Pendahuluan

Seluruh dunia saat ini, masih berperang melawan pandemi COVID-19. Industri pelayanan kesehatan sebagai garda terdepan dalam ”perang” tersebut, akan terus berupaya hingga pandemi benar-benar selesai. Pada sisi lain, industri ini akan terus mengadapi berbagai tantangan setiap tahunnya. Menurut sebuah artikel dalam situs www.linchpinseo.com, terdapat tujuh tantangan paling umum yang dihadapi dan perlu diselesaikan oleh industri pelayanan kesehatan pada tahun 2021. Ketujuh tantangan tersebut akan dijelaskan di bawah ini.

The research and testing of new drugs is rife with inefficiencies today

Obat-obatan baru yang akan masuk ke pasar, khususnya di negara maju akan mengadapi pengawasan ketat oleh badan pengatur (seperti FDA di Amerika). Tantangan yang dihadapi mulai dari inefisiensi yang meningkat baik dalam fase penelitian dan pengujian obat baru. Masalah ini berkisar dari masalah kepatuhan hingga tenggat waktu. Ketidakpatuhan telah menjadi masalah yang sangat merugikan & mengganggu banyak perusahaan besar di industri saat ini. Ancaman yang selalu ada ini sekarang membayangi industri farmasi dan perusahaan individu di seluruh dunia.

Transforming inventory management

Persediaan tetap menjadi masalah kritis dalam bisnis farmasi. Para ahli telah mengamati bahwa masalah terbesar yang timbul adalah akibat dari sistem yang tidak efisien dalam mengelola persediaan. Sebagian besar industri masih menggunakan sistem manajemen inventaris manual. Mereka tidak memiliki cara untuk mengkonsolidasikan informasi mereka dalam satu sistem & tempat. Sistem inventaris manual yang lazim di sebagian besar perusahaan farmasi saat ini tidak produktif.

Inventaris manual & sistem pengiriman juga memungkinkan terjadinya kesalahan manusia. Kesalahan ini menyebabkan jumlah inventaris yang salah & ketidakseimbangan penawaran & permintaan. Penghitungan manual membutuhkan tenaga & waktu yang signifikan, menyebabkan proses menjadi tidak efisien.

How to convince management to spend on improvements to delivery systems

Sistem pengiriman merupakan tantangan manajemen inventaris. Inefisiensi dalam mengeluarkan persediaan secara akurat adalah masalah yang tidak dapat diabaikan untuk perbaikan produktivitas perusahaan di masa mendatang. Salah satu solusi yang diusulkan adalah dengan memanfaatkan Radio Frequency Identification (RFID) yang telah terbukti dapat meningkatkan akurasi dalam persediaan antara 70-97%. Pelacakan RFID dapat secara besar-besaran mengubah sistem pengiriman (& sistem manajemen inventaris), untuk perusahaan dalam bisnis yang tidak dapat melacak inventaris mereka. Pelacakan RFID semacam itu dapat menghilangkan kebutuhan untuk melacak kedatangan & keberangkatan secara manual. Namun, implementasi RFID membutuhkan perbaikan sistem perangkat lunak.

Improving the customer experience

Pelanggan mengharapkan dan menuntut lebih banyak dari perusahaan farmasi saat ini. Penting untuk mulai memahami masalah ini dan mengatasinya. Hal ini bukan hanya tentang harga obat baru dan yang sudah ada. Perbaikan diperlukan dengan interaksi konsumen sehingga menjadi efisien dan nyaman. Saat ini, layanan dan interaksi pelanggan stagnan.

Dealing with increasing amounts of data

Perusahaan farmasi besar, sedang mengatasi aliran data tambahan baru yang tidak standar, tidak terstruktur, & sangat bervariasi. Ini termasuk Rx, lab, sejarah, mHealth, sensor, IoT, geografis, sosial ekonomi, demografis, genomik, & perilaku. Data dan analitik dapat digunakan untuk meningkatkan hasil dari pelayanan kesehatan, meningkatkan efisiensi, & membantu transisi yang diperlukan untuk beralih dari volume ke nilai. Ini juga akan meningkatkan efektivitas antara penyedia, individu, dan pembayar.

Modifying business to adapt to new payment models

Karena biaya obat-obatan tetap tinggi, perusahaan farmasi besar menghadapi berbagai model pembayaran baru yang harus diadaptasi pada tahun 2021 dan seterusnya. Apa yang disebut model generasi mendatang ini mengharuskan perusahaan untuk mengembangkan dan mengintegrasikan infrastruktur operasional dan teknis dengan program yang bekerja menuju cara yang lebih adil dalam mengelola biaya, risiko, dan hasil. Beberapa dari model pembayaran baru ini termasuk tabungan bersama, pembayaran paket, pembagian risiko, dan episode perawatan.

Addressing changing healthcare policies in the developed & developing world

Kebijakan pelayanan kesehatan berubah dengan cepat di pasar negara maju & berkembang. Di A.S, kebijakan ini mencakup pencabutan & penggantian UU & peraturan pelayanan kesehatan yang ada. Sementara di pasar berkembang, tantangannya adalah beradaptasi dengan kebijakan pemerintah yang lebih memihak pada perusahaan farmasi lokal daripada perusahaan besar internasional. Cost containment membenarkan bias ini terhadap pembuat dan produsen generik yang lebih murah. UU perlindungan dan hak kekayaan intelektual dapat berubah, untuk terus menerus mendukung perusahaan lokal. Namun ini adalah pasar di mana peluang pertumbuhan terbesar saat ini.