TENTANG BIAYA OVERHEAD RS
Pendahuluan
Biaya merupakan suatu penurunan nilai ekonomi maupun pengeluaran uang yang ditujukan untuk memperoleh barang atau jasa yang secara langsung berhubungan dengan usaha memperoleh penghasilan. Informasi biaya merupakan alat manajemen dalam melaksanakan berbagai fungsi manajemen (perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan). Agar data biaya yang dihasilkan relevan dengan kepentingan manajemmen, maka biaya dapat diklasifikasikan/digolongkan menjadi golongan-golongan biaya. Beberapa cara penggolongan biaya, antara lain adalah; 1) penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan, 2) berdasarkan hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, 3) berdasarkan hubungannya dengan volume kegiatan, dll.
Terkait dengan biaya overhead, biaya dapat digolongkan berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan.
Penggolongan biaya
Dalam suatu kegiatan produksi, terdapat banyak biaya yang terlibat. Klasifikasi biaya ini dapat ditentukan berdasarkan tujuan biaya tersebut. Dalam perusahaan manufaktur, biaya yang terlibat dalam proses produksi, atau pengolaan bahan menjadi barang jadi disebut dengan biaya produksi. Sedangkan untuk RS, biaya produksi RS merupakan biaya layanan pasien, contohnya biaya untuk menghasilkan suatu pemeriksaan laboratorium. Penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan terbagi menjadi :
1. Biaya produksi merupakan biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses untuk menghasilkan barang & jasa yang siap dijual. Biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi;
- Biaya bahan langsung,
- Biaya tenaga Kerja langsung dan,
- Biaya Overhead.
Tiga klasifikasi biaya produksi seperti penjelasan diatas adalah biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung, termasuk “Prime Cost” atau biaya utama. Serta biaya overhead yang termasuk dalam “Biaya Konversi”. Prime cost atau biaya utama dalam RS merupakan biaya yang terlibat dalam biaya layanan pasien secara langsung, misalnya biaya dokter pemeriksa, biaya bahan tes laboratorium, dll. Sedangkan biaya overhead adalah biaya yang tidak termasuk dalam dikategorikan biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung.
2. Biaya pemasaran. Biaya ini terkait dengan kegiatan mempromosikan & menawarkan produk/jasa yang dihasilkan dalam hubungannya dengan usaha memperoleh pesanan dan memenuhi pesanan. Misalnya; gaji karyawan bagian penjualan, komisi penjualan, biaya angkutan barang ke luar, dll.
3. Biaya adminitrasi dan umum merupakan biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses manajemen terutama terkait dengan kegiatan pengaturan, pengawasan, dan tata usaha organisasi. Yang termasuk dalam biaya jenis ini antara lain adalah; gaji direksi, gaji pegawai bagian administrasi kantor, gaji pegawai bagian akuntansi, biaya perlengkapan kantor, penyusutan peralatan kantor, rekening listrik-telepon.
Biaya overhead RS
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, biaya overhead merupakan biaya konversi yang tidak termasuk dalam biaya utama (prime cost). Walaupun demikian, biaya ini berdampak besar terhadap kegiatan produksi. Dalam praktiknya di RS, biaya overhead seringkali sulit untuk diidentifikasikan kedalam produk/jasa yang dihasilkan. Sehingga proses pembebanan biaya menjadi tidak jelas atau dilakukan secara sembarang. Akibatnya penentuan unit cost dan tarif RS jauh dari akurat.
Biaya overhead di RS seperti penyusutan gedung & alat kesehatan cukup signifikan nilainya. Sehingga, kesalahan dalam membebankan biaya overhead tersebut kedalam perhitungan unit cost akan mengakibatkan informasi unit cost yang dihasilkan akan bias & dapat menyesatkan manajemen dalam pengambilan keputusan.