Penentuan posisi kas sangat penting dalam manajemen likuiditas. Namun, proyeksi kas masa depan yang selama ini dilakukan masih bertumpu pada proyeksi manual atau hanya dibantu dengan excel. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan kesalahan data (data cacat, salah ketik, dll), yang dapat menyebabkan kesalahan dalam proyeksi kas. Hal ini seakan mendorong untuk mulai melakukan manajemen likuiditas dengan memanfaatkan tekhnologi. Terkait penggunaan tekhnologi dalam manajemen likuiditas, tulisan ini akan mengangkat peran tekhnologi dalam merubah manajemen likuiditas mengacu 2 hal yang diungkapkan dalam tulisan White (2023)[1], yaitu; How Technology is Changing Liquidity Management, & Get a Clear Line of Sight Into Your Cash PositionToday.
How Technology is Changing Liquidity Management
Pemosisian kas dan peramalan arus kas adalah dasar dari setiap strategi manajemen likuiditas yang berhasil. Otomasi mengubah cara keduanya dilakukan. Dikombinasikan dengan teknologi seperti RPA, otomatisasi memungkinkan wawasan hampir waktu nyata ke posisi kas di seluruh rekening bank dan mata uang. Prakiraan dapat dibuat secara otomatis dan disempurnakan dengan pembelajaran mesin, menjadi lebih akurat dari waktu ke waktu. Semua ini membebaskan tim perbendaharaan untuk beralih dari pengumpulan data ke analisis data. Terutama ketika perusahaan tumbuh, semakin sulit untuk mengawasi seluruh situasi keuangan organisasi. Meskipun tim dapat masuk ke semua portal bank terpisah ini dan mencatat semuanya di Excel, namun hal ini masih jauh dari optimal. Karena, melakukan hal-hal dengan cara ini tidak akan memungkinkan tampilan waktu nyata, dan membutuhkan waktu sehingga berpotensi membutuhkan puluhan jam setiap bulan dalam mendapatkan informasi. Mencatat semua data ini secara manual juga memiliki risiko kesalahan yang tinggi. Ketika data cacat, manajemen tidak dapat dengan tegas menetapkan posisi kas organisasinya, dan segala sesuatu yang mengikutinya, seperti perkiraan arus kas, akan menjadi tidak akurat. Karena itu, otomasi adalah solusinya.Meskipun sistem manajemen perbendaharaan telah menjadi yang terdepan dalam mendorong otomatisasi, TMS lama dapat menjadi mahal dan membutuhkan banyak waktu untuk diintegrasikan. Mereka juga cenderung "besar", termasuk lebih banyak fitur daripada yang mungkin diperlukan untuk keberhasilan operasi. Karena ini penting bagi organisasi bisnis dalam memilih platform manajemen arus kas modern yang dibangun di cloud, memanfaatkan API perbankan terbuka untuk terhubung dengan aman dan dalam waktu lebih singkat dibandingkan dengan TMS tradisional.
Get a Clear Line of Sight Into Your Cash Position Today
Pemosisian kas dan perkiraan arus kas adalah dua hal terpenting yang dapat dilakukan untuk bisnis. Dengan wawasan yang jelas tentang likuiditas, manajemen tahu apa yang dimiliki & bagaimana dapat menggunakannya untuk mengembangkan operasi secara efisien dan berkelanjutan. Karena itu, penting untuk mengambil pendekatan proaktif untuk manajemen kas harian dengan fitur terbaik.[1] Kalei White, 2023, Cash Flow Projections: What is Cash Positioning?