PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MEMBANTU MANAJEMEN RS DI TAHUN 2022 (Part 2)
Pendahuluan
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya dengan judul; “Perkembangan teknologi yang dapat membantu manajemen RS di tahun 2022”. Pada tulisan sebelumnya, telah dipaparkan 4 (dari 9) item terkait perkembangan tekhnologi yang dapat membantu manajemen RS di tahun 2022, mengacu pada tulisan Lee (2022)[1]. Tulisan ini akan mengangkat item ke 5 hingga 9, mengacu pada tulisan tersebut, yaitu; Augmented Reality, 3D Printing and Bioprinting, Big Data, Nanomedicine, & Neural Implants.
Augmented Reality
Augmented reality (AR) bukanlah hal baru. Ahli bedah saat ini dapat menggunakan headset realitas campuran, yang memungkinkan mereka mendapatkan informasi yang berguna tanpa harus memalingkan muka atau melepaskan tangan dari pasien saat ahli bedah tersebut sedang melakukan operasi. Headset AR juga dapat digunakan untuk tujuan pelatihan atau untuk membantu perawat mengidentifikasi pembuluh darah saat mengambil darah.
3D Printing and Bioprinting
Pencetakan 3D telah ada selama beberapa waktu, tetapi seiring kemajuannya, ini memungkinkan para profesional untuk merancang prostetik dan perangkat medis yang lebih disesuaikan dan canggih untuk pasien. Bioprinting bahkan digunakan untuk membuat organ buatan seperti tulang, kulit, telinga, dan kornea mata. Tahap pencetakan 3D ini masih diuji secara klinis, tetapi tidak lama lagi akan tersedia.
Big Data
Data besar adalah bidang teknologi lain yang memiliki dampak signifikan pada manajemen perawatan kesehatan. Profesional perawatan kesehatan sekarang dapat menggunakan data besar untuk membantu mereka mengumpulkan dan menganalisis informasi medis dengan lebih baik. Menganalisis data tentang perawatan pasien, catatan medis, hasil kesehatan, dan lainnya dapat membantu profesional medis menilai apa yang berhasil dan apa yang tidak, sehingga mereka dapat melakukan perbaikan jika diperlukan.
Nanomedicine
Nanomedicine menggunakan bahan dan objek mikroskopis seperti nanopartikel biokompatibel dan perangkat nanoelektronik untuk membantu merawat organisme hidup dan membantu mendiagnosis kondisi dan penyakit. Misalnya, nanoteknologi dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi atau memburu sel kanker. Teknologi ini juga dapat membantu melawan kelainan genetik dan penyakit lain di tingkat sel.
Neural Implants
Meskipun implan otak belum memasuki pasar, tren dalam teknologi medis ini diperkirakan akan tersedia dalam beberapa tahun ke depan. Implan saraf dapat membantu berbagai masalah medis, tetapi beberapa yang sedang dikembangkan saat ini berfokus untuk membantu memulihkan fungsi pasien yang menderita kelumpuhan atau kebutaan.
[1] Indiana Lee, 2022, Hospital Management Tech Advancements