • Apakah praktik medis akan menerima pelaporan yang kuat untuk periode waktu yang telah ditentukan?,
    • Apakah agensi memiliki fasilitas pertemuan antarmuka secara online?,
    • Apakah agensi tersebut memiliki keahlian penagihan dalam bidang perawatan kesehatan?.

[1] Frank Irving, 2014, 10 tips for maximizing cash flow