KERANGKA KERJA EMPAT LANGKAH DALAM BLUE OEAN STRATEGY

Pendahuluan
Kerangka kerja empat langkah merupakan salah satu alat analisis dalam blue ocean strategy, selain strategi kanvas. Alat analisis ini akan membantu dalam implementasi strategi. Pada tulisan ini hanya akan membahas terkait kerangka kerja empat langkah, mengacu pada buku Renée Mauborgne dan W. Chan Kim (2005) dengan judul, "Blue Ocean Strategy”.
Kerangka kerja empat langkah
Agar mencapai blue ocean, Casella Wines menggunakan alat analisis yang kedua, yaitu kerangka kerja empat langkah. Analisis ini digunakan untuk merekonstruksi elemen-elemen nilai pembeli dalam membuat kurva nilai baru. Ini meliputi beberapa pertanyaan berikut:
Kerangka kerja tersebut akan memberikan wawasan baru terkait kebenaran dari cara lama. Dalam kasus ini, Casella Wines menciptakan yellow tail, satu produk yang dapat mendobrak kompetisi dan menciptakan blue ocean. Casella menawarkan produk ini bukan sebagai anggur, sehingga dapat dinikmati penikmat minuman non anggur. Dalam waktu dua tahun, produk ini menjadi merek dengan pertumbuhan paling cepat. Casella tidak hanya mencuri pangsa pasar, tetapi juga membangun pasar baru. Berikut adalah gambaran kanvas strategi yellow tail;
Casella melihat bahwa anggur mendapatkan kesan kurang baik bagi sebagian orang, sehingga mereka membuat alternatif untuk mengkombinasikan bir dan koktil. Para peritel biasanya menawari pelanggan berbagai jenis dan label anggur, namun ini seringkali malah membingungkan. Casella mengatasi masalah ini dengan membatasi jenis anggurnya menjadi dua macam. Casella juga memudahkan pembelian dengan menandai pegawai toko ritel bagian produknya dengan pakaian khas Australia. Penyederhanaan produk membuat Casella meminimalkan investasi dalam pergudangan. Namun terbukti penjualannya dapat melesat.