MENGURANGI PIUTANG LAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan
Strategi piutang yang tepat akan meningkatkan pendapatan. Tetapi, penumpukkan piutang akan menyebabkan organisasi pelayanan kesehatan mengalami gangguan cashflow. Setiap transaksi (piutang) akan menambah jumlah saldo piutang. Karena itu, penting bagi manajemen organisasi pelayanan kesehatan untuk mengelola piutang dan memahami sasaran piutang. Agar sasaran piutang dapat tercapai maka harus dilengkapi dengan alat dan visi yang tepat.
Strategi dalam membantu mengatasi saldo piutang medis dengan lebih baik
Gibson (2015)[1], memberikan beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan untuk membantu mengatasi saldo piutang medis dengan lebih baik, yaitu;
- Pahami aturan keterlibatan layanan kesehatan dalam mengelola klaim penggantian,
Jika mengalami banyak penundaan atau penolakan dalam klaim penggantian Medicare (atau BPJS di Indonesia), maka harus ditelusuri proses pengarsipan dan pengkodean yang dilakukan. Untuk mempercepat penggantian klaim, ajukan klaim pada hari layanan. Manfaatkan sumber daya pengkodean untuk membantu menemukan kesalahan entri data umum dan mengidentifikasi langkah selanjutnya. Periksa perangkat lunak penagihan terkait kesalahan pengiriman. Ketahui aturan pengarsipan dan prosedur yang memenuhi tolok ukur secara konsisten. Hal ini dapat mengurangi waktu pemrosesan untuk Medicare/BPJS atau pembayar pihak ketiga utama lainnya.
- Libatkan perwakilan penyedia untuk menyelesaikan masalah piutang,
Bangun hubungan dengan setiap pembayar. Mereka dapat membantu menyelesaikan masalah dengan lebih cepat. Selain itu juga perlu melakukan antisipasi terhadap setiap perubahan. Cari tahu apakah prosedur pengarsipan akan berubah dengan merger. Kelola tantangan secara proaktif jauh lebih unggul daripada menangani masalah.
- Mempersingkat siklus peninjauan,
Lengkapi tinjauan piutang komprehensif setidaknya dua tahun sekali. Lakukan lebih sering jika memiliki banyak piutang macet.
- Kuatkan kebijakan pasien,
Hal ini akan memungkinkan terjadinya lebih banyak kontrol terkait upaya manajemen dalam mengelola piutangna. Proses ini akan membantu menjaga kelangsungan finansial. Ketahui identitas pasien dengan baik, ketahui kapan perpanjangan waktu dijamin dan kapan harus menekan pembayaran.
- Lengkapi staf dengan kemampuan mengelola penagihan setiap pertemuan pasien,
Pembayar menyediakan alat online untuk memperkirakan cakupan terkait layanan tertentu dan memverifikasi saldo penggantian. Hal ini akan memungkinkan staf untuk membahas kewajiban keuangan pada saat pendaftaran atau sebelum pasien keluar RS. Latih anggota tim yang ditunjuk terkait bagaimana membahas opsi pembayaran dengan pasien. Melalui alat, teknologi, dan pelatihan yang tepat, pasien akan yakin bahwa RS peduli dengan kesehatan mereka.
[1] Harold Gibson, 2015, 5 Simple Steps to Reduce Account Receivable for Your Medical Practice