BAGAIMANA INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN BELAJAR DARI INDUSTRI LAINNYA DALAM MENCIPTAKAN PRODUK/JASA YANG BERBIAYA RENDAH? (Part 5)

Intisari konsep strategi berbiaya rendah menurut Kumar
Strategi berbiaya rendah atau strategi kepemimpinan biaya (cost leadership strategy/CLS), sangat baik untuk diterapkan dalam organisasi pelayanan kesehatan. Berikut ini adalah intisari strategi berbiaya rendah menurut Kumar (2006)[1];
- Pertimbangan manajemen dalam menentukan arah strategi yang dipilih
Apabila tidak ada sinergi antara bisnis tradisional dan berbiaya rendah, maka manajemen harus mempertimbangkan dua opsi berikut: 1) Beralih dari menjual produk ke solusi penjualan (strategi differensiasi) , 2) mengubah diri menjadi pemain berbiaya rendah (Cost leadership strategy).
- Keberlanjutan Bisnis Berbiaya Rendah
Organisasi bisnis yang berhasil mempertahankan harga rendah (dengan biaya rendah), menggunakan beberapa strategi. Mereka hanya fokus pada satu atau beberapa segmen konsumen, memberikan produk dasar atau satu manfaat lebih baik daripada yang dilakukan pesaing, dan mereka melakukannya setiap hari dengan harga rendah dan operasi yang memadai untuk menekan biaya.
- Implementasi strtegi berbiaya rendah & strategi differensiasi secara bersamaan
Implementasi strategi kedua strategi diatas secara bersamaan akan memberikan hasil hanya ketika operasi berbiaya rendah diluncurkan secara ofensif untuk menghasilkan uang, bukan sebagai taktik defensif murni untuk menyingkirkan saingan biaya rendah.
Beberapa kondisi yang memungkinkan untuk menerapkan CLS
CLS menekankan pada memroduksi produk-produk yang distandardisasi dengan biaya per unit yang sangat rendah. Terdapat dua strategi alternatif dalam CLS, yaitu:
- Strategi biaya rendah (low-cost) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada harga terendah yang tersedia di pasar.
- Strategi nilai terbaik (best-value) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.
Perusahaan yang menggunakan CLS meraih keunggulan kompetitif dengan cara-cara yang sulit ditiru oleh pesaing. Agar penerapan CLS berhasil, manajemen harus memastikan bahwa total biaya diseluruh rantai nilainya lebih rendah dari total biaya pesaing. Terdapat dua cara untuk mencapai hal tersebut, antara lain:
- Menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai secara lebih efektif daripada pesaing dan mengontrol berbagai faktor yang mungkin mendongkrak biaya aktivitas rantai nilai.
- Memperbarui keseluruhan rantai nilai perusahaan untuk mengeliminasi atau memangkas aktivitas-aktivitas yang menambah biaya.
Beberapa kondisi berikut ini akan sangat efektif mendukung Implmentasi CLS;
- Persaingan harga produk/jasa terjadi sangat ketat,
- Produk/jasa yang dijual relatif sama,
- Konsumen hanya mengeluarkan sedikit biaya untuk berpindah membeli dari satu penjual ke penjual yang lain,
- Pendatang industri baru dapat menggunakan harga perkenalan yang rendah untuk menarik pembeli dan membangun basis konsumen.
[1] Nirmalya Kumar, 2006, Strategies to Fight Low-Cost Rivals