PEMIMPIN BISNIS TERBESAR SEPANJANG MASA

Pendahuluan
Tokoh bisnis dimasa lalu, bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi para pebisnis saat ini. Belajar dari mereka yang sukses dalam bisnis di masa lalu sangat penting bagi para pebisnis atau professional. Karena itu, tulisan ini akan menyajikan terkait berbagai tokoh pemimpin bisnis yang dianggap terbesar sepanjang masa.
10 pemimpin bisnis terbesar
Lunk[1], dalam sebuah tulisannya menyajikan terkait 10 pemimpin sukses dimasa lalu. Gaya bisnis mereka dapat ditiru oleh pemimpin bisnis saat ini. Berikut adalah beberapa cerita pemimpin bisnis yang dianggap terbesar sepanjang masa (menurut Lunk) ini:
- Henry Ford
”Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success”.
Hendry Ford merupakan pelopor Model T, dan telah meluncurkan lebih dari sekadar mesin. Melalui jalur perakitan Model T-nya, Hendry Ford membuat cara kerja yang lebih efisien. Pendekatan produksi ini dapat menurunkan biaya bahan dan produk akhir, serta mengubah jalannya sejarah.
- Steve Jobs
”That’s been one of my mantras—focus and simplicity. Simple can be harder than complex; you have to work hard to get your thinking clean to make it simple”.
Dia telah menemukan kembali komputer, untuk menjadi lebih mudah diakses dan menarik bagi seluruh dunia. Steve Jobs, adalah penemu ikonik Apple Inc., nama yang dikenal oleh jutaan orang dan teknologinya telah mempengaruhi jutaan lainnya.
- Nyonya CJ Walker
”I got my start by giving myself a start”.
Nyonya CJ Walkeradalah pemimpin bisnis yang mampu menemukan sudut pasar yang tidak terlayani. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Walker mengembangkan produk perawatan rambut yang secara langsung menargetkan kebutuhan demografis yang sering diabaikan oleh perusahaan kecantikan utama Amerika, yaitu wanita Afrika-Amerika. Dengan bisnis ini, dia dengan cepat menjadi salah satu wanita pengusaha Amerika paling sukses dalam sejarah.
- John D. Rockefeller
”Singleness of purpose is one of the chief essentials for success in life, no matter what may be one’s aim”.
John D. Rockefeller merupakan miliarder Amerika pertama. Beliau menjalankan ekonomi minyak di Amerika pada abad kesembilan belas. Rockefeller memiliki perusahaan minyak bernama Standard Oil.
- P.T. Barnum
”Fortune always favors the brave, and never helps a man who does not help himself”.
Pemain dan pendiri Barnum & Bailey Circus ini menarik perhatian orang Amerika melalui hal tak terduga. Dia menjadi dikenal sebagai Shakespeare of Advertising, karena keahliannya mempromosikan bisnisnya.
- Estée Lauder
”Projecting your mind into a successful situation is the most powerful means to achieve goals”.
Estée Lauder adalah nama yang terkenal di seluruh Amerika. Ketika dia masih kecil, dia menaruh minat besar pada produk kimia pamannya dan mendemonstrasikan bakat wirausaha langsung dari usia muda saat dia menjual produknya. Dia kemudian mengembangkan produk, merek, dan kesuksesannya pada produk kecantikan di Amerika.
- Andrew Carnegie
”People who are unable to motivate themselves must be content with mediocrity, no matter how impressive their other talents”.
Banyak sejarawan menyebut Andrew Carnegie sebagai kekuatan transformatif yang mengantar Amerika ke dalam revolusi industri. Industri bajanya membantu memperluas kelas menengah negara itu. Beliau adalah salah satu pemimpin negara yang paling berpengaruh.
- Raja Croesus
Meskipun bukan pengusaha seperti umumnya, Raja Croesus adalah penguasa Asia pada abad keenam SM, telah menciptakan mata uang koin pertama di dunia. Yang kemudian disebut dengan “sen”.
- Walt Disney
”A man should never neglect his family for business”.
Dengan menggabungkan kreatif dan korporat, pengusaha dan animator Walt Disney menciptakan merek yang disukai secara internasional, sehingga dapat merebut hati jutaan orang di seluruh dunia. Karyanya telah menunjukkan nilai dan kreativitas bisnis. Bercerita tidak hanya menghibur, tetapi juga mengembangkan kepercayaan pada mereknya.
- Sakichi Toyoda
”Before you say you can’t do something, try it”.
Bagian dari menjadi pemimpin bisnis yang sukses adalah mengetahui kapan harus menggunakan kesuksesan masa lalu untuk berinvestasi dalam kesuksesan masa depan. Sakichi Toyoda menemukan alat tenun pendeteksi kesalahan pada tahun 1924, dan kemudian menjual paten alat tenun itu dengan harga hampir $ 150.000. Beliau kemudian menggunakan uang itu untuk membantu meluncurkan perusahaan rintisan putranya, sebuah bisnis mobil kecil bernama Toyota. Keahlian Toyoda untuk otomatisasi dalam produk-produk mesin dapat merevolusi banyak industri.
[1] Jessica Lunk, (tanpa tahun), The 10 greatest business leaders of all Time