MENGUBAH POLA STRATEGI PEMASARAN BPJS KESEHATAN (Part 1)

Pendahuluan
Program JKN melalui BPJS kesehatan secara tidak langsung telah merubah sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Dampak program ini, mulai dirasakan masyarakat walaupun belum menyentuh semua lapisan. Agar program ini lebih baik maka perlu adanya reformasi BPJS Kesehatan dalam segala lini mulai dari pendanaan, manajemen (efesiensi, upaya pemasaran, dll), serta evaluasi kinerja organisasinya.
Pada tulisan ini akan membahas reformasi BPJS kesehatan dalam manajemen organisasi terutama pemasaran. Hal ini penting karena selama ini BPJS kesehatan hanya berlindung dibalik aturan tentang keharusan setiap warga Negara Indonesia untuk menjadi peserta maksimal tahun 2019. Masih menurut undang-undang, apabila tidak menjadi peserta BPJS maka warga Negara tersebut tidak akan mendapatkan pelayanan publik seperti pengurusan KTP, dll.
Kegiatan pemasaran seperti ini haruslah mulai ditinggalkan dan dirubah. Mulailah kegiatan pemasaran dengan menginformasikan manfaat yang dirasakan apabila menjadi peserta BPJS. Pemasaran kreatif harus dimulai oleh manajemen BPJS agar semakin banyak masyarakat yang mau menjadi peserta BPJS kesehatan secara sukarela tanba dibayangi ketakutan UU. Manajemen BPJS kesehatan dapat juga mengikuti pola-pola pemasaran yang telah dilakukan oleh Medicare di AS.
Faktor kesuksesan yang dapat membantu pendekatan pemasaran Medicare.
Mengacu pada tulisan dalam www.lindsayresnick.com[1], berikut ini adalah 10 faktor kesuksesan yang dapat membantu pendekatan pemasaran Medicare.
- Be DATA DRIVEN, be personal
Selalu mulai dengan data konsumen. Data konsumen perlu disortir, dibersihkan, disempurnakan, dan diubah menjadi informasi pemasaran yang dapat ditindaklanjuti. Dimulai dari membangun model prediktif pada responden yang paling mungkin terhadap call-out respons langsung untuk mengoptimalkan pembelian melalui media. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan, sambil terus menurunkan cost per lead & cost per sale.
- Don’t ignore DIGITAL BOOMERS
Karena semakin banyak pembeli Medicare yang menggunakan Web sebagai alat riset utama dan titik masuk pasar, penting untuk memiliki rencana untuk menggunakan Medicare online untuk pembeli. Perlu juga merancang web yang mudah dengan gambar dan kata-kata yang disesuaikan dengan selera pembeli.
- Leverage MULTI-CHANNEL SALES
Pelanggan Medicare yang berbeda membutuhkan pintu masuk yang berbeda. Karena itu perlu dikembangkan multi chanel untuk melayani calon peserta baik melalui telpon, situs web, melalui surat; melalui diskusi langsung, atau hal lainnya. Strategi distribusi penjualan multi-channel adalah kuncinya.
- Modernize your AGE-IN process
Dengan ribuan populasi menua yang masuk ke Medicare setiap hari, pendekatan baru diperlukan untuk menarik para boomer masa kini. Diperlukan kombinasi pendidikan, pesan motivasi, dan pendekatan inovatif untuk menjangkau mereka yang terhubung dengan penerima manfaat baru.
[1] www.lindsayresnick.com, 2018, marketing medicare 2018