REFORMASI PRIMARY HEALTH CARE (PHC) DI POLANDIA

Pendahuluan
Bagi pengambil keputusan, suatu perubahan haruslah membuat mekanisme sistemik yang efektif. Identifikasi terhadap semua permasalahan sangat dibutuhkan saat reformasi dilakukan. Menurut Holecki dkk (2016)[1], aturan penerapan layanan kontrak yang ada di PHC Polandia jelas sudah tertinggal dan tidak memadai. Demikian juga dalam hal keuangan. Terdapat sumber daya yang tidak memadai serta kesalahan alokasi. Ada juga masalah kurangnya mekanisme yang menghubungkan jumlah dana untuk penyedia individu dengan efektivitas operasionalnya.
Reformasi Primary Health Care (PHC)
Reorganisasi & reformasi PHC di Polandia yang dikoordinasi oleh departemen kesehatannya, melibatkan upaya dari banyak kelompok yang terkait dengan pela-yanan kesehatan, perwakilan dari kementerian dan pembayar umum, perwakilan asosiasi profesional, asosiasi penyedia, dan organisasi yang mewakili kepentingan pasien. Ruang lingkupnya mencakup 3 dimensi operasi, yaitu struktur, proses & hasil.
Menurut Holecki dkk (2016), langkah reformasi PHC di Polandia dimulai dengan membentuk panel ahli interdisipliner. Panel ahli ini dibentuk pada awal 2016 untuk menyiapkan strategi pada solusi sistemik di PHC, yang merupakan dasar untuk perubahan legislatif lebih lanjut. Panel ini diharapkan dapat mengusulkan solusi yang sesuai. Hasil kerja panel terlihat dengan adanya;
- rancangan amandemen Health Services Funded from Public Resources, UU tentang Obat-obatan,
- UU tentang pencegahan dan penghapusan infeksi serta penyakit menular,
Masih mengacu pada tulisan Holecki dkk, beberapa hal berikut juga mendapatkan perhatian, yaitu;
- PHC di Polandia tidak memiliki pencegahan yang kompleks.
PHC di Polandia tidak memiliki pencegahan yang kompleks dan dipersiapkan secara baik dan konsisten untuk diterapkan. Hal ini dikonfirmasi oleh laporan dari Supreme Chamber of Control (Supreme Audit Office, 2015) yang menunjukkan bahwa lebih dari setengah penyedia yang diperiksa tidak melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan yang awalnya ditetapkan untuk PHC. Di antara postulat yang diajukan oleh dokter adalah peningkatan peran mereka dalam sistem, diikuti oleh peraturan formal yang jelas dan pembiayaan yang lebih baik.
- Model kontrak terpisah dengan praktisi medis harus diganti dengan kontrak kumulatif.
Model yang ada dari kontrak terpisah dokter PHC, perawat dan bidan harus diganti dengan kontrak kumulatif untuk seluruh tim di bawah pengawasan dokter. Juga pertimbangkan untuk melengkapi tim-tim tersebut dengan seorang psikolog. Namun, proposal kontrak ini mendapati protes yang sangat kuat dari perawat dan bidan yang terkait dengan organisasi swadaya profesional. Supreme Council of Nurses and Midwives menganggap bahwa proposal kontrak tersebut melanggar prinsip kebebasan ekonomi, seperti yang dinyatakan dalam Constitution (Konstytucja Rzeczypospolitej Polskiej z dnia 2 kwietnia, 1997). Menurut perawat dan bidan, solusi baru merupakan ancaman terhadap kemandirian profesional mereka.
- Penyelesaian perselisihan mengenai kompetensi dan masalah keuangan
Perselisihan mengenai kompetensi dan masalah keuangan terletak antara kerja sama PHC dengan RS. Perwakilan dari sektor rawat inap memprotes terhadap sebagian besar tugas PHC, yang muncul selama akhir pekan dan malam. Hal ini dikarenakan sektor PHC hanya menyediakan layanan dari Senin hingga Jumat mulai pukul 8.00 hingga 18.00. Dalam situasi ini, mereka menganggap peningkatan pendanaan PHC tidak adil dan perlu diperbaiki pada tingkat koordinasi antara semua elemen sistem kesehatan.
Hasil reformasi PHC di Polandia masih mengacu pada tulisan Holecki dkk, adalah;
- Terjadi peningkatan upah perawat & bidan.
Terlepas masalah kedokteran, perubahan kecil pertama sudah dilaksanakan. Peraturan yang diberlakukan oleh NHF pada 2015 (Zarządzenie nr 77/2015 / DSOZ Prezesa NFZ z dnia 19 listopada, 2015), dengan asumsi dokter yang meresepkan lebih banyak tes diagnostik tambahan, telah ditinggalkan. Sejak Januari 2015, perawat dan bidan menerima pertumbuhan upah, hal ini dikarenakan mereka menangani sektor PHC. Kenaikan gaji lebih lanjut telah diumumkan untuk tiga tahun berikutnya secara berturut-turut. Meskipun kenaikan gaji untuk pekerja PHC merupakan tindakan positif, namun kontrol pusat semacam ini membuat pengelola fasilitas kesehatan tidak dapat memutuskan kemampuannya, meskipun secara formal mereka mandiri dalam pengambilan keputusan.
- Perbaikan terkait dengan paket onkologis.
Departemen kesehatan Polandia telah mengumumkan terkait dengan paket onkologis. Mereka mengusulkan untuk mengganti versi kertas dari kartu diagnosis dan pengobatan onkologi (DiLO) dengan versi elektronik. Selain itu, saat ini rujukan pasien ke jalur cepat onkologi dan kanker akan dikurangi. Dokter harus diberikan pelatihan, untuk mengurangi timbulnya sejumlah risiko yang terkait dengan perilaku defensif ketika merencanakan pengobatan onkologi.
Perubahan yang diusulkan dalam PHC Polandia, yang didorong oleh departemen kesehatannya, sangat diharapkan oleh para ahli dan penyedia layanan, terutama di bidang deregulasi dan penyederhanaan aturan yang ada, khususnya yang berkaitan dengan ekstensif pelaporan.
[1] Tomasz Holecki, Piotr Romaniuk and Joanna Woźniak-Holecka, 2016, The Systemic Changes to Improve Efficiency in Polish Primary Health Care