RASIO KEUANGAN PENTING DI INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan
Rasio keuangan sering digunakan bebagai pihak dalam menilai kinerja (keuangan) suatu organisasi bisnis. Hal ini hampir mirip dengan berbagai metode yang diterapkan dalam menilai kesehatan pasien. Rasio keuangan tersebut digunakan berbagai pihak (para akuntan dan manajemen) dengan memanfaatkan laporan laba rugi dan neraca. Rasio ini akan membantu menentukan tingkat stabilitas keuangan dan membantu membuat keputusan yang lebih baik untuk masa mendatang.
Lima rasio keuangan
Menurut Norris (2015)[1], ada 5 metrik(rasio) keuangan teratas yang harus diketahui dan digunakan setiap bulan, yaitu;
- Current ratio
Perhitungan current ratio sangat mudah dan sederhana untuk dilakukan. Namun ada beberapa istilah yang harus dimengerti. Aktiva lancar misalnya, mencakup antara lain; uang tunai, setara kas, piutang dagang, dan persediaan. Sedangkan hutang lancar adalah tagihan yang harus dibayar dalam satu tahun, yang meliputi semua hutang wesel dan hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun, hutang bunga, hutang gaji, dan hutang pajak penghasilan.
Current ratio menggambarkan kemampuan organisasi pelayanan kesehatan dalam membayar kembali kewajiban jangka pendeknya. Untuk menghitung rasio ini, dapat dilakukan dengan membagi jumlah semua aset RS dengan hutang lancar. Jika hasilnya kurang dari satu, maka menunjukkan RS memiliki lebih banyak utang yang jatuh tempo dalam satu tahun daripada aset yang dapat digunakan untuk membayar utang tersebut. Rasio lain yang serupa dengan rasio ini adalah quick ratio. Sama halnya dengan current ratio, hanya saja nilai persediaan tidak dimasukkan dalam jumlah pembilang aset lancar. rasio ini menunjukkan aset yang paling likuid dan membandingkannya dengan hutang lancar.
- Days in A/R
Jumlah hari piutang akan mengukur kemampuan RS dalam mengubah piutang menjadi uang tunai. Rendahnya jumlah hari piutang menunjukkan bahwa RS dapat dengan cepat mengumpulkan uangnya. Rasio ini bervariasi dari industri ke industri. Yang penting untuk diperhatikan adalah pertambahan jumlah harinya. Jika meningkat, maka manajemen harus menelusuri penyebab dan mencari cara untuk mengembalikan jumlah tersebut. Hal ini sama pentingnya dengan mengetahui hari piutang pada setiap kelas pembayar. Berapa lama waktu yang diperlukan pembayar komersial untuk membayar? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pelunasan dari pasien dengan rekening tabungan mereka? Ini semua adalah pertanyaan yang dapat membantu manajemen membuat keputusan dan rencana yang lebih baik untuk masa depan. Perhitungan dilakukan dengan membagi piutang dengan pendapatan, kemudian dikalikan dengan jumlah hari, yaitu 365.
- Operating Margin
Margin Operasi merupakan ukuran berapa proporsi pendapatan RS yang tersisa setelah membayar biaya variabel produksi jasa atau barang. Biaya-biaya ini meliputi upah, bahan mentah, dll. Marjin operasi yang sehat menunjukkan bahwa RS memiliki cukup uang untuk membayar biaya tetapnya. Dihitung dengan membagi pendapatan operasi dengan pendapatan bersih.
- Working Capital
Modal Kerja akan mengukur kemampuan RS dalam membayar tagihan tepat waktu. Ini adalah rasio likuiditas atau solvabilitas lainnya. Dapat dihitung dengan mengurangi kewajiban lancar dari aktiva lancar. Semakin besar angkanya, maka semakin besar modal kerja.
- Days in A/P
Seperti jumlah hari piutang, metode ini digunakan untuk mengukur berapa lama waktu yang diperlukan RS dalam membayar tagihannya. Ini dapat menjadi indikator kesehatan keuangan dan solvabilitas, serta indikator mengenai seberapa baik penggunaan uang tunai. Membayar tagihan terlalu cepat mungkin akan mengikat uang tunai dalam jangka pendek. Namun membayar tagihan terlalu lambat membuat tindakan finansial dan hukum yang berbahaya. Ini merupakan rasio yang baik untuk mengetahui mengenai kontrak atau perjanjian layanan. Jika mereka membutuhkan waktu lama untuk membayar tagihannya, itu akan memberi indikasi seperti apa mereka. Perhitungan ini diperoleh dari jumlah hutang: (biaya penjualan : jumlah hari).
[1] David J. Norris, MD, 2015, Five Financial Ratios to Know about Your Practice