MANAJEMEN BERBASIS AKTIVITAS (part 2)

Berikut adalah lanjutan pembahasan dari artikel MANAJEMEN BERBASIS AKTIVITAS (part 1).
Area penggunaan ABM
Mengacu pada tulisan di www.yourarticlelibrary.com, ABM dapat digunakan oleh organisasi bisnis di beberapa bidang berikut:
1. Mengembangkan strategi organisasi,
ABM dapat membantu organisasi bisnis untuk mengembangkan strategiya dengan tepat, melakukan rencana jangka panjang dan mendapatkan keunggulan kompetitif dengan berfokus pada pengelolaan aktivitas. Beberapa organisasi memiliki keunggulan kompetitif dengan menyediakan produk berbiaya rendah atau mengelola aktivitas untuk mengurangi biaya. Untuk mengurangi biaya, umumnya membutuhkan perubahan kegiatan. ABM memiliki tujuan untuk memotong biaya sambil mempertahankan kualitas dan kuantitas output.
2. Membuat Analisis Aktivitas:
ABM bertujuan untuk mencapai peningkatan berkesinambungan dengan membuat analisis aktivitas, yaitu dengan mengklasifikasikan setiap aktivitas sebagai nilai tambah atau tidak bernilai tambah. Aktivitas bernilai tambah adalah aktivitas yang menambah nilai pada produk atau layanan dari sudut pandang pelanggan. Aktivitas yang tidak bernilai tambah adalah aktivitas yang tidak menambah nilai produk atau layanan dari sudut pandang pelanggan.
a. Aktivitas bernilai tambah membentuk rantai nilai. Rantai nilai adalah serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai terkait. Hal ini mengarah pada sumber bahan baku ke penggunaan akhir barang atau jasa yang dihasilkan. Analisis rantai nilai adalah proses yang berkelanjutan, di mana aktivitas terus-menerus diklasifikasikan, dihilangkan dan ditingkatkan.
Kegiatan tidak bernilai tambah hanya menambah biaya, padahal biaya ini dapat dihilangkan tanpa mengurangi kualitas produk, kinerja atau nilai. Pada industry manufaktur, berikut ini adalah contoh aktivitas yang tidak bernilai tambah:
- Perpindahan: Waktu yang dihabiskan untuk transfer barang di sekitar lantai pabrik tempat kegiatan bernilai tambah dilakukan.
- Menunggu: Waktu yang tidak menambah nilai pada produk. Mengurangi waktu ini dapat mengurangi biaya.
- Mengatur: Waktu yang dihabiskan untuk bersiap melakukan aktivitas bernilai tambah.
- Inspeksi: Waktu yang dihabiskan memverifikasi bahwa aktivitas nilai tambah dilakukan dengan benar.
- Penyimpanan: Penyimpanan bahan, barang dalam proses, atau persediaan barang jadi adalah aktivitas yang tidak bernilai tambah. Aktivitas yang tidak bernilai tambah tersebut sering ditemukan dalam organisasi manufaktur. Namun dalam organisasi lain seperti departemen pemerintah, RS, universitas, perguruan tinggi, restoran cepat saji, dapat ditemukan sejumlah besar aktivitas yang tidak bernilai tambah juga.
3. Mengurangi Waktu Respons Pelanggan:
ABM membantu mengurangi waktu respons pelanggan dengan mengidentifikasi aktivitas yang menghabiskan banyak sumber daya terkait nilai dan waktu. ABM juga membantu mengurangi waktu respons pelanggan dengan mengidentifikasi dan menghilangkan kegiatan yang tidak bernilai tambah. Dengan cara ini waktu dan biaya respons pelanggan akan menurun. Pelanggan juga menghargai waktu respons yang cepat atas pesanan mereka yang difasilitasi melalui activity-based management.