Pendahuluan
Ketidakpastian ekonomi dunia memberi dampak yang cukup signifikan bagi organisasi pelayanan kesehatan. Hal tersebut menyebabkan manajemen organisasi ini harus menghadapi berbagai permasalahan, mulai dari kekurangan staf, gangguan rantai pasokan, hingga tantangan strategi teknologi, Mengatasi hal tersebut, manajemen organisasi pelayanan kesehatan harus fokus untuk memanfaatkan hal positif dan mengurangi dampak negatif tantangan keuangan dan operasional di masa depan. Karena itu, tulisan ini akan mengangkat beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh organisasi pelayanan kesehatan untuk mengantisipasi hal tersebut, mengau pada pendapat Kalic (2022)[1], yaitu; Explore financial transformation, Address patient satisfaction with reduced readmission rates, & Fortify cybersecurity.
Explore financial transformation
Sekarang saatnya bagi penyedia layanan kesehatan untuk mengeksplorasi model operasi terpusat untuk mengatasi ketidakefisienan rantai pasokan dan manajemen tenaga kerja. Beberapa Langkah yang harus dilakukan adalah:
- Tinjau struktur biaya untuk mengidentifikasi penghematan biaya tambahan dan efisiensi,
- Melakukan evaluasi di tingkat lini layanan dan membuat keputusan tentang lini yang memerlukan perhatian dan investasi berkelanjutan, serta yang memerlukan exit strategy.
Address patient satisfaction with reduced readmission rates
Penyedia layanana dapat berupaya meningkatkan kepuasan dengan menjaga tingkat penerimaan kembali/readmissions pasien tetap rendah. Penerimaan kembali yang berkurang berarti biaya yang lebih rendah bagi pasien. Karena itu, perlu dilakukan:
- Evaluasi kuantitas, kualitas dan efektivitas perawatan tindak lanjut,
- Mempertimbangkan untuk menggunakan solusi telehealth yang hemat biaya untuk menerapkan strategi perawatan lanjutan sebagai alternatif untuk readmission.
Fortify cybersecurity
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memperkuat cybersecurity (keamanan siber). Cybersecurity dalam perawatan kesehatan terus menjadi sangat penting. Mengabaikan kebutuhan keamanan atau gagal menganalisis dan berinvestasi dengan tepat dalam tindakan perlindungan, akan menyebabkan heightened exposure, peningkatan biaya, dan gangguan perawatan pasien. Karena itu, perlu dilakukan bebrapa hal berikut:
- Melakukan analisis risiko umum yang mencakup pengukuran penyimpanan data, kontrol akses, kebijakan keamanan, tata kelola, perlindungan antivirus, perencanaan respons insiden, asuransi kewajiban, dan lainnya,
- Lakukan penilaian tenaga kerja jarak jauh dengan mengevaluasi alat karyawan, solusi, kontrol, proses data bersama, jaringan pribadi virtual, dan persyaratan peraturan,
- Menerapkan sertifikasi kerangka kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dapat membantu mengendalikan risiko.
[1] Lori Kalic, Dec 13, 2022,
Economic uncertainty remains top of mind for many senior leadersTagged with: Address patient satisfaction with reduced readmission rates,
Analisis risiko,
Cybersecurity,
Efektivitas perawatan,
Efisiensi,
Evaluasi kuantitas,
Evaluasi lini layanana,
Exit strategy,
Explore financial transformation,
Fortify cybersecurity,
Gangguan perawatan pasien,
Gangguan rantai pasokan,
Heightened exposure,
Investasi berkelanjutan,
Jaringan pribadi virtual,
Keamanan siber,
Kebijakan keamanan,
Kekurangan staf,
Ketidakpastian ekonomi dunia,
Kontrol akses,
Kualitas,
manajemen,
Organisasi Pelayanan Kesehatan,
Penghematan biaya,
Penyimpanan data,
Perlindungan antivirus,
Readmissions,
Sertifikasi kerangka kerja,
Tantangan keuangan dan operasional,
Tantangan strategi tekhnologi,
Tata kelola,
telehealth,
Tenaga kerja jarak jauh,
Tinjau struktur biaya