Pendahuluan

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari 2 tulisan sebelumnya dengan judul “Dampak pandemi covid-19 bagi organisasi bisnis” & ”Dampak pandemi covid-19 terhadap sistem kompensasi diorganisasi bisnis”. Dua tuslisan sebelumnya telah mengangkat tentang item pertama & kedua dari 7 item fokus yang dilakukan oleh Institute of Management Accountants/IMA dalam studinya. Studi tersebut di dilakukan teradap organisasi bisnis di lima negara: Cina, India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat, tentang dampak pandemi pada fungsi keuangan, dengan fokus pada perubahan kepegawaian, kompensasi, dan keterampilan yang dibutuhkan (Lawson, 2020)[1]. Karena itu,  tulisan ini akan mengangkat item ketiga & keempat dari hasil studi tersebut, yaitu Finance function priorities, & Personnel challenges.

FINANCE FUNCTION PRIORITIES

Pandemi COVID-19 telah membuat organisasi bisnis menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menempatkan organisasi di bawah tekanan dengan cara yang tidak diantisipasi dan menimbulkan tuntutan baru pada fungsi keuangan. Di mana fokus keuangan sekarang? Peraga 4 berikut, menunjukkan perubahan waktu yang dihabiskan di berbagai bidang terkait keuangan.

Seperti yang diharapkan, peningkatan terbesar dalam penekanan terlihat pada manajemen risiko, dengan hampir separuh (43,7%) perusahaan menghabiskan lebih banyak (atau lebih banyak) waktu di bidang ini. Kemudian diikuti oleh peramalan/manajemen kas. Di sisi lain, lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk kemitraan bisnis dan dukungan keputusan, dengan 33,5% perusahaan menghabiskan lebih sedikit waktu di bidang ini (dibandingkan dengan 22,2% menghabiskan lebih banyak waktu). Meskipun tanggung jawab keuangan yang terakhir ini penting, namun pengurangan waktu yang dihabiskan untuk kemitraan bisnis dapat dimengerti mengingat pengurangan staf di banyak perusahaan dan kebutuhan untuk mencurahkan lebih banyak waktu untuk manajemen kas dan manajemen risiko, sambil terus menjalankan fungsi wajib seperti pelaporan wajib.

Melihat ke masa depan, studi yang baru saja dirilis dari IMA dan ACCA (Association of Chartered Certified Accountants), The CFO of the Future, mendukung kemunculan CFO yang berkelanjutan sebagai mitra bisnis strategis. CFO dapat mengambil peran utama dalam perumusan strategi bisnis, validasi, dan eksekusi; mengambil pandangan yang luas tentang kinerja di berbagai kelompok pemangku kepentingan; dan memberikan wawasan ke depan untuk organisasi.

Meskipun terdapat banyak konsistensi di seluruh industri terkait perubahan prioritas fungsi keuangan, namun terdapat beberapa pengecualian. Salah satunya adalah industri pariwisata, perjalanan, dan perhotelan, di mana setengah dari responden menunjukkan bahwa fungsi keuangan mereka menghabiskan lebih sedikit waktu untuk bermitra bisnis dan mendukung keputusan. Hal ini mencerminkan bahwa betapa kerasnya industri setelah dilanda pandemi, dengan perusahaan mengurangi staf untuk bertahan dalam bisnis, dan kebutuhan mereka untuk fokus pada fungsi inti untuk kelangsungan bisnis.

PERSONNEL CHALLENGES

COVID-19 sangat menular, dan tindakan pencegahan untuk mengurangi penyebarannya, seperti memakai masker dan menjaga jarak, sangat penting. Banyak organisasi, seringkali karena persyaratan hukum, menghadapi tantangan untuk menjaga produktivitas karyawan saat mereka bekerja dari rumah. Dalam hal ini, pandemi telah membawa tantangan personel baru ke garis depan di bidang keuangan. Hasil survei menunjukkan bahwa pada prakteknya organisasi bisnis memungkinkan staf untuk bekerja dari rumah (37,5% responden) dan menyediakan lingkungan yang aman (36,7% responden) bagi mereka yang perlu datang ke tempat kerja. Terkait dengan tantangan pertama adalah kebutuhan untuk melatih staf tentang alat yang memungkinkan mereka bekerja dari rumah (26,3% responden).