Pendahuluan
Menganalisis arus kas (cash flow ) secara teratur, sangat penting untuk dilakukan manajemen dalam bisnis. Hal ini diperlukan agar mendapatkan gambaran tentang kesehatan keuangan, sehingga dapt membantu mengidentifikasi masalah. Namun, yang perlu diingat adalah kualitas setiap analisis akan bergantung pada proses yang mendasarinya. Apakah menggunakan strategi manajemen kas tradisional, atau strategi modern seperti analisis arus kas otomatis yang menyediakan tampilan kas secara real-time dan terperinci.
Terkait dengan Automated Cash Flow Analysis, Mountford (2023)[1], memaparkan beberapa, yaitu: What Is Cash Flow Analysis?, Why is Cash Flow Analysis Important?, What Are the Three Types of Cash Flow?, Cash Flow Analysis vs. Cash Flow Forecasting, Challenges of Cash Flow Analysis/Forecasting, How Automation Modernizes Cash Flow Management, Cash Flow Management – Which Side of the Iceberg Are You On?, & Modernize Cash Flow Analysis With Trovata. Tulisan ini akan mengacu pada tulisan Mountford (2023), terutama tentang: What Is Cash Flow Analysis? & Why is Cash Flow Analysis Important?.
What Is Cash Flow Analysis?
Arus kas mengukur uang yang masuk dan keluar dari bisnis selama periode tertentu, & biasanya dalam kurun waktu satu tahun atau satu kuartal. Analisis arus kas di sisi lain, menanyakan apakah arus kas itu cukup untuk membayar biaya dan kewajiban operasi sehari-hari, atau untuk membiayai investasi. Analisi terhadap arus kas juga akan membantu melacak uang tunai yang ada, & dapat memberi tahu dari mana asalnya dan ke mana perginya. Beberapa pertanyaan terkait arus kas, seperti; berapa persentase likuiditas yang berasal dari penjualan?, apakah terlalu mengandalkan investor luar?, dll, akan membantu manajemen dalam memetakan jalan untuk pengambilan keputusan saat ini dan masa depan.
Penting untuk dicatat bahwa arus kas tidak sama dengan laba, di mana arus kas secara khusus mengukur likuiditas. Sedangkan laba (yang diukur dalam laporan Laba/rugi), dapat mencakup transaksi non tunai serta pesanan yang belum dibayar.
Why is Cash Flow Analysis Important?
Dengan memandu pengambilan keputusan, pandangan yang jelas tentang posisi kas membantu bisnis berkembang dan tumbuh secara berkelanjutan. Misalnya, analisis arus kas akan memberi tahu bahea jika kondisi organisasi bisnis beroperasi dalam keadaan merugi dan menuju krisis uang tunai. Jika demikian, manajemen akan mengetahui bahwa perlu meningkatkan pembiayaan, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, atau kombinasi dari semuanya. Sebaliknya, melalui informasi arus kas, manajemen mungkin akan mengetahui bahwa mereka memiliki uang ekstra yang tidak disadari. Apabila hal ini terjadi, maka uang tunai yang ada tersebut dapat diinvestasikan kembali di perusahaan atau digunakan untuk pinjaman berbunga tinggi.
Arus kas tidak selalu jelas. Jika usaha menguntungkan, maka mudah untuk menganggapnya sehat. Namun sebenarnya, akan sangat mungkin suatu usaha akan mengalami arus kas negative, tapi seara bisnis menguntungkan. Informasi ini akan dapat diperoleh melalui analisis arus kas, yang akna membantu manajemen melihat perbedaan-perbedaan ini. Analisis rutin arus kas juga dapat membantu mendatangkan investor baru. Karena mereka dapat melihat dari mana uang berasal dan ke mana perginya. Investor juga dapat mengevaluasi seberapa banyak perusahaan menginvestasikan kembali dalam ekspansi melalui belanja modal, misalnya. Investor & manajemen dapat mengetahui dari mana uang berasal dan ke mana perginya, akan diperoleh melalui laporan arus kas, yang merupakan salah satu dari tiga laporan keuangan bersama dengan neraca dan laporan laba rugi.
[1] Jason Mountford, May 2023,
Automated Cash Flow Analysis: What’s Under the Iceberg?Tagged with: Arus Kas,
Arus kas negatif,
Automated Cash Flow Analysis,
Belanja modal,
biaya,
cash flow,
Cash Flow Analysis vs. Cash Flow Forecasting,
Cash Flow Management – Which Side of the Iceberg Are You On?,
Challenges of Cash Flow Analysis/Forecasting,
How Automation Modernizes Cash Flow Management,
Investasi,
kesehatan keuangan,
Kewajiban operasi,
Kualitas,
Laporan laba rugi,
Likuiditas,
manajemen,
Manajemen kas tradisional,
Penjualan,
Pinjaman berbunga tinggi,
Real time,
Strategi modern,
Uang,
What Are the Three Types of Cash Flow?,
What Is Cash Flow Analysis?,
Why is Cash Flow Analysis Important?