Browse By

PREDIKSI KEMAJUAN AI TAHUN 2025 DALAM BIDANG KESEHATAN (Part 2)

Pendahuluan
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya dengan judul ”Prediksi kemajuan AI tahun 2025 dalam bidang Kesehatan”. Tulisan sebelumnya memaparkan 2 area dari 5 area terkait prediksi  Razmi  (2024)[1] yang menjanjikan bagi AI kesehatan pada tahun 2025. Sedangkan tulisan ini akan menyajikan 3 sisanya yaitu: Passive monitoring, Ambient documentation, & Autonomous coding.
Passive monitoring
Perubahan demografi populasi dan tantangan besar dalam merawat orang tua yang sudah lanjut usia, memungkin AI menjadi solusi yang tepat. Memantau keselamatan dan kesehatan mereka merupakan prioritas utama, tetapi juga sangat menantang. Pendekatan saat ini dengan menggunakan kamera untuk mengawasi mereka di rumah atau meminta mereka untuk memakai perangkat (walaupun terkadang tidak sesuai dengan keinginan), mendukung layanana kesehatan yang lebih baik. Singkatnya, pemantauan pasif dengan menggunakan AI akan menghadirkan kompromi yang sangat baik. Melalui pemanfaatan perangkat kecil tak kasat mata (ang digunakan), dapat memancarkan sinyal radar atau inframerah di dalam ruangan. AI dapat menganalisis sinyal-sinyal ini dan memantau mereka yang tinggal di sana. Ini berarti bawa deteksi langsung terhadap tanda-tanda kesehatan yang memburuk. Berbicara dengan pengguna awal teknologi ini, mereka menyatakan bahwa ketenangan pikiran yang ditawarkannya, bersama dengan upaya yang dihemat untuk terus-menerus memeriksa orang terkasih yang sudah lanjut usia, sulit dikalahkan. Hal ini memungkinkan kualitas hidup yang lebih baik dan intervensi tepat waktu untuk masalah yang biasanya tetap berada di bawah radar hingga terlambat.
Ambient documentation
Dokter harus menghabiskan beberapa jam perhari untuk menulis catatan medis. Rata-rata dokter menghabiskan lebih dari 3,2 jam perhari untuk menulis catatan dan melakukan tugas administratif lainnya. Ini adalah waktu yang sangat berharga yang tidak mereka habiskan bersama pasien mereka. Teknologi AI canggih yang dapat menganalisis rekaman percakapan dokter-pasien dan membuat catatan untuk dokter kini digunakan di pusat-pusat medis seperti Kaiser Permanente and the Mayo Clinic. Pengalaman awal dengan teknologi ini menunjukkan penghematan waktu dan tenaga yang signifikan, karena memungkinkan dokter untuk melihat pasien mereka daripada mengetik catatan selama kunjungan.
Baca Juga:  TANTANGAN YANG DIHADAPI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN AKIBAT DAMPAK PANDEMI COVID-19
Autonomous coding
Langkah kedua yang dilakukan dokter setelah membuat catatan untuk kunjungan adalah menetapkan kode untuk pertemuan tersebut. Kode ini memungkinkan pelacakan masalah kesehatan dan penagihan pasien, serta untuk inisiatif kesehatan masyarakat, mengalokasikan sumber daya nasional, penganggaran, dan banyak hal terkait lainnya. Dengan demikian, mendapatkan kode yang akurat untuk setiap kunjungan cukup penting, tetapi memakan waktu. Ini menciptakan pekerjaan tambahan yang menyita waktu pasien. Baru-baru ini, sejumlah perusahaan mengambil alih tugas dokter dan melakukan pengodean secara otonom. Pengembangan berbasis AI telah dapat membuat catatan dan melakukan pengodean, sehingga dapat membebaskan dokter dalam menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasien di setiap kunjungan agar dapat sepenuhnya fokus pada mereka. Akhirnya, kita dapat yakin bahwa AI akan menjadi senjata yang ampuh dalam meningkatkan proses layanana kesehatan. Sementara itu, aplikasi yang disebutkan di atas yang ada di sini, dapat segera memberikan dampak positif pada kualitas hidup kita. [1] Ronald M. Razmi, 2024, 5 predictions for advancements of AI in healthcare in 2025