Browse By

PENGARUH EFEK KECANDUAN INTERNET PADA KESEHATAN MENTAL

Pendahuluan

Populasi global saat ini, telah menggunakan internet untuk berbagai alasan. Namun, secara sadar atau tidak, kita perlu menyadari bahwa menjelajah internet telah menjadi lebih dari sekadar kebiasaan. Bahkan hal tersebut sudah menjadi kecanduan. Kecanduan seperti ini juga telah menjadi penyebab peningkatan penyakit mental yang mengkhawatirkan di antara individu di seluruh dunia. Karena itu, tulisan ini akan membahas hal tersebut.

Effects of internet addiction on Mental Health[1]

Karena media sosial adalah perkembangan yang relatif baru, hanya ada sedikit penelitian untuk menentukan konsekuensi jangka Panjang (positif atau negative), dari penggunaannya. Berbagai penelitian telah menemukan hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial yang berlebihan dan kemungkinan kecemasan, kesepian, depresi, menyakiti diri sendiri, dan bahkan keinginan bunuh diri yang lebih tinggi. Peristiwa negatif dapat dipromosikan oleh media sosial, seperti:
  1. Feeling inadequate about your circumstances or appearance.
Meskipun kita menyadari bahwa gambar yang dilihat di media sosial telah dimanipulasi, namun gambar tersebut dapat membuat kita merasa cemas tentang penampilan atau apa yang terjadi di dunia pribadi sendiri. Demikian pula, kita semua sadar bahwa orang lain lebih suka berbagi hanya saat-saat terbaik dalam hidup mereka, dan jarang menyebutkan masa-masa sulit yang dialami setiap orang. Tapi itu tidak menghentikan penggunanya dari rasa iri dan tidak puas.
  1. FOMO (fear of missing out)
Meskipun FOMO sudah ada dan jauh lebih lama daripada media sosial, situs seperti Facebook dan Instagram tampaknya memperkuat sentimen bahwa orang lain lebih bersenang-senang atau menjalani kehidupan yang lebih baik daripada kita. Perasaan kehilangan hal-hal tertentu, mirip dengan kecanduan, dan dapat menurunkan harga diri, menyebabkan kecemasan, dan memicu lebih banyak lagi penggunaan media sosial.
  1. Isolation: Loneliness
Baca Juga:  KEPEMIMPINAN ORGANISASI (Part 2)
Telah ditemukan bahwa penggunaan Facebook, Snapchat, dan Instagram yang berlebihan, akan meningkatkan perasaan kesepian. Sebaliknya, penelitian menemukan bahwa membatasi penggunaan media sosial dapat membuat pengguna merasa tidak terlalu kesepian dan terisolasi, serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
  1. Depression and anxiety
Agar sehat secara psikologis, manusia memerlukan kontak tatap muka. Tidak ada yang mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan kita lebih cepat atau lebih efektif daripada melakukan kontak mata dengan seseorang yang peduli. Semakin menghargai keterlibatan media sosial daripada hubungan langsung, maka semakin besar kemungkinan kita untuk memperoleh atau memperburuk kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
  1. Cyberbullying
Sekitar 10% remaja melaporkan telah diintimidasi di media sosial, dan banyak pengguna lainnya menerima komentar yang menyinggung. Twitter misalnya, dapat menjadi pusat penyebaran gosip jahat, rekayasa, dan pelecehan yang dapat meninggalkan luka emosional yang bertahan lama.
  1. Self-absorption
Memposting foto dan perasaan pribadi tanpa henti di situs jejaring sosial, dapat menyebabkan rasa mementingkan diri sendiri yang tidak sehat dan mengisolasi kita dari hubungan dalam kehidupan nyata. [1] https://www.linkedin.com/