MANAJEMEN KEUANGAN DI RS

Pendahuluan
Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien di RS membutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Dukungan tersebut dimulai dengan proses analisis yang berasal dari pelaporan data dan informasi akuntansi/keuangan yang dilakukan oleh staf, hingga kemampuan pihak manajemen dalam menggunakan informasi tersebut dalam membantu proses pengambilan keputusan.
Tujuan Manajemen Keuangan dalam Organisasi RS
Tujuan manajemen keuangan organisasi pelayanan kesehatan termasuk RS, secara umum adalah menyediakan informasi akuntansi dan keuangan yang membantu para manajer untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Berikut adalah beberapa tujuan manajemen keuangan di RS;
- Memfasilitasi hubungan organisasi dengan pihak pembayar.
Manajemen keuangan harus bersifat responsif pada pembayar pihak ketiga dan memperlakukan pembayar pihak ketiga sebagai customer dalam konteks ekonomi karena pihak ketiga merupakan pihak pembayar tagihan. Pada saat yang bersamaan, manajemen keuangan harus memperhatikan pasien sebagai customer dalam konteks pelayanan karena pasien memiliki pengaruh terhadap pembayar pihak-ketiga, dan dalam beberapa kasus, bertanggung jawab secara parsial atas tagihan.
2. Memonitor potensi kerugian keuangan atas kealpaan pola pelayanan.
Secara tidak sadar, proses pelayanan yang kurang di RS dapat menyebabkan terjadinya pengeluaran RS secara berlebihan. Manajemen keuangan RS harus memastikan, melalui proses kajian penggunaan, bahwa pola pelayanan dokter konsisten, tidak hanya sesuai dengan kebutuhan pasien tetapi juga sesuai dengan kesepakatan tentang layanan yang akan dibayar oleh pasien dan pihak ketiga (asuransi).
3. Melindungi status pajak organisasi.
Organisasi RS yang for-profit mencari jalan untuk mengurangi tanggungan pajaknya, dan organisasi RS yang non-profit mencari jalan untuk melindungi status pajak mereka dari upaya negara untuk mencari sumber pendapatan baru. Karena itu, manajemen keuangan harus paham betul tentang peraturan perpajakan yang ada.
Mengelola biaya pelayanan
Bagi perusahaan asuransi kesehatan, pemilihan obat dengan harga murah sangat penting. Penanggung membuat daftar obat yang mereka mau bayar dan pedoman pengobatan untuk dokter kontrak mereka. Penanggung kemudian menggunakan perangkat lunak untuk melacak penggunaan per dokter, pilihan tes dan perawatan yang dilakukan untuk memastikan sudah sesuai dengan panduannya. Efektivitas biaya sangat penting bagi perusahaan asuransi dalam pengelolaan keuangannya. Sehingga membutuhkan pengetahuan medis yang signifikan. Perusahaan asuransi menginginkan perawatan yang dilakukan dengan biaya rendah.
Di sisi lain RS hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen RS termasuk manajemen keuangan. Mengelola biaya pelayanan menjadi pusat perhatian manajemen keuangan tanpa mengurangi kualitas layanan.