Browse By

PENGUKURAN PERPUTARAN AKTIVA & MANFAATNYA

Pendahuluan

Aktiva merupakan suatu kekayaan yang dimiliki dan digunakan oleh RS dalam menunjang aktivitas operasionalnya. Pada umumnya, aktiva terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar merupakan aktiva yang dapat digunakan atau diuangkan dalam waktu dekat (1 tahun). Sedangkan aktiva tetap merupakan aktiva yang memiliki masa penggunaan lebih dari satu tahun.

Dalam meningkatkan efektifitas dalam kegiatan operasional dan meningkatkan layanan pasien, perlu dilakukan pengoptimalan penggunaan aktiva. Optimalisasi penggunaan aktiva dapat diukur melalui perputaran aktiva tersebut. Perputaran yang cepat menggambarkan penggunaan aktiva yang optimal. Sebaliknya, perputaran aktiva yang lambat/rendah, menggambarkan bahwa penggunaan aktiva kurang optimal.

Manfaat Pengukuran Perputaran Aktiva di RS

Pengukuran terhadap perputaran aktiva dapat membantu RS untuk menilai dan mengevaluasi kinerja RS secara keseluruhan. Sehingga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan di masa mendatang. Selain itu, pengukuran ini juga merupakan upaya pengendalian terhadap aktiva RS. Pengendalian aktiva yang baik dapat menekan biaya dan meningkatkan pendapatan.

Pengukuran Perputaran Aktiva Lancar

Misalkan dalam perputaran aktiva lancar pada persediaan. Rumus perhitungannya adalah :

“Penjualan/ ((Persediaan Awal + Persediaan Akhir)/ 2)”

Bandingkan hasil tersebut. Apabila perputarannya terhitung cepat, maka dapat diartikan tingkat penjualannya tinggi atau pengendalian persediaannya sudah baik. Namun apabila perputarannya yang rendah, akan menggambarkan pengendalian persediaan yang kurang baik. Dalam hal ini, RS harus mengevaluasi beberapa hal :

  1. Apakah persediaan yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan ?
  2. Apakah pembelian persediaan dilakukan dalam jumlah yang terlalu besar ?
  3. Apakah perputaran persediaan akan lebih baik apabila barang tertentu diganti ?

Perputaran persediaan yang rendah dapat merugikan RS. RS harus menanggung biaya penyimpanan barang dan pemeliharaan barang, risiko barang rusak/kadaluarsa, tempat penyimpanan yang lebih dan lainnya. Hal tersebut dapat meningkatkan biaya yang sebenarnya tidak perlu, sehingga pendapatan RS dapat menurun.

Baca Juga:  TIPS DALAM MEMBUAT RENCANA KEUANGAN STRATEGIS

Pengukuran Perputaran Aktiva Tetap

Berikut adalah rumus rasio perputaran aktiva tetap :

“Penjualan tahunan bersih ÷ (Aktiva tetap bruto - Akumulasi penyusutan)”

Bandingkan hasil tersebut. Apabila perputaran aktiva tetapnya terhitung tinggi, maka  menggambarkan optimalisasi penggunaan aktiva tetap. Begitu juga sebaliknya, tingkat perputaran yang rendah menggambarkan aktiva tersebut belum digunakan secara optimal. Dalam hal ini, banyak kemungkinan yang dapat dijadikan evaluasi, seperti beberapa hal berikut :

  1. Apakah aktiva tetap yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan ?
  2. Apakah dana yang diinvestasikan bukan pada aktiva yang tepat ?
  3. Apakah aktiva sudah tidak berfungsi dengan baik dan butuh penggantian ?

Dengan mengetahui hasil dari tingkat perputaran aktiva, maka dapat dilakukan evaluasi terhadap pemanfaatan aktiva di RS.