BOS: PEMERAN STRATEGI VISUAL

Pendahuluan
Pemeran strategi visual dalam strategi blue ocean dilakukan dengan menggambar kanvas strategi berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari pengamatan di lapangan. Langkah ini dilakukan untuk memperoleh umpan balik yang akan digunakan untuk membangun strategi di masa mendatang. Pembahasan dalam tulisan ini mengacu pada buku Renée Mauborgne & W. Chan Kim (2005) berjudul, “Blue Ocean Strategy (BOS)”.
Langkah 3: Pemeran Strategi Visual
Pemeran strategi visual dilakukan dengan mempresentasikan kanvas strategi setiap tim. Rapat ini dihadiri mulai dari eksekutif senior sampai nonkonsumen, pelanggan dari kompetitor dan beberapa pelanggan EFS yang banyak menuntut. Peserta rapat diberikan kertas untuk mengomentari hasil presentasi, kemudian menempelkannya pada strategi yang terkait. Selanjutnya, para peserta diminta untuk menjelaskan apa yang mereka pilih, ini berperan sebagai umpan balik dalam pembuatan keputusan. Transparasi dari pendekatan ini membebaskan dari politik yang terkadang menjadi penghalang bagi proses perencanaan strategis. Pada perusahaan EFS, melalui proses ini, poin yang sebelumnya menjadi fokus kompetitif utama, ternyata tidak penting bagi konsumen. Ini menunjukkan bahwa eksekutif perlu menilai ulang asumsi yang sudah lama dianut, seperti pemisahan bisnis tradisional dan online EFS.
EFS juga belajar bahwa pembeli dari semua pasar memiliki seperangkat kebutuhan dasar dan mengharapkan layanan serupa. Langkah ini membuat tim mampu menggambar kurva nilai yang lebih mirip dengan profil strategis yang mereka gunakan sekarang daripada sebelumnya. Ini sebagian terjadi karena kanvas strategi yang baru mengabaikan pembedaan semu antara bisnis online dan offline yang dibuat EFS. Manajer kini menjadi siap untuk menggambar strategi yang khas dan juga memenuhi kebutuhan yang tersembunyi di dalam pasar.
EFS: Masa Lalu dan Masa Depan
Gambar di atas menandai perbedaan antara strategi masa kini dan masa depan EFS. Strategi masa depan EFS menghilangkan manajemen humas dan mengurangi investasi pada pencari klien (account executives). Langkah ini secara langsung mengurangi biaya EFS, karena manajer humas dan account executive adalah elemen berbiaya paling tinggi dalam bisnis ini. Strategi EFS saat ini juga menekankan kemudahan penggunaan, keamanan, akurasi, dan kecepatan yang ditangani secara komputerisasi. Ini dapat mengurangi kesalahan dan sebagian besar waktu yang dihabiskan dalam urusan administratif. Melalui penggunaan internet, EFS mengirimkan konfirmasi online kepada semua pelanggan. EFS juga memberikan pelayanan pelacakan-pembayaran, yang industri valas tidak pernah menawarkan layanan jasa ini sebelumnya. EFS juga meringkaskan empat langkah EFS dalam menciptakan inovasi nilai, yang menjadi tonggak dari strategi blue ocean.
Skema Hapuskan-Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan: Kasus EFS
Kurva nilai yang baru menunjukkan kriteria dari sebuah strategi yang sukses. Strategi ini menampilkan fokus yang lebih dalam dibandingkan strategi sebelumnya. Selain itu juga memiliki moto menarik: "Fed-Exnya valas korporat: mudah, handal, cepat, dan bisa dilacak”. EFS saat ini dapat merampingkan kompleksitas operasional dari model bisnisnya dan menjadikan eksekusi sistematis jauh lebih mudah.