Browse By

MELAKUKAN DIGITALISASI RS

Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi telah membantu manajemen RS dalam berbagai hal. Implementasi sistem informasi manajemen (SIM) terintegrasi misalnya, telah diterapkan RS & dan merambah ke berbagai area mulai dari pendaftaran pasien, penerimaan, pemulangan pasien dan transfer, penagihan pasien, sistem informasi SDM, pembelian dan pelaporan keuangan. Perkembangan tekhnologi informasi selanjutnya bagi RS adalah tren digitalisasi. Digitalisasi RS akan meningkatkan potensi SIM terintegrasi yang telah ada, dengan menambahkan fungsionalitas pengajuan klaim elektronik, pemrosesan pembayaran elektronik, aplikasi persediaan, komunikasi pesanan dasar, email, Internet, & intranet RS.

Terkait dengan digitalisasi RS, Claps (2008)[1] mengungkapkan beberapa hal yaitu; Hospitals at the Hub of Healthcare Transformation, Growth in Information Dependency, Different Stages in Maturity, Entering the True Digital Era, & Europe’s Landscape Still Fragmented. Tulisan ini akan mengangkat beberapa hal yang diungkapkan Claps tersebut.

Hospitals at the Hub of Healthcare Transformation

Dalam gelombang transformasi ini, RS akan menjadi sangat penting karena merupakan penyedia layanan kesehatan terpenting di Eropa. Bahkan, menurut OECD dan WHO, pengeluaran RS menyerap sekitar 34% dari total pengeluaran pelayanan kesehatan di Prancis dan Jerman, serta 44% di Italia. Sebuah pertanyaan tentang keberlanjutan muncul, dan setiap negara Eropa yang ingin mengatasi transformasi pelayanan kesehatan harus memulai program modernisasi mulai dari sistem RS. Modernisasi harus dimulai dari RS dengan melakukan perubahan fungsional yang mendalam, mengatasi organisasi tradisional sisi pasokannya, dan berubah menjadi organisasi berorientasi pasien yang lebih efisien.

Beberapa negara (misalnya Prancis) telah meluncurkan reformasi RS yang mencakup peningkatan dan pengukuran proses, pengenalan sistem pendanaan berdasarkan pengobatan kasus dan penerapan alat kedokteran berbasis bukti dalam pemberian perawatan.

Baca Juga:  FAKTOR PENDORONG IMPLEMENTASI SIM TERINTEGRASI DI RS

Growth in Information Dependency

Perubahan ini membuat RS semakin bergantung pada informasi, sehingga akan meningkatkan ketergantungan pada teknologi informasi dan komunikasi. Akibatnya, saat ini ketika berbicara tentang RS abad ke-21, maka kita berbicara tentang "RS digital". ICT (Information and communications technology) akan memungkinkan berbagi informasi antara semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses RS dan menjadi sarana untuk memberdayakan masyarakat dan memungkinkan proses baru di mana pasien adalah pusatnya.

Different Stages in Maturity

Teknologi digital dapat digunakan di berbagai area RS dan dalam berbagai fase perawatan pasien, mulai dari pendaftaran pasien, manajemen darurat dan penyakit, hingga pemulangan dan penagihan. Jika menganalisis evolusi solusi yang diusulkan untuk sistem informasi RS, maka kita menghadapi tahap kedewasaan yang berbeda. Sistem informasi kesehatan dasar mencakup aplikasi yang difokuskan pada proses administrasi RS, seperti pendaftaran pasien, penerimaan, pemulangan dan transfer, penagihan pasien, sistem informasi sumber daya manusia, pembelian dan pelaporan keuangan.

Tahap kedua meningkatkan potensi tahap pertama, memperkenalkan fungsionalitas pengajuan klaim elektronik, pemrosesan pembayaran elektronik, aplikasi persediaan, komunikasi pesanan dasar, email, Internet, dan intranet RS. Aspek klinis hanya dibahas dalam sistem informasi RS yang lebih maju yang mencakup sistem informasi laboratorium (Laboratory information system/LIS), pelaporan hasil di radiologi (Radiology information system/RIS), PACS dan penjadwalan serta sistem manajemen ruang operasi.

Entering the True Digital Era

RS memasuki tahap RS digital nyata ketika informasi dibagi dalam satu arsitektur TI, yang terintegrasi penuh dengan semua aktivitas RS. Pada titik ini, jaringan nirkabel RS memungkinkannya untuk sepenuhnya memanfaatkan komputerisasi. Physician Order Entry (CPOE), dokumentasi keperawatan elektronik, sistem manajemen departemen, Electronic Medical Record (EMR) rawat inap yang dapat diakses melalui dokter dan portal pasien, dll.

Baca Juga:  TREN ”HEALTHCARE ADMINISTRATION” TAHUN 2023

Setelah integrasi teknologi yang sempurna dicapai dalam fasilitasnya, RS siap menjadi perusahaan Virtual Digital, dan bertindak sebagai pusat jaringan kesehatan regional yang diperluas yang memungkinkan juga manajemen perawatan kesehatan di rumah melalui pemantauan pasien jarak jauh (remote patient monitoring) dan pengobatan jarak jauh (telemedicine).

Europe’s Landscape Still Fragmented

Dibandingkan dengan model maturitas yang dijelaskan di atas, lanskap sektor RS Eropa tampak sangat bervariasi dan terfragmentasi. Ada negara-negara seperti Inggris di mana, melalui program besar dan tidak mudah dikelola, seperti "Connecting for Health", & RS bergerak menuju tahap RS digital. Di ujung lain adalah beberapa daerah seperti di selatan Italia di mana RS tidak memiliki koneksi broadband dan mereka hampir tidak memposisikan diri dalam tahap sistem informasi RS yang canggih.

[1] Massimiliano Claps, 2008, The 21st Century Digital Hospital