DIBALIK BANYAKNYA TANTANGAN, TERDAPAT OPTIMISME TENTANG KONDISI KEUANGAN RS PASCA PANDEMI COVID-19
Pendahuluan
RS & organisasi pelayanan kesehatanmenghadapi banyak tantangan sejak awal pandemi COVID-19. Turunnya pendapatan & laba jika dibandingkan sebelum pandemi, merupakan dampak keuangan yang dirasakan RS. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya peningkatkan ketegangan bagi SDM klinis. Walaupun demikian, terdapat peluang RS untuk menstabilkan keuangannya di tahun 2022.
Tulisan ini akan mengangkat pandangan dari Wall Street dan pihak lainnya, terkait kondisi keuangan RS mengacu pada artikel yang ditulis oleh Nick Hut (2021)[1]. Dalam artikel tersebut disajikan beberapa hal, yaitu; 1) Wall Street is more optimistic than the credit-rating agencies, 2) The future course of the pandemic will be decisive, & 3) AHA report paints a gloomy picture.
Wall Street is more optimistic than the credit-rating agencies
Credit-rating agencies (lembaga pemeringkat kredit), mengatakan bahwa prospek sektor RS nirlaba (not-for-profit/NFP) pada tahun 2021 stabil hingga negatif. Hal ini seperti yang dipresentasikan oleh Christopher Kerns (vice president for executive insights with Advisory Board). Sementara itu, Wall Street analysts, yang melihat lebih dekat pada segmen laba, mengatakan prospek di sisi itu stabil. Menurut Kerns, perbedaan antara dua perkiraan tidak mengejutkan. Karena, lembaga pemeringkat kredit akan lebih melihat arus kas dan kemampuan untuk melunasi hutangnya (bunga & pokok pinjaman).
Kerns menambahkan bahwa salah satu tantangan besar yang dilihat oleh lembaga pemeringkat adalah kembalinya pertumbuhan volume secara keseluruhan yang lamban dan cara-cara di mana pandemi dapat berkontribusi terhadap hal itu. Namun, seiring berjalannya tahun 2021, terlihat ada peningkatan arus kas dengan kembalinya volume, walaupun dengan peningkatan arus kas yang lamban. Karena itu, Kerns menggemakan penilaian analis Wall Street dengan ”optimis dengan hati-hati”.
Masih menurut Kerns, perubahan situasi saat ini akan menjadi berita yang disambut baik. Keuntungan di RS NFP turun 56% dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi tanpa memperhitungkan pendanaan CARES Act (pendanaan dari pemerintah AS). Bahkan dengan memperhitungkan pembayaran tersebut, keuntungan turun 17%, yang pada dasarnya akan membuat mereka hampir tidak menguntungkan. Dalam jangka panjang, ini adalah tren yang tidak berkelanjutan, tetapi sebagian besar analis Wall Street cenderung mengandalkan peningkatan kinerja volume di tahun depan.
The future course of the pandemic will be decisive
Kerns mengatakan bahwa pandemi dapat mengambil salah satu dari tiga perubahan umum, yaitu:- Tingkat infeksi terus menurun dari waktu ke waktu dan no large epicenters emerge (tidak terjadi pusat penyebaran virus dalam skala besar muncul),
- Wabah lokal terjadi secara tidak terduga,
- Penyebaran virus tidak terkendali.