FUNDRAISING YANG EFISIEN (Part 1)

Pendahuluan
Penggalangan dana (fundraising) yang efektif untuk organisasi nirlaba (seperti yayasan), merupakan hal penting. Sebagai organisasi nirlaba, suatu yayasan mungkin memiliki waktu dan sumber daya yang sangat terbatas untuk memaksimalkan penerimaan atas investasi (pengeluaran) yang telah dilakukan, baik investasi itu berupa waktu staf, waktu sukarela, atau sumber daya keuangan. Karena itu, fundraising yang efektif memiliki potensi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Bravard[1], ada beberapa metode berbeda dalam membuat fundraising yang lebih efisien, yaitu; 1) effective donor raising recruitment, & 2) evaluate fundraising events.
Effective donor raising recruitment
Fundraising yang efektif untuk organisasi nirlaba (seperti yayasan), dimulai dengan merekrut secara efisien sebanyak mungkin pendonor. Bidang yang perlu difokuskan adalah: merekrut jenis pendonor yang tepat dan menariknya dengan biaya minimal. Berikut adalah teknik-teknik yang telah terbukti efektif untuk dilakukan:
- Don’t be afraid to ask your donors for what you need.
Calon pendonor tidak akan mengetahui kebutuhan kita apabila tidak dikomunikasikan. Mereka ingin mengetahui dampak seperti apa yang akan mereka buat apabila mereka menyumbang.
- Share success stories.
Pendonor ingin diakui bahwa mereka telah membuat perbedaan. Berbagi kisah sukses dapat menciptakan perasaan yang baik dan menunjukkan hasil nyata yang dihasilkan dari komitmen pendonor.
- Be transparent.
Biarkan pendonor mengetahui kegiatan sehari-hari staf dan sukarelawan kita. Mereka akan merasa lebih dekat dengan organisasi dan melihat komitmen secara langsung.
- Create events.
Pengadaan acara dapat membuat pendonor merasa bahwa mereka adalah bagian dari komunitas yang lebih besar dan akan menciptakan lebih banyak jejaring dan peluang berbagi.
- Make fundraising a game.
- Kontes adalah alasan baik untuk memberikan mug, poster, kalender, atau koleksi lainnya sambil menghasilkan donasi, meningkatkan kesadaran, dan menambahkan kesenangan pada banyak orang.
- Berhati-hatilah dalam memutuskan bagaimana dan di mana kita mencoba upaya pemasaran baru.
- Pelajari populasi calon pendonor dan bagaimana dapat menjangkau mereka secara paling efektif. Jika satu pendekatan tidak memberi hasil yang dibutuhkan, pertimbangkan yang lainnya.
- Segment donors based on one-time donations vs. recurring donations.
Sertakan opsi donasi berulang pada formulir pemberian online, kemudian gunakan alat pelaporan untuk membagi pendonor menjadi dua kelompok (pendonor dengan satu kali pemberian vs. pemberian berulang). Melalui cara ini, formulir dan surat yang ditargetkan dapat menggunakan bahasa yang sesuai untuk setiap kelompok pendonor. Semakin banyak segmentasi yang dapat dilakukan dengan pendonor, maka pendonor menginginkan informasi yang relevan dengannya. Jadi perhatikan permintaan, kwitansi, catatan terima kasih, buletin, dan komunikasi lain yang mereka terima. Pendonor akan lebih cenderung memberikan sumbangan lagi apabila mereka menerima komunikasi yang baik.
- Increase visits to your donations page by optimizing your web site.
Permudah calon pendonor untuk menemukan Anda, memasukkan tautan situs web Anda di setiap pos media sosial. Anda tidak selalu harus menautkannya pada formulir sumbangan. Cobalah menautkan pada artikel blog, siaran pers, foto baru, dll. Pendonor tidak dapat menyumbang apabila tidak mengetahui situs Anda, jadi fokus di sana.
- Include a visually striking “Donate” button on every page of your site.
Pendonor tidak dapat menyumbang kepada Anda apabila tidak dapat mengakses formulir donasi Anda. Buat tombol donasi Anda mudah ditemukan.
- Make your web site engaging
Cara terbaik untuk membuat web mearik adalah melalui penggunaan visual (foto dan video), yang langsung dan mudah menyerap teks, dan menceritakan kisah yang terhubung dengan pendonor.
- Be personal
Pendonor menjadi jauh lebih bersemangat apabila berhubungan dengan individu-individu yang bersemangat. Jelaskan secara spesifik tentang organisasi kita. Posting media sosial dari Lakeland Volunteers in Medicine ini adalah contoh yang sangat spesifik dari salah satu sukarelawan mereka yang melayani komunitas:
- Invite readers to get involved
Setelah Anda membuat koneksi pribadi melalui media sosial, cobalah untuk selalu mengundang calon pendonor untuk bergabung. Gunakan koneksi sosial untuk mengubah calon donor menjadi pendonor yang sebenarnya.
- Your story is your organization
Berbagi kisah sukses melalui outlet media sosial merupakan hal penting, tetapi masih ada banyak pendonor yang lebih suka terhubung dengan anda melalui cara lain. Bagikan juga cerita melalui buletin, email yang ditargetkan, surat ucapan terima kasih, baik langsung maupun tidak langsung.
Lanjut pada artikel berikutnya.
[1] Brad Bravard, (tanpa tahun), The Importance of Streamlined Fundraising