Browse By

INFORMASI AKUNTAN BIAYA UNTUK EFESIENSI & MANFAATNTA DALAM PENGENDALIAN

Pendahuluan

Data dan informasi akuntansi biaya di RS, dapat membantu mengidentifikasi perawatan yang tidak perlu, sehingga memungkinkan organisasi untuk mengurangi biaya. Tulisan ini mengacu pada artikel yang ditulis  LaPointe (2018)[1], dengan judul: Giving Providers Hospital Cost Accounting Data Will Lower Costs. Berdasarkan artikel tersebut, dalam tulisan ini akan dirangkum menjadi 2 poin yaitu: informasi akuntansi biaya untk efesiensi & manfaat informasi akuntansi biaya dalam pengendalian.

 Informasi akuntansi biaya untuk efesiensi

Hasil peneliti Stanford menjelaskan bahwa melibatkan dokter dengan data akuntansi biaya RS, akan menjadi kunci untuk menurunkan biaya. RS harus secara internal mengendalikan biaya atau menghadapi kerugian finansial. Mengacu pada data akuntansi biaya, manajemen kemudian dapat melakukan analisis terhadap data biaya internal yang terperinci. Namun, agar informasi akuntansi biaya tersebut valid maka harus didukung dengan sistem penghitungan biaya yang canggih (advanced cost accounting). Karena itu, metode ABC mutlak digunakan dalam melakukan perhitungan biaya layanan.

Menurut hasil penelitian Stanford, analisis terhadap data akuntansi biaya terkait dengan beberapa hal berikut;

  1. Analisis harus melibatkan tim interdisipliner.

Tim interdisipliner akan melibatkan dokter untuk merestrukturisasi proses klinis. Peran dokter sangat dibutuhkan dalam konteks manajemen biaya.

 2. Melakukan analisis varians.

Data penghitungan biaya RS (berdasarkan metode ABC), selanjutnya harus disajikan ke unit pelayanan, sehingga dokter, perawat, dan pemimpin perawatan lainnya dapat mengidentifikasi dan membuat proses klinis yang lebih efisien dan dapat menurunkan biaya perawatan total. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan analisis varians, di mana total biaya perawatan (yaitu, jumlah biaya per tingkat perawatan) untuk jenis perawatan yang sama dibandingkan di antara dokter individu atau tim perawatan.

Baca Juga:  DUKUNGAN TEKHNOLOGI DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DI ERA PANDEMI COVID-19

 Setelah diidentifikasi, analisis terperinci yang menggabungkan keahlian klinis dokter dan pengetahuan manajemen biaya dapat menjadi cara untuk menemukan di mana proses klinis dapat direstrukturisasi sehingga dapat memberikan perawatan berkualitas tinggi dengan biaya total yang lebih rendah. Mengacu pada hasil peneliti Stanford, setelah dilakukan analisis, kemudian dilakukan beberapa langkah berikut;

  1. Memberi saran kepada pimpinan RS mengenai langkah-langkah

Agar hasil analisis yang telah dilakukan dapat ditindaklanjuti maka hasil tersebut kemudian diajukan sebagai saran kepada pimpinan RS terkait dengan proses perawatan yang mungkin tidak diperlukan dan berlebihan. Perlu juga merekomendasikan penghapusan obat atau prosedur yang tidak menambah manfaat kesehatan bagi pasien, seperti transfusi darah untuk pasien bedah yang melebihi ambang batas yang direkomendasikan,

 2. Kebijakan manajemen RS.

Berdasarkan saran dari tim, pemimpin RS harus kemudian mengambil kebijakan untuk mengganti langkah-langkah perawatan dengan opsi yang lebih efektif biaya, seperti;

a. RS dapat mempersingkat pemulihan di unit perawatan pasca-anestesi dengan menggantikan pemulihan tingkat umum untuk pasien yang memenuhi syarat menjalani operasi yang telah ditentukan sebelumnya.

b. Memodifikasi urutan langkah-langkah dalam suatu rangkaian perawatan untuk mengurangi biaya total. Misalnya, memulai terapi rehabilitasi untuk pasien unit perawatan intensif sebelumnya, dapat secara signifikan mengurangi lama masa inap.

 Partners HealthCare di Massachusetts mengatakan bahwa sistem kesehatan menganalisis total biaya untuk sekelompok pasien yang menjalani operasi fusi lumbar elektif. Sistem kesehatan mengumpulkan data biaya untuk setiap langkah dalam perawatan tersebut, dan memisahkan data akuntansi biaya internal ke dalam beberapa kategori, seperti persediaan, keperawatan, dan ruang operasi. Sebuah tim ahli bedah tulang belakang meninjau rata-rata dan variasi yang diidentifikasi dalam proses klinis oleh penyedia. Penentuan variasi klinis membantu sistem kesehatan untuk mengurangi biaya per episode. New York University Langone Health juga menggunakan data akuntansi biaya RS dalam inisiatif manajemen berbasis nilai. Sebagai bagian dari inisiatif, RS menerapkan sebuah dasbor untuk penyedia layanan yang menunjukkan biaya rata-rata untuk setiap dokter yang melakukan prosedur tertentu. Dasbor memungkinkan penyedia untuk membandingkan biaya mereka terhadap rekan-rekan dan tolok ukur eksternal, yang menghasilkan restrukturisasi proses klinis dan pengurangan biaya.

Baca Juga:  TIGA KRITERIA UTAMA DALAM MENGEVALUASI STRATEGI BISNIS

 Manfaat informasi akuntansi biaya dalam pengendalian

Memanfaatkan informasi akuntansi biaya, sangat penting bagi manajemen  RS. Pemanfaatan informasi akuntansi biaya dapat membuat perawatan berkualitas tinggi dengan biaya terjangkau untuk jumlah pasien terbanyak. Namun tanggung jawab awal ada pada dokter yang harus memahami biaya perawatan yang sebenarnya mereka berikan, kemudian mencari cara untuk mengurangi pengeluaran per pasien sambil mempertahankan kualitas.

 Usaha untuk mengendalikan biaya ini harus didukung dengan sistem akuntansi biaya internal yang rinci, sehingga dapat membantu dokter dan manajemen RS bekerja sama dalam menyelesaikan tugas tersebut. Untuk menjamin keberlanjutan sistem perawatan kesehatan, saat ini RS harus memahami data sumber daya  yang kurang bermanfaat untuk menjadi bagian dari penghematan biaya yang berarti.

[1] Jacqueline LaPointe, 2018, Giving Providers Hospital Cost Accounting Data Will Lower Costs