Browse By

DELAPAN PEDOMAN PERENCANAAN ANGGARAN DENGAN PENDEKATAN YANG LEBIH HOLISTIK

Pendahuluan

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya dengan judul ”Pedoman dalam perencanaan anggaran dengan pendekatan yang lebih holistik”. Tulisan sebelumnya yang mengacu pada sebuah tulisan dalam situs www.industr.com, telah membahas 4 (dari 8) pedoman dengan pendekatan yang lebih holistik. Karena itu, tulisan ini akan membahas 4 pendoman sisanya, yaitu; avoid data overload, build teams and consensus, deliver on the promise, & find ROI in new opportunities and existing customers.

Avoid data overload

Berinvestasi dalam solusi intelijen bisnis, analitik prediktif, dan alat pelaporan sangat penting dalam manufaktur. Tanpa solusi seperti itu, organisasi bisnis akan mudah untuk jatuh terutama dengan terlalu banyaknya data dan tidak ada cara untuk mengkonsumsinya atau memperoleh wawasan yang berarti. Lebih buruk lagi, kebingungan tentang sejumlah besar data dapat menyebabkan para eksekutif kehilangan kepercayaan pada data apapun dan ragu-ragu untuk mengambil langkah berani berdasarkan pelaporan yang dianggap tidak dapat diandalkan. Karena itu, manajemen data bukanlah tempat untuk berhemat ketika merencanakan anggaran.

Build teams and consensus

Satu area yang sering diabaikan dalam merencanakan inisiatif digital adalah waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mempercepat proses baru tim internal. Pelatihan atau perekrutan personel baru dengan keterampilan khusus mungkin diperlukan. Meningkatkan keterampilan karyawan yang ada mungkin merupakan pilihan terbaik. Bahkan jika tenaga kerja yang ada dapat menyerap peran baru, manajemen harus tetap menyediakan waktunya untuk membangun konsensus, mengumpulkan umpan balik, dan mendorong karyawan dalam menerima proses tersebut. Belum lagi organisasi harus menyisihkan dana untuk pendidikan berkelanjutan.

Deliver on the promise

Manajemen organisasi bisnis harus selalu berinvestasi dalam solusi yang akan menghasilkan hasil nyata bagi pelanggan, apakah itu peluncuran produk baru, penawaran layanan baru, atau peningkatan proses, seperti mempercepat pengiriman pesanan. Pelanggan saat ini mengharapkan manfaat nilai tambah. Karena itu, harus dipastikan bahwa tingkat investasi cukup untuk mendukung gagasan tersebut. Pelanggan tidak menginginkan janji yang samar dan tahapan pengembangan yang berlarut-larut. Solusi Product Lifecycle Management (PLM), dapat membantu mempercepat pengembangan produk baru. Merger dan akuisisi menyediakan cara lain untuk mengejar tren produk, memperluas portofolio produk, sambil melewatkan proses R&D yang panjang dan mahal. Solusi cloud akan membantu menghadirkan divisi atau unit bisnis baru dengan cepat.

Baca Juga:  ASPEK KEUANGAN & NON KEUANGAN YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM BERINVESTASI PERALATAN MEDIS BARU DI RS

Find ROI in new opportunities and existing customers

Dalam inisiatif digital, ROI kemungkinan akan datang dari beberapa tempat yang tidak terduga. Setelah proyek intensif data seperti IoT diterapkan, sejumlah besar data akan mulai mengalir masuk. Karena itu, organisasi harus waspada terhadap cara mengemas dan memasarkan informasi tersebut. Aplikasi potensial dapat memberikan aliran pendapatan yang cukup besar ​​dengan sedikit investasi waktu. Pasar negara berkembang dan target ceruk pasar juga dapat memberikan peluang baru jika organisasi cukup gesit untuk menyimpang dari model bisnis asli dan menjelajah ke jalur baru. Menjaga hubungan dengan pelanggan yang sudah ada juga merupakan keuntungan yang tidak bisa diabaikan. Pabrikan yang berinvestasi dalam solusi perangkat lunak canggih akan lebih mampu mengasah peluang untuk upselling dan cross-selling kepada pelanggan. Servitisation yang menawarkan produk sebagai layanan, adalah cara lain untuk berinvestasi dalam solusi data yang mungkin membuahkan hasil.