MENGAPA RS HARUS MENGAPLIKASIKAN ADVANCED COST ACCOUNTING? (Part 2)

Berikut ini adalah lanjutan pembahasan dari artikel MENGAPA RS HARUS MENGGUNAKAN ADVANCED COST ACCOUNTING? (Part 1) mengenai rangkuman penulis tentang berbagai alasan yang dikemukakan oleh para ahli (Michelson, 2017[1], Walters, 2018[2], & Michelson, 2014)[3]) terkait pentingnya penggunaan advanced cost accounting di RS.
3. Dapat memahami biaya total layanan baik RANAP maupun RAJAL
Agar dapat memahami total biaya pelayanan kesehatan, perlu memahami keseluruhan biaya baik biaya rawat inap maupun rawat jalan. Sistem akuntansi biaya tradisional tidak memberikan fleksibilitas untuk mengintegrasikan data biaya yang dibutuhkan secara keseluruhan. Padahal, RS saat ini dituntut untuk memiliki kemampuan RS dalam mendapatkan gambaran biaya total.
4. Dapat menyatukan data keuangan & klinis secara bersamaan.
Walaupun data keuangan & klinis berbeda, namun sangat penting untuk menyatukan kedua data ini dalam analisis. Hal ini dilakukan dalam upaya manajemen RS mengendalikan biaya dengan tetap mempertahankan kualitas layanan. RS harus menyiapkan data klinis dan data keuangan (dari akuntansi biaya) untuk menilai dan meningkatkan hasil secara keseluruhan.
5. Dapat mengintegrasikan akuntansi biaya dengan manajemen keuangan secara menyeluruh
Integrasi akuntansi biaya dengan manajemen keuangan secara keseluruhan akan membantu dalam menganalisasi berbagai data. Akuntansi biaya kini menjadi bagian dari strategi manajemen keuangan terpadu yang mencakup perencanaan keuangan jangka panjang serta penganggaran modal dan operasional. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi peluang penghematan biaya melalui akuntansi biaya, kemudian menyesuaikan rencana keuangan jangka panjang dan anggaran operasional untuk memastikan penghematan biaya tetap.
6. Dapat memahami bagaimana menentukan tarif dengan benar
Tarif yang ditetapkan harus bias mengakomodir biaya yang terjadi. Karena itu, sangat penting bagi manajemen untuk memahami bahwa tarif yang akan ditetapkan telah mengakomodir semua biaya di RS. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang terkait dengan penentuan tarif;
- Bagaimana menetapkan tariff tanpa mengetahui biaya?
- Apakah anda tahu organisasi menghasilkan atau kehilangan uang?
Kedua pertanyaan diatas sedikit membuka cara pandang manajemen RS dalam menetapkan tarif. Tarif pasien non BPJS memang ditentukan berdasarkan tingkat persaingan dan posisi RS dalam persaingan. Namun, satu hal yang perlu diingat, sebelum penetapan ariff dilakukan, informasi unit cost (UC) perlayanan dengan metode yang tepat (seperti activity based cost/ABC) mutlak harus dimiliki. Karena dengan informasi UC perlayanan yang dimiliki, manajemen dapat mengetahui berapa keuntungan/kerugian atas setiap layanan yang diberikan RS.
Informasi UC perlayanan, lebih penting lagi untuk dimiliki manajemen RS bukan hanya saat menetapkan ariff, tapi untuk melakukan pengendalian biaya. Hal ini terkait dengan program JKN (pasien BPJS). Karena itu, implementasi advanced cost accounting (seperti system ABC) harus segera dilakukan di RS.
7. Dapat mengantisipasi perubahan terkait biaya & lainnya dengan cepat.
Perubahan harus selalu diantisipasi manajemen RS. Agar dapat mengantisipasi berbagai perubahan, RS membutuhkan informasi biaya (laporan UC perlayanan) yang lebih sering. Padahal, sistem akuntansi biaya tradisional yang ada di RS saat ini maksimal dapat menyajikan laporan UC perlayanan 1 kali dalam setahun. Bahkan ada RS yang baru menghasilkan informasi UC perlayanan saat hendak menetapkan tarif (± 2-3 tahun sekali).
Pada era saat ini, dimana sangat penting bagi RS dalam mengelola biaya, ketersediaan informasi UC perlayanan minimal 1 bulan sekali mutlak diperlukan. Karena itu, sudah saatnya RS untuk merubah sistem akuntansi biaya tradisional yang ada saat ini. Penggunaan advanced cost accounting(seperti sistem ABC) sudah harus mulai dilakukan, agar manajemen dapat memperoleh informasi UC perlayanan dengan metode terbaik & dalam waktu yang singkat.
8. Dapat mengembangkan akurasi data biaya,
Data yang valid sangat dibutuhkan manajemen dalam mengambil keputusan apapun. Karena itu, sangat dibutuhkan adanya peningkatkan akurasi data biaya untuk melakukan program pengendalian biaya. Hal ini harus dilakukan manajemen RS, karena kebanyakan sistem penghitungan biaya tradisional yang ada, menghasilkan data yang tidak dapat dipercaya oleh para pemangku kepentingan, sehingga tidak dapat digunakan. Hal ini terkait dengan infleksibilitas dan ketidakefisienan sistem.
9. Dapat membuat data lebih actionable untuk manajemen
Data yang lebih ”bernilai” sangat dibutuhkan agar dapat ditindaklanjuti oleh eksekutif dan operasional. Solusi advanced cost accounting menggabungkan penyajian data dan alat pelaporan yang modern untuk menjadikan data mudah digunakan dan dapat ditindaklanjuti.
[1] Dan Michelson, 2017, Why advanced cost accounting is becoming the next 'killer app' for CFOs
[2] Angie Walters, CPA, CITP, 2018, 7 Tips for Implementing Cost Accounting in Health Care Settings
[3] Dan Michelson, 2014, Is Cost Accounting In Hospitals Important? 10 Reasons Needed to Survive