Pendahuluan

Bagi wartawan & penggiat berita, dikenal istilah bad news is good news. Karena itu, informasi yang kurang baik dan dapat mempengaruhi reputasi suatu organisasi bisnis akan cepat menebar, karena orang cenderung tertarik pada cerita negatif. Informasi dalam mesin pencarian yang berisi ulasan negatif terhadap suatu korporasi misalnya, akan membuat konsumen cenderung untuk beralih.

Beberapa hal terkait reputasi korporasi

Sickler (2019)[1], mergemukakan beberapa hal yang terkait dengan reputasi korporasi, yaitu;

1. Lack of a strong online presence

Sebagian besar bisnis tidak tumbuh menjadi perusahaan yang sukses tanpa menjaga pelanggan dan karyawan di sepanjang jalan. Namun, ada perbedaan besar antara perusahaan hebat dan reputasi online yang hebat. Mungkin perusahaan menawarkan gaji kompetitif, tunjangan yang diinginkan, dan tunjangan menarik. Karyawan menyukainya, namun mereka tidak menulis ulasan perusahaan, sehingga tidak ada yang tahu betapa hebatnya perusahaan itu. Hal ini akan berbeda jika ada seseorang yang menulis ulasan negatif, orang mungkin akan menganggap itu mewakili seluruh karyawan perusahaan.

2. Negative online reviews

Situs ulasan sering kali memiliki peringkat di google. Menjadi suatu berita buruk apabila perusahaan tidak secara aktif meminta ulasan positif dari pelanggan dan karyawan mereka yang puas. Perusahaan bahkan perlu mendapatkan sebanyak dua belas ulasan pelanggan positif untuk mengimbangi satu ulasan negatif. Ulasan dengan peringkat bintang satu di situs-situs seperti Glassdoor dan Indeed, dapat menjadi lebih bermasalah. Keluhan-keluhan itu tidak hanya mempengaruhi pengambilan keputusan pelanggan, tetapi mereka juga dapat menakut-nakuti pekerja.

3. Negative articles about companies or executives

1000 perusahaan dan eksekutif tingkat tinggi tidak asing dengan berita yang buruk. Hilangnya pendapatan, penarikan kembali produk, dan skandal yang melibatkan para pemimpin bisnis, semuanya dapat memicu artikel berita negatif. Lebih buruk lagi, apabila perusahaan itu terkenal di masyarakat umum, maka berita buruk bisa menjadi viral. Dibutuhkan pendekatan strategis yang dipetakan dengan hati-hati untuk mendorong pemberitaan. Namun ini bukan merupakan tanggung jawab pribadi manajemen reputasi perusahaan online. perlu kerjasama dan bantuan pihak ketiga.

4. Social media backlash

Pengikut media sosial yang sangat terlibat adalah aset yang luar biasa. Tetapi perusahaan harus berhati-hati, postingan yang bertentangan dengan mereka juga dapat mempengaruhi keyakinan pengikut media sosial perusahaan. Pengikut media sosial yang bertentangan akan memberikan komentar negatif dan terus melihat kesalahan perusahaan. Ini tidak dapat dihindari, namun juga tidak dapat diselesaikan hanya dengan menghapus komentar negatif dan memblokir pengikut, karena itu hanya akan memperburuk keadaan. Situasi ini harus ditangani dengan sangat hati-hati.

5. Corporate crisis & issues management

Layanan konsultasi reputasi perusahaan juga membantu mengurangi kerusakan reputasi apabila terjadi krisis. Media online yang kuat dapat menahan berita yang buruk, tetapi bukan itu saja. Saat mengontrol lebih banyak aset digital, perusahaan dapat mengirim pesan utama dengan lebih akurat.

6. Corporate reputation management strategy

Agar mendapatkan reputasi baik, dibutuhkan proses yang dipetakan dengan hati-hati dan tindakan berkelanjutan untuk melindungi reputasi dari bahaya. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi masalah dalam mesin pencarian:

• • • Perluas keberadaan media sosial – klaim jaringan dan akun media sosial yang belum dimanfaatkan dan mengoptimalkan profil perusahaan untuk memberi peringkat pada mesin pencarian.
    • Publikasikan konten positif – perkuat inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan & pastikan penulis konten dapat menjelaskan perusahaan dengan baik. Publi-kasi & promosikan berita positif tentang budaya, pertumbuhan, & perekrutan perusahaan.
    • Bangun keahlian, otoritas, & kepercayaan merek - memanfaatkan para pemimpin perusahaan dan eksekutif senior untuk meningkatkan situs online melalui media yang diterima.
    • Terus lakukan pemantauan – segera temukan dan atasi konten negatif. Hal ini akan mengamankannya dari mesin pencarian.
    • Manfaatkan SEO untuk meningkatkan konten positif - manajemen merek perusahaan tidak akan berhasil tanpa didukung oleh optimisasi mesin pencari. Semakin besar masalah reputasi merek perusahaan , SEO menjadi semakin kritis.

[1] Jonas Sickler, 2019, Corporate Reputation Management for Brands