”CONTINGENCY PLAN” & TINDAKAN CEPAT YANG DIBUTUHKAN RS UNTUK BERTAHAN DARI KRISIS COVID-19

Pendahuluan
RS sebagai penyedia layanan kesehatan, selalu berusaha untuk merawat pasien COVID-19 dengan baik. Namun, beberapa peraturan terkait pandemik COVID-19 terkadang memiliki dampak langsung pada arus kas RS. Akibat pendemik ini, beberapa layanan utama RS mengalami penurunan kuantitas yang berakibat pada penurunan pendapatan. Walaupun menerima dana bantuan dari pemerintah, namun hal tersebut tidak akan mengembalikan pendapatan RS seperti sebelum terjadinya pandemik. Karena itu, kemampuan manajemen RS menanggulangi permasalahan ini sangat penting, terutama dalam menyiapkan rencana kontijensi.
Rencana kontijensi & tindakan cepat RS
Pada kondisi pandemik, manajemen RS harus mengambil langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa mereka mampu mengarahkan organisasi ke jalan yang benar, dengan tetap menjaga hubungan yang sehat dengan para pemangku kepentingan utama, seperti; karyawan, vendor, pemberi pinjaman, dll. Menurut Miller & Chadwick (2020)[1], organisasi pelayanan kesehatan perlu menerapkan rencana kontijensi dan tindakan cepat dengan 2 langkah aksi berikut;
- Action Step No. 1: Overreact—And Do It Fast
Dalam masa seperti ini, diperlukan tindakan yang cepat. Jika memiliki rencana darurat, lakukan itu. Jika tidak memiliki rencana kontingensi, lakukan apa saja yang bisa melindungi likuiditas dalam jangka pendek. Komunikasikan & ungkapkan keputusan & tindakan ini kepada semua investor & kreditor.Apabila perkiraan pendapatan menunjukkan penurunan drastis dalam 2 bulan dari sekarang, maka pertimbangkan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk mulai menghemat uang. Ini bahkan dapat diterapkan pada keputusan paling sulit yang akan dihadapi para pemimpin bisnis kesehatan, seperti pengurangan staf. Meskipun ingin memper-tahankan semua staff, tapi saat ini itu bukan merupakan keputusan jangka panjang yang paling baik. Bergerak dengan cepat, sebelum bisnis berada dalam kondisi kritis.
- Action Step No. 2: Plan, Forecast and Forecast Again
Beberapa mungkin menempatkan ini sebagai langkah pertama, dan sebagian besar bisnis idealnya sudah memiliki pemahaman tentang arus kas dan kebutuhan kas. Sebagian besar bisnis yang dikelola dengan baik memiliki rencana darurat. Dalam masa normal, rencana bisnis dan rencana darurat dibuat dalam sekitar setahun sekali. Tetapi pada masa ini, manajemen harus membuat keputusan dan mengeluarkan ped