PENTINGNYA SKIL SDM PUSKESMAS DALAM MELAKUKAN JURNAL PENYESUAIAN PADA AKHIR PERIODE AKUNTANSI (Part 2)
Tekhnis dalam melakukan jurnal penyesuaian akhir periode di Puskesmas
Penyesuaian pada akhir periode dapat dilakukan dengan melakukan review terhadap hal-hal yang belum diakui pada akhir periode akuntansi. Pengakuan transaksi tersebut harus dicatat dengan mencerminkan nilai yang sebenarnya. Sehingga menunjukkan ketepatan pada nilai pendapatan dan beban yang harus diakui dalam penentuan laba dan laporan yang akurat atas aset dan ekuitas dalam laporan keuangan. Berikut adalah gambaran lebih lanjut mengenai beberapa penyesuaian akhir periode secara tekhnis;
1. Pengakuan penyusutan aktiva tetap
Terdapat banyak metode penyusutan aktiva tetap dalam akuntansi. Pada organisasi pelayanan kesehatan milik pemerintah seperti Puskesmas, metode yang sering digunakan adalah metode garis lurus. Metode ini merupakan metode perhitungan penyusutan aktiva tetap, yang dihitung dengan membagi harga perolehan aktiva tetap dengan umur ekonomisnya.
Berikut ini adalah gambaran tekhnis pengakuan atas penyusutan aktiva tetap. Misalnya, Puskesmas A memiliki mesin dengan harga perolehan 9.600.000, mesin tersebut memiliki masa ekonomis 5 tahun. Maka setiap akhir bulan perlu dijurnal penyusutan sebesar (9.600.000/5)/12= 160.000.
Jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah sbb;
2. Pengakuan penggunaan persediaan,
Penilaian persediaan dapat dilakukan dengan menggunakan metode FIFO, LIFO, atau AVERAGE. Apapun metode penilaiannya, penyesuaian atas nilai persediaan dilakukan dengan mengurangi saldo awal persediaan dengan nilai persediaan yang telah digunakan.
Berikut ini adalah gambaran tekhnis pengakuan atas penggunaan persediaan. Misalnya, pada tanggal 1 Juli 2018, nilai persediaan awal adalah Rp 3.500.000, kemudian terdapat pembelian sebesar Rp 1.500.000. Pada akhir periode, diketahui perhitungan fisik dan catatan persediaan telah digunakan sebesar Rp 3.000.000. Maka sisa persediaan pada akhir periode adalah Rp 2.000.000 (Rp 3.500.000 + Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000). Jurnal penyesuaiannya adalah sbb;
3. Pengakuan atas biaya dibayar di muka & biaya yang masih harus dibayar,
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, biaya yang dibayar di muka merupakan bagian dari aset/harta. Berikut ini adalah gambaran tekhnis pengakuan atas biaya dibayar di muka. Misalnya, pada 1 Juli 2018 terdapat pencatatan atas pembayaran sewa dibayar di muka sebesar Rp 9.000.000 untuk 3 bulan. Maka jurnal yang harus dibuat pada akhir bulan Juli 2018 adalah :
(Nominal tersebut diperoleh dari Rp 9.000.000/3, karena pada akhir Juli 2018 sewa yang sudah terlewat adalah 1 bulan, maka biaya sewa dibayar di muka telah berkurang sebesar Rp 3.000.000, dan beban sewa yang harus diakui setiap bulan adalah Rp 3.000.000)
Sedangkan biaya yang masih harus dibayar merupakan bagian dari hutang/kewajiban Puskesmas kepada pihak ketiga. Berikut ini adalah gambaran tekhnis pengakuan atas biaya yang masih harus dibayar. Misalnya, pada bulan Juli 2018, telah direkap biaya gaji karyawan sebesar Rp 35.000.000. Maka jurnal yang harus dicatat untuk pengakuan hutang tersebut adalah sbb;
4. Pengakuan atas pendapatan diterima di muka & pendapatan yang masih harus diterima,
Berikut ini adalah gambaran tekhnis pengakuan atas pendapatan diterima di muka. Misalkan terdapat pembayaran sewa diterima di muka untuk 3 bulan sebesar Rp 6.000.000 pada awal Juli 2018. Maka jurnal penyesuaian yang harus dicatat pada akhir Juli adalah sbb;
(Nominal tersebut didapat dari Rp 6.000.000/3, karena pada akhir Juli 2018 sewa yang sudah terlewat adalah 1 bulan, maka harus dilakukan pengakuan pengurangan nilai pendapatan sewa diterima di muka sebesar Rp 2.000.000)
Sedangkan pendapatan yang masih harus diterima merupakan piutang bagi Puskesmas. Berikut ini adalah gambaran tekhnis pengakuan atas pendapatan yang masih harus diterima. Misalnya, pada bulan awal Juli, diketahui terdapat pencatatan atas pendapatan pasien asuransi yang belum diterima sebesar Rp 10.000.000, namun pada akhir Juli terdapat penerimaan kas dari sebagian pendapatan tersebut sebesar Rp 4.000.000, maka jurnal yang berkaitan dengan hal tersebut adalah sbb;
Diketahui nilai Piutang pasien (pendapatan yang masih harus diterima) dalam neraca adalah Rp 10.000.000, dengan jurnal awal sbb;
Maka, untuk menyesuaikan transaksi di atas, jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mengakui penerimaan atas pendapatan yang belum diterima adalah sbb;
Kesimpulan
Penyesuaian akhir periode penting dilakukan untuk mengakui beberapa hal terkait aktivitas ekonomi yang belum tercatat dalam jurnal harian. Namun, sebelum melakukan pencatatan jurnal penyesuaian, perlu pengidentifikasian atas berbagai hal terkait tekhnis akuntansi. Sehingga membutuhkan ketelitian agar terhindar dari kesalahan dalam menentukan nilai pendapatan dan beban yang harus diakui dalam penentuan laba/surplus-defisit. Serta dapat menunjukkan laporan yang akurat atas aset dan ekuitas dalam laporan keuangan.
Pencatatan atas pengakuan penyesuaian akhir periode membutuhkan keahlian SDM akuntansi yang kompeten. Hal ini berbeda dengan proses penjurnalan harian, yang dapat dikerjakan oleh SDM non akuntansi, terutama bagi organisasi yang telah melakukan proses akuntansi mengunakan sofware. Karena, dalam proses tersebut sudah ada fasilitas untuk mengentry jurnal harian, sehingga SDM non akuntansi juga dapat dilatih untuk mengerjakannya. Sedangkan pengakuan dalam jurnal penyesuaian, harus dicatat dalam jurnal umum yang membutuhkan keahlian tekhnis akuntansi dalam mengidentifikasi pengakuan yang benar atas jurnal terkait.